Pemikat Hati: Tak Mau Apa Pun Selain Kamu
"Tuan Rayadinata, kami... kami sudah berusaha sebisa mungkin."
Direktur Divisi IT itu nyaris tidak bisa menahan air mata saat dia berbicara. Orang-orang yang bekerja dalam divisi tersebut di Grup Rayadinata adalah yang terbaik. Mereka hampir tidak pernah gagal atau membuat kesalahan apa pun, kecuali sekarang.
Sistem keamanan sempurna yang mereka rancang telah diretas dengan begitu mudahnya dan ini membuat hacker tersebut tampak bersenang-senang. Tidak ada yang menyadari ketika sistem itu telah diretas. Yang paling parah, mereka masih tidak bisa melacak hacker itu, tidak peduli seberapa keras usaha mereka.
Selama bertahun-tahun direktur itu bekerja di industri teknologi, dia belum pernah melihat kasus seperti ini sebelumnya. Seharusnya tidak mungkin untuk meretas sistem keamanan Grup Rayadinata. Namun ternyata itu bukanlah hal yang mustahil, karena seseorang telah berhasil melakukannya dengan baik.
"Itu bukan jawaban yang kuinginkan," kata Victor dengan dingin. "Aku ingin menyatakan dengan sangat jelas pada semua orang bahwa Grup Rayadinata tidak akan mempekerjakan karyawan yang tidak kompeten. Aku tidak membutuhkanmu dan anak buahmu karena kalian tidak bisa menemukan siapa hacker ini. Kusarankan kalian semua untuk pergi, sekarang."
"Tuan Rayadinata..." Mata direktur itu melebar ketakutan.
Dia mengamati wajah Victor sambil mencari sedikit belas kasihan, tapi dia tidak menemukannya. Hanya ada ekspresi datar dan cahaya dingin yang berkilauan di balik mata Victor.