Terjebak dengan sang CEO
dan suasana romantis menyebar
Lala merasa takut dan tersadar, t
ua tangannya ditahan oleh tangan Heri dengan kuat di atas kepalanya. Ia
ri. Lala begitu ketakutan hingga ia bersumpah dalam hat
ah terl
mengingat apa yang terjadi. Namun saat ini ia dalam kondisi sadar, meskipun baru saja minum dua gelas anggur. Apa yang bisa ia lakukan
bir Heri hingga berdarah. Bau darah menyebar
mu menyebutku Tuan Pendamping? Dan 3, 5 juta rupiah? Dan kamu juga berani memukul kepa
i telinga Lala, tanpa memperdulika
api sikapnya yang keras kepala dan arogan, ta
pikir dirinya akan
yar atas perbuatannya, cepat atau lambat. Sesungguhnya ini semua bukanlah kesalahan Lala
terla
i hanyalah suara terengah-engah dan permoho
sebelum mereka terlelap menjelang fajar
-
mun sepertinya rencana itu mengalami perubahan, karena Lala baru
memar hubungan seksual yang tersisa di tubuhnya membuatnya berpik
udah sepatutnya ia menikahi pria itu. Setidaknya pernikahan itu akan menjadi dasar hukum bagi hubungan yang sedang mereka jalani. Bukan masalah besar baginya un
up jika ia tahu cucunya menjadi seorang wanita simpan
n tergesa-gesa menghabiskan makanan yang telah dipanaskan kembali oleh Bibi Jana. Ia kemudian me
Heri terkejut dan bertanya-tanya, a
imana jika Biro Catatan Sipil ke
, dan menggodanya, membuat Lala benar-benar ingin mencekikny
ta lakukan tadi malam, sehingga kamu mengin
s denganmu? Per
di dalam mobil dan mengeraskan kepalan tangannya, berusaha
maka aku akan mengan
pat melihat kerasnya
aybach hitamnya. Lala tercengang ketika ia melihat Heri merobek selembar kertas yan
ini seharusnya telah dijual melalui lelang. Untuk memperoleh kuncinya tent
ama-lama." Tragedi yang menimpa Lala terjadi dengan begitu
dan pergi ke ruang kerja ayahnya, ia menemukan lembar kartu keluarganya di laci meja ayahnya. Sebelum meninggalkan rumah itu, Lala sempat pergi ke kamarnya, kamar ayahnya dan kamar neneknya, sekedar i
terima kasih kepada pria yang saat ini sedang berdiri di depan pintu ruma
elah aku memiliki cukup uang!"
ng mengenal Heri, karena ia baru saja kembali dari luar negeri dan belum secara resmi mengambil alih grup perusahaan
tuk Lala, lalu mengajaknya untuk pergi ke Mal Pulau Biru untuk sedikit berbelanja. Mereka tu
ah tanah, perhiasan di lantai satu, produk perawatan kulit dan kosmetik di lantai dua, pakaian dan tas wanita di lantai tiga, pakaian pria di lantai em
sopan, tampak rapi dan berpendidikan. Mal ini merupakan s
berlian sebagai hadiah untuk temannya
angat bersemangat. Ia terlihat sangat tampan! Penampilannya menunjukkan bahwa uang
mungkin. Karena meskipun sekarang mereka adalah suami istri, namun keduanya tahu ini semua bukan berdasarkan perasaan cinta. M
a? Lala tidak bodoh. Jika Heri tidak memberitahukan keinginannya, ia tidak akan menanyakannya. Ia tak punya a
uannya, ia bisa mendapatkan wanita mana pun yang ia inginkan. Lala sadar dirinya cantik. Namun, di lua
benaknya yang mengembara ke sana kemari. Lala menata pikirannya dan