Rachel dibawa ke sebuah ruangan, kemudian Eva memintanya untuk duduk dan mulai merias wajah serta menata rambutnya.

Sudah jam 6 sore ketika semua itu selesai.

Rachel tidak mengerti apa yang diinginkan oleh Victor darinya. Yang bisa dia lakukan hanyalah duduk diam dan menunggu.

Ada suara ketukan di pintu dan Eva berjalan ke arah pintu untuk membukanya. Rachel sedang duduk membelakangi pintu, tapi dia bisa melihat dua pria yang membawanya ke sini sedang berdiri di ambang pintu melalui cermin yang ada di hadapannya.

"Sudah waktunya untuk berangkat," ucap salah satu pria itu dengan dingin.

"Dia akan siap dalam beberapa menit," Eva menganggukkan kepalanya.

Rachel mengetuk-ngetukkan jarinya di atas meja saat Eva menutup pintu dan mendekatinya.

"Nona Verdianto, saatnya untuk berganti pakaian."

Rachel menoleh ke arah Eva sambil mengerjap dengan heran, "Siapa yang memintamu untuk mendandaniku?"

"Tuan Rayadinata yang memintaku untuk melakukannya," ucap Eva sambil tersenyum sopan, tapi anehnya itu meresahkan karena senyum itu tidak pernah lepas dari bibirnya.

"Apa kamu tahu mengapa dia melakukan semua ini?" Rachel sangat ingin mengetahui informasi sekecil apa pun, dengan begitu maka dia bisa tahu apa yang Victor sedang rencanakan untuknya.