Sang Pengantin Pengganti: Membuat Kenangan Tentang Kita
"Kau bilang salah paham? Perkataanmu ini terdengar sangat konyol dan tidak masuk akal! Apa kau pikir aku ini wanita bodoh? Seharusnya aku menangkap basah kalian saat ada di tempat tidur. Hanya dengan cara itu kau akan mengaku, kan? Dasar pelacur!" ucap Molly dengan nada mengejek.
"Kalian bahkan berani saling menggoda di tempat umum. Aku melihat perbuatan kalian dengan mata kepalaku sendiri. Sekarang kau mengatakan bahwa semua ini hanyalah salah paham? Siapa pun yang memiliki mata dapat dengan jelas melihat bahwa kalian berdua itu bersalah, dan kau malah sibuk makan kue?" Mata Molly melihat ke arah kue yang terletak di atas meja.
"Kalau begitu aku akan membantumu untuk memakan kue ini!" Begitu menyelesaikan kalimatnya, Molly mengambil kue yang tersisa dan melemparkannya ke wajah Ayla. Krim dari kue menempel di seluruh wajah Ayla, membuatnya merasa malu di hadapan pengunjung restoran.
Ayla tidak tahu bagaimana harus bereaksi setelah dipermalukan di hadapan orang banyak. Dia hanya duduk di kursi dalam keadaan linglung.
"Wanita jalang, jangan pernah muncul di hadapanku lagi!" Molly mendorong dada Ayla dengan keras, lalu berbalik meninggalkan restoran.
Seluruh wajah Ayla terasa lengket karena berlumuran krim. Dia berdiri dengan perlahan, menyadari tatapan semua pengunjung restoran yang tertuju pada dirinya. Tidak lama kemudian, dia meninggalkan restoran itu. Saat berjalan tanpa arah dengan linglung, dia merasa sangat sendirian di dunia ini. Malam ini Ayla sudah pasti tidak bisa kembali ke apartemen Toby. Dia harus pergi ke mana sekarang?