Sang Pengantin Pengganti: Membuat Kenangan Tentang Kita
"Apa kamu ingin bersembunyi setelah melihatku?" dari sudut matanya, Brian melihat Ayla berbalik dan ingin pergi dari sana.
Kemudian Ayla membalikkan badannya lagi. "Tidak. Hanya saja, aku tiba-tiba tidak ingin minum air lagi." Ayla tidak akan keluar dari kamarnya jika dia tahu Brian ada di bawah. Dia sama sekali tidak ingin bertemu dengan Brian.
Kepulangan Brian berarti dia sedang bernafsu, ingin melakukan hubungan badan dengannya lagi. Akan tetapi, rasa sakit yang dia rasakan setiap kali mereka selesai melakukan hubungan suami istri itu sudah membuat Ayla merasa trauma.
"Kemarilah," perintah Brian.
"Ya, Pak. Lesmana, apa kamu membutuhkan sesuatu?" kata Ayla. Mau tak mau, dia harus melayaninya karena hari sudah larut malam dan tidak ada pelayan lain di vila utama pada malam hari.
"Apa kamu sudah terbiasa diperintah oleh seseorang untuk melakukan sesuatu?" Brian bertanya-tanya perlakuan seperti apa yang selama ini Ayla terima di keluarga Ginanjar sehingga dia menjadi seseorang yang begitu patuh dan penurut. Dia bisa saja menolak untuk menjadi pengganti Arlini, tapi dia tidak melakukannya. Dia setuju untuk menikah dengan Brian padahal dia sangat menderita, tetapi dia tidak pernah mengeluh atau membantah sekali pun.
Ayla mencengkram ujung kemejanya dengan erat. Apakah dia melakukan sesuatu yang membuat Brian terganggu?