Sang Pengantin Pengganti: Membuat Kenangan Tentang Kita
Brian meletakkan gelasnya di meja. "Kalau begitu aku tidak akan meminumnya. Ini sudah larut. Kamu harus tidur."
Ayla merasa putus asa setelah melihat Brian tidak ingin meminum susunya. 'Ini artinya rencanaku gagal kan?'
Brian menekannya ke sofa sambil memeluknya. "Ada apa ini? Sebelumnya kamu tersenyum padaku dan kamu bahkan menyajikan segelas susu untukku. Apakah ada sesuatu yang kamu ingin aku lakukan untukmu? Atau mungkin kamu sedang meminta lebih banyak seks?"
'Betapa mesumnya dia! Apakah tidak ada pikiran lain yang muncul di kepalanya selain itu?' umpat Ayla dalam hati. Atau apakah Brian memang begitu terangsang sehingga dia ingin menidurinya lagi?
"Apa yang sedang kamu pikirkan? Apakah kamu sudah memutuskan?" Brian selalu terlihat asing dan tanpa emosi, dan mendengar suaranya saja sudah cukup untuk melemahkan lutut Ayla.
Ayla menjawab dengan tidak sabar, "Minumlah susu itu sampai habis dan kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau padaku." Brian pasti akan minum susunya setelah dia mengatakan itu.
Bibirnya menyunggingkan senyum yang menawan. Dan senyum itu memikat semua orang seperti bunga poppy, termasuk Ayla sendiri.
Ayla menatap ke arah gelas susu tanpa berkedip. Namun, kekecewaan tertulis jelas di seluruh wajah Ayla.
"Baiklah. Aku akan meminumnya." Brian langsung mencium bibirnya setelah mengatakan itu.
Ayla menggenggam pinggiran sofa dengan erat karena ciumannya begitu intens dan penuh gairah.