Pemikat Hati: Tak Mau Apa Pun Selain Kamu
"Tuan Rayadinata, jika Tuan Santoso memang melihat Nona Verdianto, maka Olivia pasti berbohong. Dan menurut ramalan cuaca, hujan hanya akan menjadi semakin deras. Nona Verdianto mungkin tidak bisa…"
"Keluar," ujar Victor memotong ucapannya.
Seketika, Ivan terdiam dan meninggalkan kantor.
Ketika pintu tertutup, Victor melihat ke luar jendela dan memandangi langit yang kini ditutupi oleh awan gelap. Victor menundukkan pandangannya, membuat orang lain sulit untuk mengetahui apa yang sedang dia pikirkan. Setelah beberapa saat, Victor mengesampingkan pikirannya dan mengambil ponselnya untuk menelepon seseorang.
Begitu panggilan terhubung, Victor langsung bertanya, "Di mana dia?"
Carson menerima telepon dari Victor ketika dia sudah berada di rumah. Dia baru saja keluar dari kamar mandi dan hanya mengenakan jubah mandi. Carson mengerutkan kedua alisnya, kemudian menyalakan speaker ponselnya.
"Rachel sedikit sulit untuk diurus, tapi dia cukup menarik. Kebetulan aku adalah seorang pria yang sangat peduli pada kesejahteraan wanita. Tentu saja, aku datang untuk menyelamatkannya dan membawanya pulang bersamaku."
Tepat setelah selesai mengatakan ucapan itu, Carson merasakan hawa dingin yang menusuk tulang punggungnya.