Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Pemuas Ibu tiri KEMBAR

Pemuas Ibu tiri KEMBAR

WAZA PENA

5.0
Komentar
314.3K
Penayangan
50
Bab

BERISI BANYAK ADEGAN HOT! Rey pemuda berusia 20 tahunan mulai merasakan nafsu birahinya naik ketika hadirnya ibu tiri. Ayahnya menikah dengan wanita kembar yang memiliki paras yang cantik dan tubuh yang molek. Disitulah Rey mencari kesempatan agar bisa menyalurkan hasratnya. Yuk ikuti cerita lengkapnya !!

Bab 1 BERKENALAN DENGAN CALON IBU TIRI

Kenakalan namaku Rey, aku masih duduk di bangku kelas tiga SMA, usiaku saat ini 20 tahunan. Sore itu seketika jam tiga, ketika aku pulang sekolah menggunakan motor sport, ketika masuk halaman rumahku tiba-tiba saja aku berhenti sejenak ketika melihat ada sebuah mobil asing yang terparkir di halaman rumah.

"Pak. Ada tamu yah?" tanyaku kepada pak Maman, seorang satpam di rumahku.

"Iya, Den. Sebentar lagi pasti bos muda akan mempunyai ibu baru," ucap pak Maman yang seketika membuat aku kebingungan.

Aku terdiam memikirkan maksud dari perkataan pak Maman. Karena penasaran akhirnya aku segera untuk masuk ke dalam rumah, sesudah memasukan motor di garasi rumah, dengan perasaan yang sedikit gugup aku berjalan perlahan untuk segera masuk kedalam.

"Permisi," ucapku dari luar pintu.

Terlihat ayahku tersenyum ketika melihat aku datang, ia nampak menyambut dengan hangat. O iya, ayahku bernama Hardi, usianya sekitar empat puluh tahunan. Beliau sudah lama menduda, setelah bercerai dengan ibu sepuluh tahun lalu, beliau tidak pernah menikah lagi. Namun entah kenapa kali ini aku dibuat kaget ketika ayahku mengenalkan aku kepada dua orang perempuan cantik, dan terlihat masih muda. Setelah aku lihat baik-baik wajah dari kedua perempuan itu sangat mirip.

"Ini kenalin, Tante Aina dan Aini," ucap ayahku sambil menunjuk kearah mereka.

Aku pun langsung menyalaminya dan memperkenalkan namaku. Entah kenapa aku benar-benar gugup ketiga ada orang baru di dalam rumah ku.

"Ini Rey. Dia anak aku satu-satunya," ucap ayahku memberitahu mereka.

Kedua perempuan itu tersenyum senang. Meski dalam keadaan gugup, aku benar-benar kagum melihat Tante Anini dan Aina, wajahnya benar-benar cantik dan benar-benar sama persis, Hingga sulit untuk membedakannya. Saat itu ayahku menjelaskan kepadaku tentang kedua perempuan itu. Ayahku ternyata ingin menikahi mereka berdua dan menjadi ibu buat aku.

Aku kaget mendengar penjelasan yang dikatakan oleh ayah. Aku merasa keberatan untuk mempunyai ibu tiri. Namun disamping itu aku juga merasa kasihan dengan ayahku, yang memang membutuhkan peran seorang istri. Disitu pikiranku benar-benar bingung untuk memutuskan.

"Jika kamu masih bingung, kamu bisa pikir-pikir dulu, Rey. Papah juga tidak akan memaksa kamu buat menerima tante Aina dan tante Aini menjadi ibumu," ucap ayahku terlihat serius menatap ke arahku.

Aku hanya diam, aku merasa kasihan melihat ayahku yah terlihat ingin sekali mempunyai istri pengganti setelah lama menduda. Tapi saat itu aku berfikir, betapa hebatnya ayahku bisa mendapatkan perempuan kembar berparas cantik dan usianya sekitar 25 tahunan, jauh lebih muda dibandingkan ayahku. Sedangkan usiaku haya terpaut lima tahun saja dengan mereka berdua.

"Begini, Ren. Tante sama tante Aini sudah siap untuk dinikahi oleh papah kamu, kami berdua juga pasti akan mengurus beliau dan akan menganggap kamu anak kami sendiri," ucap tante Aina tersenyum.

Dari cara bicara dan wajahnya memang mereka berdua terlihat dewasa, dan tidak memandang fisik dan usia. Terlihat jelas jika kedua perempuan itu tulus untuk menjadi orangtuaku. Aku belum bisa memberikan jawaban, aku perlu memikirkannya baik-baik untuk benar-benar bisa menerima mereka berdua menjadi ibu ku.

