"Oke... Tapi aku baru saja selesai memesan segelas koktail, aku tidak boleh menyia-nyiakan minuman ini."

"Ini hanya sebuah hal kecil." Mikael meminum habis koktailnya dalam sekali teguk.

Melihat Mikael menghabiskan koktailnya sekaligus, Lala tersenyum sekilas. 'Mikael, aku akan membalasmu atas apa yang telah kau lakukan, dasar bajingan bodoh!' itulah yang dipikirkan Lala. Akan tetapi... Apakah Mikael juga menganggapnya bodoh, saat dia meminum segelas anggur yang sudah dicampur dengan obat perangsang hari itu? Sayang...

Ia merangkul lengan Mikael atas inisiatifnya sendiri. Mereka berdua lalu berjalan menuju ruangan di lantai atas dengan saling setuju.

Ketika Zulfikar tiba di bar setelah bergegas menuju ke sana, Lala sudah tidak berada di tempat. Ia mencoba menelepon Lala dan teleponnya tersambung, akan tetapi Lala tidak mengangkat ponselnya.

Setelah mencari Lala di antara beberapa pasangan yang saling rangkul, Zulikar memutuskan untuk mengikuti seorang wanita yang tampak mirip sekali dengan Lala dari belakang. Namun suasana bar yang padat menghalanginya untuk bisa mencapai wanita itu. Ketika ia berhasil mencapai tempat wanita yang tadi dilihatnya, pasangan itu telah menghilang.