Pemuas Ibu tiri KEMBAR
tida ada salahnya juga berterus terang sama m
h, mbak nanya ini,
rnya aku menjawab pertany
sih, cuma mungkin karena tidak berdandan aja. Tapi meski tanpa makeup, aku bisa meli
nya mbak Eni samb
gak jadi, mbak Eni sih ngetuk
Mak yang kocokin, biar cep
i rela membantu ku untuk menuntaskan hasrat birahi yang sejak tadi menyelimuti ku. Mata mbak
capku yang langsung menutu
kalo kamu ereksi. Itu tandany
rlanjur diketahui, dan batang kejantanan ku yang juga tidak mau lemas, akhirnya aku meng
em aja, kamu b
ak," ucap
tidur aku langsung merebahkan tubuhku dengan posisi terlentang, hingga semakin je
karena belum pernah merasakan dikocok
aja yah," ucap mb
ana yang aku kenakan. Saat itu aku menatap baik-baik ekspresi mbak Eni y
banget
g kejantanan ku yang memang cukup besar dan pa
mmm
aku sudah merasakan kenikmatan. Mbak Eni tidak langsung mengocok, ia terli
api punya mu gede bange
pa, Mbak?" t
pi punya mu ini gede banget," balas mbak
ena mbak Eni terus memegangi senjataku, yang akhirnya batang kejantanan
m yah," uc
mbak Eni perlahan-lahan menggerkan ta
hhm
k Eni membuatku mengerang kenikmatan. Mbak Eni hanya senyum-senyum meliha
karena aku ingin meremas buah dadanya, walaupun suda tidak sekencang dan sebesa
s buah dada perempuan. Meskipun aku mempunyai pacar, tapi aku tidak pernah melakukan hal itu. Nafsuku semakin
n film panas, aku meminta mbak Eni
e mulut, Mb
t? Kamu mau
t merasakan itu," jawab ku de
, tanpa lama-lama lagi, mbak Eni memasuk
Mm
amun aku tidak tinggal diam, aku sedikit memaksanya, kedua tanganku memega
ni enak ban
lam mulut perempuan, rasanya benar-benar nikmat. Meski sedikit kesulitan, namun akh
mbak Eni supaya lebih cepat mengocoknya. Terlihat mbak Eni kesulitan, aku mer
... Ena
ak," pintaku sambil me
enekan-nekan kepala mbak Eni supaya batang kejantanan ku bisa masuk lebih dalam mengocok mulutny
ntaku pada mbak Eni, karena aku merasakan
erti, dia mempercepat meng
rrrgg
berdenyut-denyut sambil menyemburkan laha
dak jatuh. Terlihat mbak Eni kesulitan, dia memberikan kode supaya aku melepaskan t
uarkan batang kejantanan ku dari dalam mulutnya. Aku hanya tersenyum melihat mbak Eni yang terlihat bergegas mengambil tisu
t mbak Eni terlihat banyak, mbak Eni m
anget sih keluarnya," uc
dah lama gak ngeluarin," j
bak mau istirahat. Kamu juga isti
akasih yah," u
e Aini, tapi aku bisa mendapatkan kenikmatan yang dikasih oleh mbak Eni. Aku tak menyangka mbak Eni perh
kemolekan tubuh wanita. Dan disaat itu juga aku kepikiran untuk memanfaatkan kekasih ku, ka
ndapatkan semua yang aku ing
*