"Pah. Aku minta waktu yah, nanti aku pikirkan dulu, kalo untuk sekarang aku belum bisa memberikan jawaban," ucapku.

"Iya, Rey. Papah mengerti kok," jawab ayahku tersenyum.

Setelah mengobrol, kita kemudian maka bersama. Saat itu yang aku lihat tante Aina dan tante Aini terlihat tidak malu-malu untuk membantu pekerjaan pembantuku yang bernama mbak Eni. Sedikit demi sedikit aku mulai merasa yakin dengan mereka berdua. Kedua perempuan itu terlihat sangat perhatian terhadapku, dan aku merasakan betul setelah cukup lama aku tidak mendapatkan perhatian seorang ibu akibat perceraian.

Aku tidak tahu persis kenapa ayahku dulu bisa bercerai dengan ibuku, namun setelah aku sering mendengar dari ayahku, ternyata mereka bercerai karena waktu itu usaha ayahku bangkrut hingga munculah pertengkaran karena ekonomi yang berujung perceraian. Beruntungnya kini ayahku bisa kembali menjalani bisnisnya dan bahkan lebih sukses dari beberapa tahun yang lalu, Hinga kehidupan ku berubah drastis.

"Makan yang banyak, Rey. Tante tambahin ya nasinya," ucap tante Aini tersenyum.

"Boleh, Tante," jawabku tersenyum.

Aku mulai yakin terhadap mereka berdua yang memang terlihat perhatian terhadap ayahku dan juga aku sendiri. Setelah cukup lama kita makan bersama ngobrol-ngobrol, akhirnya ayahku pamitan untuk mengantarkan mereka untuk pulang dan aku langsung bergegas menuju kamar.

***

Malam itu pukul 19:30 Aku masih sibuk memikirkan tentang kedua perempuan itu yang akan menjadi ibuku. Aku benar-benar kagum dengan kecantikan mereka, hingga aku merasa kagum dengan ayahku yang bisa mendapatkan perempuan kembar yang memiliki paras yang cantik dan bertubuh molek.

Aku yang tidak pernah memiliki pikiran aneh, tiba-tiba saja pikiran seperti itu datang merasuki pikiranku. Setelah berfikir dan menimbang-nimbang akhirnya aku merasa mantap untuk mengiyakan keinginan ayahku untuk menikah lagi. Ketika aku terdiam, tiba-tiba saja aku dikagetkan dengan suara ketukan pintu.

TOK

TOK

TOK

"Masuk aja ... Enggak dikunci kok," ucapku sedikit mengeraskan suara.

Pintu itu pun dibuka, ternyata mbak Eni yang datang sambil membawakan minuman coklat hangat kesukaanku.

"Ini minumannya, Den," ucap mbak Eni sambil meletakan minuman itu di atas mejaku.

"Makasih, Mbak," ucapku tersenyum.

Hadirnya mbak Eni, akhirnya aku mencoba untuk meminta pendapatnya tentang kedua perempuan yang akan menjadi istri ayahku.

"Mbak, aku mau nanya nih," ucapku menghentikan mbak Eni yang akan keluar kamarku.

"Nanya apa, Den?" tanya mbak Eni kebingungan.

"Duduk dulu sini, Mbak. Ada hal serius yang mau aku tanyakan," pintaku kepada mbak Eni.

Akhirnya mbak Eni pun duduk, saat itu aku langsung menanyakan perihal kedua perempuan itu.

"Menurut mbak sih bagus lah, Den. Kan kasihan juga tuan udah lama gak ada yang nemenin tidurnya, terus juga kan Den Rey ini kan nantinya dapat perhatian dari seorang ibu," ucap mbak Eni berpendapat.

"Iya sih, Mbak," ucapku pelan.

"Udah setuju aja, Den. Kasihan papah kamu." Mbak Eni terlihat sangat setuju jika ayahku menikah lagi.

Aku memanggut-manggutkan kepala mengerti dengan apa yang dikatakan oleh mbak Eni. Setelah mendapatkan pendapat dri mbak Eni, aku semakin mantap untuk mempersilahkan papah untuk menikahi kedua perempuan itu.

Setelah mbak Eni keluar kamar, aku langsung merebahkan tubuhku di atas tempat tidur. Aku merasa plong dan tinggal bilang sama papah jika aku setuju.Namun aku masih kebingungan, dan merasa tidak yakin dengan papah ku yang memang sudah berusia bisa dibilang tua, apakah nanti akan memiliki anak lagi atau tidak.

