Sang Pengantin Pengganti: Membuat Kenangan Tentang Kita
Ayla bangun dari tempat tidur dan kemudian pergi menuju ruang kerja.
Sementara itu, Lukas sedang berdiri di sana. Dia sedang berbicara di ponselnya. Lukas tidak tahu bahwa pintu ruang kerja itu tidak tertutup dengan rapat. "Ayah, aku tidak akan kembali sekarang. Aku akan kembali saat aku ingin. Ayah tidak perlu memaksaku."
Tanto telah kehilangan segalanya karena Brian berhasil menggagalkan setiap rencana yang dia buat. Oleh karena itu, Tanto memutuskan bahwa dia perlu meminta bantuan dari Lukas. Sebenarnya, Lukas tidak menentang gagasan untuk kembali, tetapi dia hanya mengkhawatirkan keadaan Ayla. Jika Ayla tidak kecanduan narkoba seperti sekarang, Lukas mungkin bisa mempertimbangkan untuk pulang.
Lukas mengingat fakta bahwa Tanto adalah orang yang membuatnya telah menderita, Lukas memiliki sedikit dendam pada Tanto. Tidak peduli seberapa banyak Tanto telah membantunya di masa lalu, dia tetaplah orang yang telah menyakiti wanita yang sangat dicintai oleh Lukas.
"Tidak peduli seberapa sibuknya, , kamu pasti bisa menemukan waktu untuk pulang, Lukas." ucap Tanto.
"Aku sudah bilang, aku tidak akan pulang. Mari kita akhiri diskusi bodoh ini." ucap Lukas sambil menoleh ke arah jendela. "Lagi pula, ini semua salahmu sendiri. Aku butuh waktu agar dapat menyesuaikan diri."
"Itu bukanlah kesalahanku. Aku tidak pernah menginginkan kematian Ayla. Aku hanya ingin agar Brian memenuhi tuntutanku!" Tanto menjelaskan.