Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Gairah Liar Pembantu Lugu
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Istri Sang CEO yang Melarikan Diri
Dimanjakan oleh Taipan yang Menyendiri
Sang Pemuas
Perempuan cantik bernama Dewi. Memiliki pacar yang teramat sangat temperamental.
Seringkali Dewi mendapatkan perlakuan kasar dari pacarnya tersebut.
Namun dirinya tetap saja mempertahankan pria tersebut. Itu semua bukan tanpa alasan, Dewi melakukan hal tersebut karena ingin terkenal dalam bidang Keartisannya.
Dirinya bercita-cita ingin menjadi penyanyi Solo terkenal melalui Irfan yang saat ini menjadi pasangannya.
Irfan dikenal olehnya biasa menobatkan siapapun menjadi Artis terkenal.
Maka dari itu. Dewi berniat menjadikan Irfan sebagai jembatannya menuju Karier yang cemerlang dikemudian hari.
Namun ternyata, Dewi hanyalah menjadi pelampiasan nafsunya Irfan saja.
Sudah beberapa kali. Irfan mencoba memperk*sanya. Namun selalu gagal, karena Dewi selalu nemberikan perlawanan kepada dirinya.
Sampai suatu hari. Dewi diajak oleh Irfan ke daerah jawa tengah dengan berkelik ada acara besar, yang akan menampilkan Dewi bernyanyi langsung di panggung tersebut.
Jelas. Dewi girang bukan kepalang mendapat ajakan seperti itu dari sang kekasih.
"Hari rabu besok. Akan ada acara besar di Solo. Apakah kau berminat untuk mengisi acara tersebut dengan bernyanyi? " tanya Irfan kepada Dewi.
"Acara besar!. Apakah kau yakin akan menampilkanku didalam acara tersebut sayang?. " tanya Dewi kepada kekasihnya.
"Ya... Kalau kau bersedia. Aku akan mengajakmu kesana dan mencoba menampilkanmu untuk bernyanyi, satu atau mungkin dua lagu saja di acara tersebut. Apakah kau tertarik dengan tawaranku?. " tanya Irfan memastikan.
Mendengar tawaran dari sang kekasih. Raut wajah Dewi langsung berubah drastis seketika menjadi lebih bersemangat dari sebelumnya.
"Seriusan kamu mau mengajakku dan menampilkanku di acara itu. Sayang! " Seru Dewi memastikan.
"Apakah Aku terlihat sedang berbohong?. " jawab Irfan seolah tak mencerminkan sesuatu yang tengah dirinya rencanakan.
"Wah kalau memang benar aku mau di hdirkan di atas panggung. Tentu saja aku dengan senang hati sangatlah bersedia Sayang. " ucap Dewi dengan penuh semangat membaranya.
"Ya sudah kalau begitu. Persiapkanlah fisik dan kualitas suaramu. Janga sampai kau membuatku malu di acara disana nantinya. " ucap Irfan memberikan sedikit gretakan kepada Dewi.
**
'Apakah diriku ini sudah siap berdiri diatas pangung megah dengan menyanyikan sebuah lagu. Aku merasa ragu' gumam Dewi di sela-sela mandi sorenya.
'Aku tidak boleh mengecewakan Irfan. Dia harus melihatku menyanyi dengan disaksikan banyak orang. ini sudah menjadi cita-citaku sejak dulu! " seru Dewi didalam hatinya yang sangat bersemangat dengan tawaran kekasihnya.
Di lain harinya. Dewi bersama dengan Irfan kemudian melakukan perjalanannya dengan menggunakan mobil Pribadinya Irfan menuju kota Solo dari kota Cirebon tempat mereka berada.
Sebelum kebrangkatan. Dewi tak menaruh curiga sedikitpun kepada pacarnya tersebut.
Walaupun sikap dingin selalu diperlihatkan oleh Irfan kepada pacarnya itu. Namun Dewi merasa semua sikap tersebut sudah sering diperlihatkan oleh Irfan kepada siapapun.
Namu kali ini. Sikap Irfan yang sedikit lebih dingin itu menyimpan rencana busuk yang akan dirinya lancarkan kepada Dewi.
Tepat dipukul 18.30 mereka berdua telah tiba di suatu hutan yang sangat gelap gulita. Hutan tersebut dinamai oleh warga sekitar ialah Alas Roban.
Isu yang beredar. Hutan tersebut menyimpan banyak rahasia spiritual. Tak sedikit orang, kerap kali melihat berbagai kejadian aneh ditempat tersebut.
Dewi bersama Irfan malah tak mengalami hal aneh yang biasa dirasakan oleh pengguna jalan lainnya.
Namun hal aneh tersebut malah terjadi kepada Irfan. Dirinya tanpa segan mengajak Dewi masuk lebih dalam kedalam jalanan kecil yang mengarah masuk kedalam hutan yang cukup lebat.
Dewi yang merasa ada yang aneh dengan kekasihnya itupun langsung mencoba menegurnya dengan halus.
"Sayang. Mengapa kita masuk jauh kedalam hutan ini. Bukankah seharusnya kita mengikuti jalan raya sebelumnya ya?. " tanya Dewi mengurangi rasa penasarannya.