Pemikat Hati: Tak Mau Apa Pun Selain Kamu
upakanku karena sudah lama tidak
ah dengan gugup. Entah kena
nda sudah kembali
bali dan kali ini aku tidak akan pergi. V
mengatupkan bibirnya dengan rapat
amar lagi di rumah ini. Kamar la
ia sudah akan mengatakannya tanpa ragu. Tapi sepertinya Rachel telah banyak berubah. Dia telah menjadi wan
an melihat bahwa tata letak taman di rumah ini tidak berubah da
na Alice. Semuanya ada
ri mereka," kata Rachel sambil berjalan m
m ruang
ni atau yang sebelumnya?" Alice bertanya s
amu akan menghadiri perjamuan Tuan Rayadinata, j
r yang melekat di kalung itu dan membuatnya terlihat lebih mahal dan l
permata yang berkilauan itu. Dia tidak bisa menaha
ujung sofa serta duduk di sebelah seorang p
bukan?" Alice bertanya sambil m
ya, "Putriku adalah wanita tercantik di dunia. Kamu t
Ayah, jika Ibu dengar Ayah memujiku sebagai
aku harus cemburu? Dasar gadis bod
Caroline dan terkekeh, "Bagiku, kamu dan Ibum
ementara Caroline menundukkan kepalanya karena d
dengar ada seseorang
dari wajah mereka saat mereka
"Betapa bahagianya keluarga kalian. Aku sangat tersentu
gitu menderita. Awalnya, dia yakin bahwa setelah kematian Elisa, Rachel akan menjalani kehidupan yang
gianya Jack dan keluarga barunya. Dia hanya ber
i sini?" Alice merupakan o
dingin, lalu berjal
pertanyaan Alice tadi. Dia mengikuti R
dianto. Jika dia ingin kembali ke sini,
aku berbicara denganmu?" Alice
gan sopan, "Saya adala
mengusirmu dari rumahnya dan kamu tidak punya tempat lain untuk pergi. Apa kamu pikir kamu bisa kembali dan tingg
ah maju dan mencoba meraih lengan Rac
apa detik kemudian, Alice merasakan sensasi menyengat di lehern
il memegang kalung yang Alice pakai barusan, mes
nyum yang tak terlihat di wajah Rachel. Tepat sebelum tangan Alice bisa mencapai wajah Rachel, pergelangan t
teriak ke
t dan rubuh
a untuk membantunya berdiri. Dia tidak pernah me
a, "Kalau tidak salah, kalung ini
wajah pucat, mencoba mengambil kemb
kamu bilang kamu tidak punya uang untuk membeli gaun yang harganya hanya puluhan juta? Kamu bahkan memanipulasiku unt
u bukan urusanmu! Kalung itu milikku! Kembalikan padaku atau a
r ke sofa dan hening untuk sesaat. Di
ereka. Tiba-tiba, dia teringat pada apa yang
ita atas apa yang telah ka
an nomor seri khusus menggunakan laser. Alice, kamu bilang kalung ini milikmu, ja
u? Bagaimana Rachel bisa tahu hal itu? Alice baru saja mengambil k
ang peduli dengan nomor seri bodoh ketika mereka mem
ak peduli dengan apa yang dikatakan Alice. Di
punya sertifikat penilaian. Nomor serinya juga tertulis di sana. Begi
ia ragu-ragu dan ter
etahui sandiwara Alice, jadi dia memotongnya dan melanjutkan, "Bukan masalah
berubah me
erdiam. Beberapa detik kemudian, dia pun bertanya, "Kenapa? Apa kamu tidak mau m