Sang Pengantin Pengganti: Membuat Kenangan Tentang Kita
Setelah selesai menyantap makanan mereka, Brian dan Anna pergi meninggalkan restoran, sementara Toby dan Molly menemukan meja di salah satu sudut restoran. Molly sudah tidak berniat melakukan apa-apa lagi. Molly memasang ekspresi cemberut di wajahnya untuk memberitahu Toby bahwa dia sedang marah.
Toby melihat Brian dan Anna yang keluar dari restoran bersama-sama dan terlihat sangat mesra. Hatinya ikut bersedih karena Ayla. Brian seenaknya berkencan dengan wanita lain di luar. Tapi bagaimana dengan Ayla? Ayla tidak hanya harus bekerja keras membanting tulang dan menghasilkan uang, tetapi dia bahkan dikurung oleh Brian di vilanya. Dia tidak memiliki kebebasan untuk dirinya sendiri.
Molly memerhatikan Toby yang dari tadi terlihat gelisah, jadi dia berkata, "Apakah kamu ingin pergi menemui wanita jalang itu sekarang? Oke, baiklah! Pergi! Pergi sana dan cari saja wanita jalang itu!"
Molly kemudian meraih tas tangannya dan bergegas berlari keluar dari restoran itu tanpa melihat ke belakang.
Toby menghela napas melihat hidangan yang mereka pesan belum tersentuh sedikit pun. Dia kemudian mengeluarkan uang tunai dari dompetnya lalu meletakkannya di atas meja, dan mengikuti Molly yang berlari keluar.
"Molly, tunggu! Molly, tolong jangan marah seperti ini." Toby lalu menggenggam tangan Molly.
"Apa? Kenapa kamu menarik tanganku? Jika kamu ingin bertemu dengannya, pergi saja sana. Lagi pula, kamu juga tidak pernah peduli padaku. Katakan saja terus terang, sekarang juga. Siapa yang ada dihatimu? Dia atau aku?" Molly mengangkat dagunya dan menatapnya dengan air mata bercucuran.