Sang Pengantin Pengganti: Membuat Kenangan Tentang Kita
Brian adalah pria yang sombong dan Ayla tidak bisa melakukan apa-apa untuk mengubah sifatnya itu. Jadi, Ayla membiarkannya untuk melakukan apa pun yang Brian ingin lakukan selama dia senang dan bahagia. Semua hal yang Ayla protes selalu ditolak oleh Brian.
Ayla tidak mengatakan sepatah kata pun dalam perjalanan mereka ke acara pernikahan Toby dan Molly. Pikirannya sedang galau. Ayla sebenarnya takut untuk merasa patah hati setelah menyaksikan Toby menikah dengan wanita lain nanti. Dia tidak ingin berpikir kalau mulai dari sekarang, dia tidak akan pernah bisa mengandalkan dan berharap dari Toby lagi. Beberapa saat kemudian, limusin mewah mereka perlahan menepi di depan sebuah hotel.
Toby terlihat mengenakan kemeja putih dengan jas hitam dan dasi kupu-kupu yang juga berwarna hitam. Dia memasang senyum tipis di wajahnya yang bahkan hampir tidak terlihat kalau dia sedang tersenyum. Lagi pula, hatinya sedang merana.
Pernikahan ini tidak berarti apa-apa baginya. Ini hanya terasa seperti salah satu pertemuan rutinnya di perusahaan. Tidak ada rasa kebahagiaan dan kegembiraan yang tercermin, yang ada hanyalah perasaan yang tidak berdaya.
Toby bertanya-tanya apakah Ayla tahu kalau dia akan menikah dengan Molly hari ini. Jika Ayla mengetahuinya, apa dia akan kecewa pada Toby? Ayla bahkan mungkin saja berpikir kalau Toby telah melanggar dan mengingkari janjinya.
Molly kemudian berjalan keluar dari ruang tunggu dan melihat Toby sedang berdiri di koridor. Toby terlihat termenung dengan murung seorang diri, tidak ada jejak antisipasi maupun luapan rasa kegembiraan yang terlukis di wajahnya. Sudah sangat jelas sekali kalau dia merasa sangat tidak senang dengan pernikahan ini.