Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Sebelum Megan sempat menjawab, Kumala berkata, "Tante apa? Kita belum menikah."
Kuncara berjalan menghampiri mereka dan berdiri di samping Kumala sambil tersenyum, "Apa kamu pikir kamu bisa menyingkirkanku? Kamu terjebak denganku selamanya, sayang."
Mendengar itu, Kumala tersipu dan membuat ekspresi jengkel di wajahnya. "Aku perlu meminjam Dewi sebentar. Silakan lanjutkan pembicaraan kalian." Lalu ia meraih tangan Dewi dan menariknya menuju pintu.
Setelah mereka keluar dari bangsal, Kumala memandang Dewi dan berkata dengan cemas, "Tentang Kusuma yang menyelamatkan Megan tempo hari, jangan terlalu memikirkan itu."
"Baiklah," jawab Dewi. Tetapi ia merasa bahwa Kumala bersikap aneh.
Ketika mereka pindah ke jalan yang aman, Kumala berhenti melangkah dan kembali mengingatkannya, "Dewi, kamu tidak perlu marah pada Kusuma karena Megan. Percayalah, itu akan menyelamatkanmu dari beban pikiran yang tidak perlu."
"Kumala, apa sebenarnya yang ingin kamu katakan kepadaku? Aku tidak mengerti."
Kumala tertawa dan berkata, "Benar. Aku sangat khawatir sampai-sampai lupa bahwa kamu baru beberapa kali bertemu dengan Megan."