icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
closeIcon

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka

Buku Miliarder untuk Wanita

Paling laku Berlangsung Tamat
Tiada Kesempatan Kedua bagi Pengkhianat

Tiada Kesempatan Kedua bagi Pengkhianat

Malam ini adalah perayaan sepuluh tahun pernikahan kami. Suamiku, Damar Adijaya, seorang taipan teknologi, memesan hotel termahal di Jakarta untuk sebuah pesta mewah. Dia menarikku mendekat untuk sorotan kamera, membisikkan betapa dia mencintaiku. Sesaat kemudian, aku melihatnya menggunakan kode rahasia yang kami ciptakan bersama untuk menggoda selingkuhannya, Kania, tepat di depan mataku. Dia meninggalkan pesta kami, berbohong tentang urusan pekerjaan darurat, untuk menemuinya. Kembang api perayaan yang dia siapkan? Itu untuk perempuan itu. Keesokan harinya, perempuan itu muncul di rumah kami, dalam keadaan hamil. Aku melihat dari jendela saat senyum perlahan mengembang di wajah suamiku. Beberapa jam kemudian, perempuan itu mengirimiku foto Damar yang sedang berlutut melamarnya. Dia selalu bilang padaku bahwa dia belum siap punya anak denganku. Selama sepuluh tahun, aku adalah istri yang sempurna dan suportif. Aku juga seorang ahli keamanan siber yang membangun arsitektur yang menyelamatkan perusahaannya. Sepertinya dia sudah melupakan bagian itu. Saat mobilku menuju bandara untuk rencana pelarianku, kami berhenti di lampu merah. Di sebelah kami ada sebuah Rolls-Royce, dihias untuk pernikahan. Di dalamnya ada Damar dan Kania, dalam balutan tuksedo dan gaun putih. Mata kami bertemu melalui kaca. Wajahnya pucat pasi karena terkejut. Aku hanya melempar ponselku ke luar jendela dan menyuruh sopir untuk jalan.
Kontrak Cinta: Rahasia dan Janji

Kontrak Cinta: Rahasia dan Janji

Clara Martins bersumpah untuk tidak bergantung pada siapa pun lagi. Setelah kematian neneknya, ia mengabdikan jiwa dan raganya untuk toko roti kecil yang diwarisinya di pusat kota São Paulo, satu-satunya warisan keluarga yang terlilit utang. Namun ketika pengkhianatan tak terduga mengancam akan menutup toko roti itu selamanya, Clara menerima lamaran tak senonoh dari orang yang paling tak ia duga: Enzo Albuquerque, pengusaha jutawan dingin yang ia benci cintai semasa muda. Untuk menyelamatkan kerajaannya dari konspirasi dalam keluarganya sendiri, Enzo membutuhkan istri yang sempurna, dan Clara, dengan senyum manis dan reputasinya yang sempurna, adalah satu-satunya yang dapat meyakinkan mereka bahwa ia adalah pria berkeluarga. Kontrak satu tahun, tanpa perasaan, tanpa skandal... dan tanpa rahasia. Namun di antara makan malam yang dipaksakan, ciuman yang dicuri, dan malam-malam tanpa tidur di bawah atap yang sama, luka lama mulai berdarah, dan gairah yang seharusnya telah padam kembali berkobar lebih kuat dari sebelumnya. Masalahnya? Clara menyembunyikan lebih dari sekadar rasa sakit: ia membawa serta kehidupan baru yang dapat mengubah jalan hidupnya. Dan Enzo menyimpan rahasia yang bisa menghancurkan mereka sebelum cinta terlarang ini mendapat kesempatan kedua. Ketika dendam, harga diri, dan hasrat terjalin, bahkan kontrak yang paling kuat pun bisa dipatahkan. Bisakah hati yang terluka memaafkan? Dan bisakah pria yang tak pernah tahu cara mencintai melepaskan kendali agar ia tidak kehilangan segalanya lagi? Pernikahan kontrak. Bayi yang tak terduga. Kesempatan kedua yang tak terpikirkan siapa pun. "Love Contract: Secrets and Promises" akan memikat Anda hingga halaman terakhir.
Ketika Keabadian Runtuh: Kenyataan Pahit Cinta

