Pemikat Hati: Tak Mau Apa Pun Selain Kamu
"Izinku secara tidak langsung?" Victor tidak senang mendengar ucapan itu. Dia mengambil langkah lebih dekat ke arah Rachel, auranya yang mengintimidasi bisa dirasakan oleh semua orang yang ada di ruangan itu.
"Rachel, kamu telah belajar bagaimana cara untuk membuat wajahmu tetap datar saat berbohong, bukan?"
Dilihat dari sorot mata Victor sekarang, dia jelas sedang mengkritik Rachel. Jika tatapan matanya bisa berubah menjadi belati, Rachel pasti sudah mendapat tikaman ratusan kali sekarang.
"Aku tidak mengambil ponsel milik Ivan sampai kamu menyetujuinya, 'kan?" Sekarang Rachel kesulitan untuk bernapas. Kehadiran Victor yang menakutkan terlalu kuat untuk bisa dia tangani.
Tatapannya tetap dingin, tapi pria itu tidak mengatakan apa-apa. Namun, begitu Rachel menjelaskan cerita miliknya, Victor sedikit meredam amarahnya, "Apa itu izin secara tidak langsung yang kamu sebutkan?"
Rachel menghela napas panjang dan berkata, "Ponsel Ivan terhubung ke jaringan Wi-Fi Grup Rayadinata. Dia adalah orang kepercayaan yang paling dekat denganmu, jadi harusnya ada sebuah program di sistem keamanan perusahaan ini yang dirancang khusus untuk mengenali identitasnya. Karena itu, akses yang dimiliki oleh Ivan tidak akan diblokir oleh program keamanan. Aku benar, 'kan? Jadi, selama aku masuk ke dalam sistem pemantauan milik perusahaanmu melalui ponsel Ivan menggunakan Wi-Fi perusahaan, program yang ada tidak akan menghentikan aksesku."