Pemikat Hati: Tak Mau Apa Pun Selain Kamu
Di salah satu kamar di Sue Garden, Rachel sedang menerima panggilan telepon yang agak mengecewakan.
"Bos, aku masih tidak berhasil menemukannya." Suara Quintin terdengar dari speaker ponselnya, "Ini benar-benar aneh, bagaimana bisa seseorang menghilang tanpa meninggalkan jejak sedikit pun?"
Rachel menatap deretan kata yang mengejeknya, kata "pencarian gagal" kembali muncul di layar ponselnya. Tatapan mata Rachel tidak fokus saat menatap hasil usahanya dengan putus asa.
Selama tiga hari terakhir, dirinya tinggal di Sue Garden. Dalam kurun waktu itu juga, Rachel sama sekali tidak menghabiskan waktunya untuk diam saja. Rachel sibuk, dirinya sibuk mencari keberadaan Abby.
Dengan bantuan yang Rachel minta dari Quintin, mereka berdua telah memperluas area pencarian. Tapi mereka tetap saja tidak berhasil menemukan Abby di mana pun.
Suara dua ketukan bergema secara berurutan dari arah luar pintu kamar Rachel.
Saat suara itu perlahan memudar, Lukas berkata dari sisi pintu yang lain, "Nona Verdianto, saya membawakan Nona beberapa buah."
Rachel tidak menjawab panggilan Lukas. Dirinya hanya menyipitkan matanya ke arah pintu dan terus berbicara dengan Quintin, "Perluas wilayah pencarian, teruslah mencari."
"Oke, Bos. Aku tidak menerima pekerjaan lain belakangan ini, jadi aku akan melakukan segala usaha yang bisa kulakukan untuk membantu Bos menemukan teman Bos ini. Aku pasti akan menemukannya!"
"Terima kasih," kata Rachel dengan lembut pada Quintin. Rachel hendak menutup telepon ketika Lukas mengetuk pintu lagi dan memanggil, "Nona Verdianto, apa Nona sudah bangun?"
"Ya! Aku sudah bangun! Tunggu sebentar!" Rachel menjawab balik dengan suara keras.