Ketika Keabadian Runtuh: Kenyataan Pahit Cinta

Suamiku, Baskara Aditama, seorang miliarder teknologi, adalah pria yang sempurna. Selama dua tahun, dia memujaku, dan pernikahan kami membuat semua orang yang kami kenal iri. Lalu seorang wanita dari masa lalunya muncul, menggandeng tangan seorang anak laki-laki berusia empat tahun yang pucat dan sakit-sakitan. Anaknya. Anak itu menderita leukemia, dan Baskara menjadi terobsesi untuk menyelamatkannya. Setelah sebuah insiden di rumah sakit, anaknya mengalami kejang. Dalam kekacauan itu, aku terjatuh dengan keras, rasa sakit yang hebat melilit perutku. Baskara berlari melewatiku begitu saja sambil menggendong anaknya, dan meninggalkanku bersimbah darah di lantai. Aku kehilangan bayi kami hari itu, sendirian. Dia bahkan tidak pernah menelepon. Ketika dia akhirnya muncul di ranjang rumah sakitku keesokan paginya, dia mengenakan setelan jas yang berbeda. Dia memohon ampun karena tidak ada di sisiku, tanpa tahu alasan sebenarnya di balik air mataku. Lalu aku melihatnya. Sebuah bekas ciuman berwarna gelap di lehernya. Dia telah bersama wanita itu saat aku kehilangan anak kami. Dia memberitahuku bahwa keinginan terakhir putranya yang sekarat adalah melihat orang tuanya menikah. Dia memohon padaku untuk menyetujui perpisahan sementara dan pernikahan palsu dengannya. Aku menatap wajahnya yang putus asa dan egois, dan sebuah ketenangan yang aneh menyelimutiku. "Baiklah," kataku. "Aku akan melakukannya."
Dari Cinta ke Benci: Kejatuhannya

Dari Cinta ke Benci: Kejatuhannya

Setelah lima tahun menikah dan melahirkan putranya, aku akhirnya akan diterima di keluarga Adhitama yang berkuasa. Aturannya sederhana: lahirkan seorang putra, dan kau akan masuk dalam dana perwalian keluarga. Aku telah melakukan tugasku. Tetapi di kantor pengacara, aku menemukan seluruh hidupku adalah sebuah kebohongan. Suamiku, Baskara, sudah memiliki seorang istri yang terdaftar dalam perwalian: Clara Gunawan, kekasih masa SMA-nya yang seharusnya sudah meninggal satu dekade lalu. Aku bukan istrinya. Aku hanyalah seorang pengganti, sebuah wadah untuk menghasilkan ahli waris. Tak lama kemudian, Clara yang "mati" itu tinggal di rumahku, tidur di ranjangku. Ketika dia dengan sengaja menghancurkan guci abu nenekku, Baskara tidak menyalahkannya. Dia malah mengurungku di gudang bawah tanah untuk "memberiku pelajaran". Pengkhianatan terbesar datang ketika dia menggunakan putra kami yang sedang sakit, Banyu, sebagai pion. Untuk memaksaku mengungkapkan lokasi Clara setelah wanita itu merekayasa penculikannya sendiri, Baskara merenggut selang pernapasan dari nebulizer putra kami. Dia membiarkan anak kami sekarat sementara dia berlari ke sisi wanita itu. Setelah Banyu meninggal dalam pelukanku, cinta yang kumiliki untuk Baskara berubah menjadi kebencian murni yang sedingin es. Dia memukuliku di makam putra kami, berpikir dia bisa menghancur-leburkanku sepenuhnya. Tapi dia lupa tentang surat kuasa yang kuselipkan di antara tumpukan akta arsitektur. Dia menandatanganinya tanpa berpikir dua kali, meremehkan pekerjaanku sebagai sesuatu yang tidak penting. Keangkuhan itulah yang akan menjadi kehancurannya.