Bosku Kenikmatanku

Bosku Kenikmatanku

Juliana

5.0
Komentar
59K
Penayangan
134
Bab

Aku semakin semangat untuk membuat dia bertekuk lutut, sengaja aku tidak meminta nya untuk membuka pakaian, tanganku masuk kedalam kaosnya dan mencari buah dada yang sering aku curi pandang tetapi aku melepaskan terlebih dulu pengait bh nya Aku elus pelan dari pangkal sampai ujung, aku putar dan sedikit remasan nampak ci jeny mulai menggigit bibir bawahnya.. Terus aku berikan rangsang an dan ketika jari tanganku memilin dan menekan punting nya pelan "Ohhsss... Hemm.. Din.. Desahannya dan kedua kakinya ditekuk dilipat kan dan kedua tangan nya memeluk ku Sekarang sudah terlihat ci jeny terangsang dan nafsu. Tangan kiri ku turun ke bawah melewati perutnya yang masih datar dan halus sampai menemukan bukit yang spertinya lebat ditumbuhi bulu jembut. Jari jariku masih mengelus dan bermain di bulu jembutnya kadang ku tarik Saat aku teruskan kebawah kedalam celah vaginanya.. Yes sudah basah. Aku segera masukan jariku kedalam nya dan kini bibirku sudah menciumi buah dadanya yang montok putih.. " Dinn... Dino... Hhmmm sssttt.. Ohhsss.... Kamu iniii ah sss... Desahannya panjang " Kenapa Ci.. Ga enak ya.. Kataku menghentikan aktifitas tanganku di lobang vaginanya... " Akhhs jangan berhenti begitu katanya dengan mengangkat pinggul nya... " Mau lebih dari ini ga.. Tanyaku " Hemmm.. Terserah kamu saja katanya sepertinya malu " Buka pakaian enci sekarang.. Dan pakaian yang saya pake juga sambil aku kocokan lebih dalam dan aku sedot punting susu nya " Aoww... Dinnnn kamu bikin aku jadi seperti ini.. Sambil bangun ke tika aku udahin aktifitas ku dan dengan cepat dia melepaskan pakaian nya sampai tersisa celana dalamnya Dan setelah itu ci jeny melepaskan pakaian ku dan menyisakan celana dalamnya Aku diam terpaku melihat tubuh nya cantik pasti,putih dan mulus, body nya yang montok.. Aku ga menyangka bisa menikmati tubuh itu " Hai.. Malah diem saja, apa aku cuma jadi bahan tonton nan saja,bukannya ini jadi hayalanmu selama ini. Katanya membuyarkan lamunanku " Pastinya Ci..kenapa celana dalamnya ga di lepas sekalian.. Tanyaku " Kamu saja yang melepaskannya.. Kata dia sambil duduk di sofa bed. Aku lepaskan celana dalamku dan penislku yang sudah berdiri keras mengangguk angguk di depannya. Aku lihat di sempat kagett melihat punyaku untuk ukuran biasa saja dengan panjang 18cm diameter 4cm, setelah aku dekatkan ke wajahnya. Ada rasa ragu ragu " Memang selama ini belum pernah Ci melakukan oral? Tanyaku dan dia menggelengkan kepala

Bab 1 Part 01

Aku dino umur ku 30th dan sudah berkeluarga juga mempunyai anak. Aku bekerja di perusahaan keluarga seorang keturunan mulai dari direktur ,wakil direktur sampai manager yang lansung atasanku kakak beradik semua

Disini awal mulanya kejadianya, karena kesombongan dan galaknya manager ku ci jeny biasa aku panggil

Umurnya 35th cantik putih mulus tentunya dengan body yang lumayan sexi.

Aku di perusahaan itu supervisor lapangan merangkap Kepala gudang di pelabuhan

Siang itu disaat aku lagi di pelabuhan, HP ku berbunyi.. Aku lihat Ci jeny yang telepon

"halo.. Iya Ci ada apa? Tanyaku

" Nanti pulangnya kamu beliin saya nasi ayam, sambelnya minta yang banyak, sayuran dipisah, sama teh panasnya.. Terus bawa ke kantor Itu saja.. Kata dia

Baru aku mau tanya sambelnya apa sudah di tutup pembicaraan nya

Setelah perkerjaan beres aku segera beli pesanan ci jeny, komplit sesuai yang dipesan

