"Tuan Muda melarangku untuk melepaskanmu." Bibi Jana merasa menyesal karena tidak melepaskan ikatannya seperti itu.

"Jangan khawatir. Dia hanya ingin menahanku di kamar ini. Bagaimana jika begini? Kamu kunci pintunya. Dengan begini, aku tidak akan bisa melarikan diri" Bibi Jana beranjak maju menuju pintu dan mengunci mereka berdua. Akhirnya ia pun melepaskan Lala karena menurutnya apa yang dikatakan Lala itu masuk akal.

Lala bergegas pergi ke kamar mandi begitu ia dilepaskan. Melihat itu, Bibi Jana merasa lega. Lala sepertinya hanya ingin pergi ke toilet bukannya melarikan diri. Beberapa menit kemudian, Bibi Jana mendengar suara toilet disiram. Pintu kamar mandi lalu dibuka.

Icha sedang meletakkan piring untuk Kartika di lantai bawah saat ia melihat seseorang yang bergegas menuju gerbang. Setelah melihat untuk kedua kalinya, ia menyadari bahwa itu adalah Lala yang berlari keluar rumah dengan sebuah koper kecil.

Tuan Muda sudah memerintahkan mereka untuk menahan Nona Lala di kamar! Tanpa berpikir, Icha menjatuhkan piring dan kemudian berlari secepat mungkin ke arah gerbang untuk mencoba menghentikan Lala. Namun begitu ia tiba di sana, Lala telah berlari keluar dengan pintu yang langsung terbanting menutup.