Terjebak dengan sang CEO
a. Ketika pintu lift terbuka di lantai yang ditujunya, terdengar Mikael yang sedang berbicara kepada wartawan, "Saya akan bertunangan d
ri presiden Grup Ferdina dalam waktu dekat! Sar
pada Lala. Zulfikar yang datang bersama Lala merasa ge
tenang, ia gelengkan kepalanya kepada Zulfikar sebagai tanda bah
ngan Lala, putri Chairil. Namun kini Anda mengumumkan akan b
ntara bujangan idaman bagi komunitas kelas atas. Ditambah lagi dengan penampilannya yang terpelajar, sikapnya yang halus dan l
utus." Jawab Mikael kepada wartawan, tetap konsiste
r adanya, namun tak bisa dipungkiri perka
asa tidak enak badan setelah meminum segelas anggur merah yang diberik
s terdengar dari belakang ketika para wartawa
uara tawa sinis itu dan menemukan seorang w
rang wartawan senior mengenali Lala. Dalam sek
esungguhnya Mikael tidak memiliki perasaan apa pun kepada Lala. Yang ia inginkan hanyalah tubuh Lala, dan kemarin ia hampir berhasil mendapatkann
an, kenapa A
sesuatu tentang kejadian yang d
b putusnya Anda dengan
idak mengeluarkan sepatah kata pun, ia hanya melontarkan tatapan memusuh
simpulan bahwa Mikael dan Yakub telah merampok Grup Setiawan dari ayahnya, be
ejadian ini, bahkan Zulfikar telah memperinga
iga Detik! Ya, ia hanya mampu bertahan sebentar di tempat tidur. Sebuah apel Sodom. Dan Sarah adalah seorang perusak hubungan, ia berselingkuh dengan Mikae
atakan Lala adalah benar adanya. Dan berani sekali ia memanggilnya dengan sebutan Gabian Tiga Detik? Mereka telah bersama selama tiga tahun. Mikael m
n telah dipaparkan. Aku dan ayahku juga kecewa atas kejadian ini. Dan tentang Sarah..." Mikael berusaha mengembalikan suasana hatinya dan melanjutkan perkataanny
wartawan kembali memfokuska
ng pre
Ia lebih memilih menunggu di luar demi
erlihat duduk di belakang meja, dahinya bersandar pada telapak tangan kana
ah.
ngin menangis melihat senyum ayahnya yang dipaksakan itu, yang m
a berusaha terdengar tenang dan santai, namun usahanya gagal keti
nya telah mencurahkan segalanya untuk memberinya kehidupan yang nyaman, namun
masa yang akan datang..." Chairil menatap data di layar komput
ek dan aku bisa hidup bersama dengan damai." Lala menghampiri ayahnya, d
gan Lala, ia merasa lebih tenang sekarang. Kemudian Chairil berdiri dan me
terlihat lagi. Para wartawan masih berkerumun menunggu mereka. Mereka pun berg
yang ingin Anda sampaikan
n mengajukan tuntutan atas kesalahan Anda, setelah pengundu
en Seti
ih jauh dengan pertanyaan-pertanyaan para wartawan, Lala berkata dengan penuh harga diri, "Kenapa kalian meminta ayahku mengakui hal-hal y
rang yang keji?" Desak seorang reporter mengejar penj
snis Grup Setiawan, namun Lala tidak akan segan dan diam saja ketika ada orang berkata semaunya tentang ayahnya. Yakub, Mikael dan Sarah, kita lih
sebagaimana sudah direncanakan?" Sang asisten, Johan Mustafa memeriksa informasi yang