Perjalanan kekantor sekitar 30menit

" Ci ini pesenan nya.. Kataku sambil menaroh di atas meja

" Lama amat seh.. Jadi telat aku pulangnya, sekarang kamu anterin pulang, nanti kamu baliknya naik ojek saja dan dia membuka pesenan nya

" Ini bukan sambelnya goreng ya, terus ini teh nya juga sudah dingin. Ga pernah beres kalau disuruh.. Katanya ngomel

" Karena sudah terlalu sering begitu aku sudah kebal. Aku malah perhatikan bibirnya yang lagi marah marah.. Hem.. Cantik judes, coba bibir itu aku cium aku gigit biar ga bawel kataku dalam hati

" Pak.. Ci jeny membanting buku di meja. Kurang ajar banget sih lo, ngapain juga lihat sampai begitu.. Katanya yang mengagetkan aku dari lamunan

" Maaf Ci.. Saya ga lihat apa 2 ko.. Kataku berbohong

Setelah masukin makanan tadi ke kantong dia berdiri dan mencari kunci mobil di laci yang membuat dia sedikit menundukkan badannya

Wow.. Rezeki neh.. Teteknya mulus walaupun ga terlalu gede terlihat dari celah kemeja nya.. Kontol ku langsung saja berdiri

Aku segera keluar ruangan dari pada nanti ketahuan gawat..

" Ci saya tunggu didepan.. Kataku

" Sudah puas mata lo lihat punya aku. Kurang ajar ya.. Byur aku disiram air dari gelas dia

" Lihat apa Ci.. Saya lihatin apa? Jawabku sambil berlalu. Karena semakin aku disitu makin kacau nanti

Waduhh.. Jalan tol macet nya parah, bisa pulang malem urusannya aku. Kataku sambil aku lihat ke spion tengah nampak Ci jeny tertidur

" Citt.. Aku rem mobil mendadak, gara-gara aku lihat spion mobil didepanku berhenti.. Untung saja tidak ketabrak

Tetapi tidak beruntung di dalam mobil

" Mata lo lihat kemana Din.. ****** banget kamu bawa mobilnya, lagi tidur malah kejedot.. Katanya sambil memegang jidat nya

" Ehh.. Lo ngetawain aku?? Kata dia kesel

Aku ga menjawab.. Sampai di rumahnya sudah malam jam 7. Suaminya lagi duduk di teras, setelah kunci mobil aku kasih ke supir

" Koh saya langsung pulang ya.. Kataku pamitan

" Kamu naik apaan? Tanya koh ahan

" Ojek koh.. Biar cepet sudah malam soalnya.. Jawabku

" Ya sudah makasih, neh buat naik ojek nya kata dia sambil memberikan uang 50rb

' makasih koh.. Kataku

" Hemm besok pasti pengen nya anterin pulang lagi kalau di kasih uang begitu.. Tiba-tiba Ci jeny sudah disampingku

" Hehehe.. Saya pamit Ci.. Kataku dan berlaku meninggal kan rumah itu

Pagi jam 9 aku datang kekantor buat absen

" Dion beliin buku sama kertas hvs di toko depan.. Kata orang staf perempuan yang sok berkuasa dan seneng carmuk ke bos

" Mba.. Saya di sini bukan OB dan saya bukan orang kantor, tetapi saya orang lapangan dan yang bisa suruh suruh saya di kantor ini cuma bos.. Kataku sewot

" Kan saya suruh kamu karena ob lagi keluar.. Jawab ny

" Terus nyuruh saya kayak gaji saya aja.. Kataku

" Dino... Terdengar suara Ci jeny memanggil ku

" Siap bos.. Ada apa Ci? Tanyaku

" Bos.. Ci.. Yang beneran kalau ngomong. Lo sebelum jalan antar aku dulu. Kata Ci jeny

" Kemana Ci.. Tanyaku

" Jalan aja ga usah pakai banyak tanya.. Jawaban yang bikin aku suka sewot

" Nanya salah.. Ga nanya nanti salah jalan di omelin.. Hemmm.. Kataku mengumam

"Lo kayak nenek nenek yaa banyak ngedumel katanya sambil tersenyum..