Saat itu pikiran kotorku muncul, terlebih lagi ketika membayangkan lekuk tubuh tante Aina dan tante Aini yang benar-benar sangat montok, hingga tak sadar batang kemaluanku berdiri.

"Wah bahaya, kenapa pikiranku kotor sih? Aneh," ucapku meras kesal dengan diriku sendiri.

Namun aku tidak bisa membuang jauh-jauh pikiran itu. Wajah cantik kedua perempuan itu masih terus terbayang di kepalaku, hingga membuat batang kejantananku semakin mengeras. Entah kenapa pikiran seperti ini tidak pernah datang sebelumnya, namun anehnya setelah melihat kedua perempuan itu otakku menjadi kotor.

*****

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh WAZA PENA

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Pemuas Ibu tiri KEMBAR
1

Bab 1 BERKENALAN DENGAN CALON IBU TIRI

21/10/2023

2

Bab 2 TERBAYANG TUBUH MOLEK (POV REY)

08/11/2023

3

Bab 3 PEMBANTU YANG PERHATIAN (POV REY)

08/11/2023

4

Bab 4 PACARKU PELAMPIASAN (POV REY)

08/11/2023

5

Bab 5 TERSALURKAN OLEH VITA (POV REY)

08/11/2023

6

Bab 6 AYAH KU BULAN MADU (POV REY)

08/11/2023

7

Bab 7 KESEMPATAN HADIR (POV REY)

08/11/2023

8

Bab 8 REY MENGAJAK TIDUR BARENG (POV AINI)

08/11/2023

9

Bab 9 PELUKAN BIRAHI KU (POV REY)

08/11/2023

10

Bab 10 ANAK TIRI NAFSUAN (POV AINA)

08/11/2023

11

Bab 11 SENTUHAN NIKMAT (POV AINI)

09/11/2023

12

Bab 12 REY KU BUAT GUGUP (POV AINI)

09/11/2023

13

Bab 13 INGIN KENIKMATAN (POV REY)

10/11/2023

14

Bab 14 DESAHAN KENIKMATAN (POV REY)

10/11/2023

15

Bab 15 IBU TIRIKU ISTIMEWA (POV REY)

11/11/2023

16

Bab 16 PAKAI SABUN (POV REY)

12/11/2023

17

Bab 17 DASTER MENGGODA (POV REY)

13/11/2023

18

Bab 18 NAFSU BUAS REY (POV MBAK ENI)

13/11/2023

19

Bab 19 DASTER PEMBANTU KU (POV REY)

14/11/2023

20

Bab 20 RANJANG MBAK ENI (POV REY)

14/11/2023

21

Bab 21 MAIN JARAK JAUH (POV REY)

15/11/2023

22

Bab 22 REY KEMBALI BERULAH (POV AINI)

15/11/2023

23

Bab 23 IBU TIRIKU INGIN HAMIL (POV REY)

16/11/2023

24

Bab 24 KEHILANGAN GELANG (POV REY)

17/11/2023

25

Bab 25 KESEMPATAN BAGUS (POV REY)

17/11/2023

26

Bab 26 REY NAFSUAN (POV AINI)

18/11/2023

27

Bab 27 RENANG BARENG (POV AINI)

18/11/2023

28

Bab 28 DUA TUBUH MOLEK (POV REY

19/11/2023

29

Bab 29 MENIKMATI DUA TUBUH MOLEK (POV REY)

19/11/2023

30

Bab 30 REY SANGAT PERKASA (POV AINA)

20/11/2023

31

Bab 31 MINTA LEWAT BELAKANG (POV REY)

21/11/2023

32

Bab 32 HARDCORE SAMPE MENJERIT (POV REY)

21/11/2023

33

Bab 33 MALAM PENUH GAIRAH (POV REY)

22/11/2023

34

Bab 34 MENJEBOL KEPERAWANAN (POV REY)

22/11/2023

35

Bab 35 KEPUASAN KU (POV REY)

23/11/2023

36

Bab 36 SENTUHAN NAFSU IBU TIRIKU (POV REY)

24/11/2023

37

Bab 37 MAMAH AINI BERNAFSU (POV REY)

24/11/2023

38

Bab 38 BERGILIR (POV AINI)

25/11/2023

39

Bab 39 MAS HARDI NGAJAK BERCINTA (POV AINI)

26/11/2023

40

Bab 40 NAFSU LIAR KEDUA IBU TIRI (POV REY)

26/11/2023