Waduhhh.. Seperti ketiban duren lihat Ci jeny senyum begitu.. Kelihatan cantik nya, hampir 2 tahun kerja disitu paling 3x ini dia senyum

Aku antar Ci jeny di mal dan meminta ku untuk nunggu di mobil, hampir 1jam. Aku kepengen kencing. Ah kedalam saja sembari cuci mata kataku dalam hati

Selesai dari toilet ketika aku melewati depan resto, mataku tanpa sengaja tertuju pada seseorang yang aku kenal...

Wahh.. Itu Ci jeny sama siapa kok terlihat akrab banget dan main suap suapan ketika lagi makan. Jiwa persku langsung otomatis ambil HP aku foto dan video in

Tiba-tiba hpku bunyi panggilan masuk.. Loh dari Ci jeny. Aku buru buru cari tempat yang aman agar tidak terdengar ketika aku jawab telepon nya tetapi masih bisa memantau nya

" Iya Ci.. Ada apa.. Tanyaku

" Din.. Aku masih di toko buku sama temen 2 cewek, kamu balik ke kantor saja, takutnya lama. Nanti kalau ditanya Koh ahan bilang begitu.. Katanya langsung menutup pembicaraan

Aku jadi curiga sama Ci jeny kenapa harus berbohong sama suaminya.. Aku harus cari tau kebenarannya

Ga lama Ci jeny keluar dari resto sama lelaki dan yang bikin aku terkejutnya lelaki itu melingkar kan tangannya si pundak Ci jeny dan sebaliknya Ci jeny melingkar kan tangan kirinya ke pinggang lelaki itu

Bagus... Ini bisa jadi bahan ku untuk membuat dia tidak semena mena sama aku, kalau sampai Dugaanku benar. Aku ikutin terus dan mereka menuju ke hotel yang masih disekitar ran mal itu

Aku segera abadikan lagi dan setelah beberapa saat aku baru pulang. Hem aku sudah memegang kunci penting buat kehidupan ku, yang akan merubah Ci jeny menjadi lembaran baru jadi budak ku

Setelah absen aku sengaja lewat di depan ruangan ci jeny, aku lihat dia sedang melihat HP sambil senyum senyum.. Yes saatnya aku star.

Aku ambil hp dan aku chat dia..

" Kalau banyak senyum bikin awet muda dan tambah cantik.. Kataku

Chatku langsung di balas..

" Kalau mau chat pake mata, salah kirim chat kamu ke aku.. Dasar ga bener.. Balasan nya ini akan menjadi yang terakhir berbicara kasar sama aku

" Ga salah, memang chat itu buat yang lagi seneng ketemuan temen lama jadi bisa senyumnya merekah membuat auranya jadi semakin cantik dan gemesin... Balas ku

Aku kirim foto dia yang lagi di resto.. Dengan perasaan antar takut dan nekat.. Kalau berhasil dan beneran dugaanku aku diatas angin

Tetapi kalau salah pasti aku kebawa angin di pecat

" Ke ruang aku sekarang lewat jalan belakang,masuk dan langsung ditutup pintu nya.. Balas chat nya

Dengan sedikit ragu aku berjalan keruangan nya, aku harus siap apapun yang akan terjadi

Tanpa mengetuk pintu seperti biasanya aku masuk dan aku tutup pintu nya.. Begitu aku masuk

" kunci pintu nya kata dia sambil melihat ku dengan pandangan mata yang tajam

" Riniw.. Nanti kalo Dino datang suruh tunggu di depan. Jangan ganggu aku, mau istirahat sebentar.. Kata ci jeny melalui earphones ke bagian depan

" Dino maksud nya ini apaan? Kamu mau main main belajar kurang ajar sama aku.. Katanya pelan tetapi penuh wibawa

" Coba ci lihat yang baru... Kataku sambil aku kirim video disaat dia jalan berpelukan dengan lelaki itu dan menuju hotel

Duk.. HP yang dipegang terlepas dan jatuh di meja, wajahnya terlihat syokk dan mulai gelisah suasana hening sebentar

"Mmaf Ci saya bisa jaga semua ini, kalau ci jeny mau ikutin syarat saya.. Kalau tidak maaf rumah tangga enci bisa bayangkan seperty apa

Ci jeny masih diam dan sekarang menundukan kepala seperti nya malu sama aku

" Besok temui saya dihotel itu, ci jeny boking dan kabari saya dikamar berapa, kalau sudah di dalam kabarin saya

" Kamu coba ngancam saya dengan ini katanya

Tetapi aku yakin pasti cuma buat seakan dia tidak salah dan akan biasa saja dampaknya

" Maaf mana beraninya saya ngancam bos, cuma kalau saya salah bos ga usah takut dan ga perlu datang.. Pecat saya sekarang.. Permisi tolong pikirkan tawaran saya..Kataku sambil berlalu

Hampir semalam an aku tidak bisa tidur, kadang aku senang karena besok pasti ci jeny akan tunduk sama aku, tetapi ketika aku membayangkan kalau dia nekat suruh orang buat sikat aku gimana

Sampai aku tertidur setelah subuh karena lelah berpikir. Ketika aku bangun ternyata sudah jam 10pagi..wah aku telat aku buru mandi dan persiapan untuk kekantor. Aku lihat HP ku ada notif chat masuk

" Aku sudah sampai di kamar 508 lantai 5..kamu sudah jalan? Ternyata chat dari ci jeny

Baru kali ini dalam hidupku merasakan senang yang luar biasa

" Lagi di jalan tunggu, macet soal nya Ci.. Balas ku

Dalam perjalanan sekitar 30menit perasaan ku masih seperti semalam, kadang takut.. Kadang senang yang membuat aku tersenyum sendiri

Aku tekan bel kamar dengan sedikit gemetaran, bagaimana tidak didalam situ ada bosku yang selama ini selalu memaki dan merendahkan aku

" Buruan masuk.. Lama banget kayak dari hongkong saja kesini nya.. Tutup pintunya.. Kata ci jeny sambil berjalan ke dalam

Luar biasa... Ci jeny berpenampilan santai dengan celana Jin warna Biru dan kaos Putih berlengan panjang, wajahnya cuma terlihat bedak dengan lipstik tipis yang membuat bibirnya semakin sensual. Yes sebentar lagi kamu akan jadi budak nafsuku

Bersambung

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Juliana

Selebihnya
Dilema Cinta Penuh Nikmat

Dilema Cinta Penuh Nikmat

Romantis

5.0

21+ Dia lupa siapa dirinya, dia lupa siapa pria ini dan bahkan statusnya sebagai calon istri pria lain, yang dia tahu ialah inilah momen yang paling dia tunggu dan idamkan selama ini, bisa berduaan dan bercinta dengan pria yang sangat dia kagumi dan sayangi. Matanya semakin tenggelam saat lidah nakal itu bermain di lembah basah dan bukit berhutam rimba hitam, yang bau khasnya selalu membuat pria mabuk dan lupa diri, seperti yang dirasakan oleh Aslan saat lidahnya bermain di parit kemerahan yang kontras sekali dengan kulit putihnya, dan rambut hitammnya yang menghiasi keseluruhan bukit indah vagina sang gadis. Tekanan ke kepalanya Aslan diiringi rintihan kencang memenuhi kamar, menandakan orgasme pertama dirinya tanpa dia bisa tahan, akibat nakalnya lidah sang predator yang dari tadi bukan hanya menjilat puncak dadanya, tapi juga perut mulusnya dan bahkan pangkal pahanya yang indah dan sangat rentan jika disentuh oleh lidah pria itu. Remasan dan sentuhan lembut tangan Endah ke urat kejantanan sang pria yang sudah kencang dan siap untuk beradu, diiringi ciuman dan kecupan bibir mereka yang turun dan naik saling menyapa, seakan tidak ingin terlepaskan dari bibir pasangannya. Paha yang putih mulus dan ada bulu-bulu halus indah menghiasi membuat siapapun pria yang melihat sulit untuk tidak memlingkan wajah memandang keindahan itu. Ciuman dan cumbuan ke sang pejantan seperti isyarat darinya untuk segera melanjutkan pertandingan ini. Kini kedua pahanya terbuka lebar, gairahnya yang sempat dihempaskan ke pulau kenikmatan oleh sapuan lidah Aslan, kini kembali berkobar, dan seakan meminta untuk segera dituntaskan dengan sebuah ritual indah yang dia pasrahkan hari ini untuk sang pujaan hatinya. Pejaman mata, rintihan kecil serta pekikan tanda kaget membuat Aslan sangat berhati hati dalam bermanuver diatas tubuh Endah yang sudah pasrah. Dia tahu menghadapi wanita tanpa pengalaman ini, haruslah sedikit lebih sabar. "sakit....???"

Membalas Penkhianatan Istriku

Membalas Penkhianatan Istriku

Romantis

5.0

"Ada apa?" tanya Thalib. "Sepertinya suamiku tahu kita selingkuh," jawab Jannah yang saat itu sudah berada di guyuran shower. "Ya bagus dong." "Bagus bagaimana? Dia tahu kita selingkuh!" "Artinya dia sudah tidak mempedulikanmu. Kalau dia tahu kita selingkuh, kenapa dia tidak memperjuangkanmu? Kenapa dia diam saja seolah-olah membiarkan istri yang dicintainya ini dimiliki oleh orang lain?" Jannah memijat kepalanya. Thalib pun mendekati perempuan itu, lalu menaikkan dagunya. Mereka berciuman di bawah guyuran shower. "Mas, kita harus mikirin masalah ini," ucap Jannah. "Tak usah khawatir. Apa yang kau inginkan selama ini akan aku beri. Apapun. Kau tak perlu memikirkan suamimu yang tidak berguna itu," kata Thalib sambil kembali memagut Jannah. Tangan kasarnya kembali meremas payudara Jannah dengan lembut. Jannah pun akhirnya terbuai birahi saat bibir Thalib mulai mengecupi leher. "Ohhh... jangan Mas ustadz...ahh...!" desah Jannah lirih. Terlambat, kaki Jannah telah dinaikkan, lalu batang besar berurat mulai menyeruak masuk lagi ke dalam liang surgawinya. Jannah tersentak lalu memeluk leher ustadz tersebut. Mereka pun berciuman sambil bergoyang di bawah guyuran shower. Sekali lagi desirah nafsu terlarang pun direngkuh dua insan ini lagi. Jannah sudah hilang pikiran, dia tak tahu lagi harus bagaimana dengan keadaan ini. Memang ada benarnya apa yang dikatakan ustadz Thalib. Kalau memang Arief mencintainya setidaknya akan memperjuangkan dirinya, bukan malah membiarkan. Arief sudah tidak mencintainya lagi. Kedua insan lain jenis ini kembali merengkuh letupan-letupan birahi, berpacu untuk bisa merengkuh tetesan-tetesan kenikmatan. Thalib memeluk erat istri orang ini dengan pinggulnya yang terus menusuk dengan kecepatan tinggi. Sungguh tidak ada yang bisa lebih memabukkan selain tubuh Jannah. Tubuh perempuan yang sudah dia idam-idamkan semenjak kuliah dulu.

Buku serupa

Perhitungan Pahit Seorang Istri

Perhitungan Pahit Seorang Istri

Gavin
5.0

Suamiku, Banyu, dan aku adalah pasangan emas Jakarta. Tapi pernikahan sempurna kami adalah kebohongan, tanpa anak karena kondisi genetik langka yang katanya akan membunuh wanita mana pun yang mengandung bayinya. Ketika ayahnya yang sekarat menuntut seorang ahli waris, Banyu mengusulkan sebuah solusi: seorang ibu pengganti. Wanita yang dipilihnya, Arini, adalah versi diriku yang lebih muda dan lebih bersemangat. Tiba-tiba, Banyu selalu sibuk, menemaninya melalui "siklus bayi tabung yang sulit." Dia melewatkan hari ulang tahunku. Dia melupakan hari jadi pernikahan kami. Aku mencoba memercayainya, sampai aku mendengarnya di sebuah pesta. Dia mengaku kepada teman-temannya bahwa cintanya padaku adalah "koneksi yang dalam," tetapi dengan Arini, itu adalah "gairah" dan "bara api." Dia merencanakan pernikahan rahasia dengannya di Labuan Bajo, di vila yang sama yang dia janjikan padaku untuk hari jadi kami. Dia memberinya pernikahan, keluarga, kehidupan—semua hal yang tidak dia berikan padaku, menggunakan kebohongan tentang kondisi genetik yang mematikan sebagai alasannya. Pengkhianatan itu begitu total hingga terasa seperti sengatan fisik. Ketika dia pulang malam itu, berbohong tentang perjalanan bisnis, aku tersenyum dan memainkan peran sebagai istri yang penuh kasih. Dia tidak tahu aku telah mendengar semuanya. Dia tidak tahu bahwa saat dia merencanakan kehidupan barunya, aku sudah merencanakan pelarianku. Dan dia tentu tidak tahu aku baru saja menelepon sebuah layanan yang berspesialisasi dalam satu hal: membuat orang menghilang.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku