Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Gairah Liar Pembantu Lugu
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Istri Sang CEO yang Melarikan Diri
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Sang Pemuas
Gairah Sang Majikan
“JANGAN MENDEKAT ATAU AKU AKAN LOMPAT!!!” seru wanita berparas cantik.
Wanita cantik itu sudah berdiri keluar dari pagar pembatas atap gedung dan mengancam hendak melompat jika Ethan mendekat. Ethan James Oliver seorang pria berusia 32 tahun itu berdiri tegang sambil menatap wanita cantik di depannya.
Mata hazelnya nan tajam dengan alis tebal yang membingkai menatap fokus ke wanita cantik di depannya. Anak rambutnya yang ikal berterbangan diterpa angin malam. Hidungnya yang berdiri tegak menjulang ditambah garis tegas di wajahnya menunjukkan sisi maskulin Ethan.
Baru satu bulan dia bekerja sebagai pengawal pribadi di salah satu keluarga terkaya di kota Marina Bay. Namun, gara-gara keteledorannya dia harus menghadapi situasi pelik seperti ini. Istri majikannya yang seharusnya ia jaga, tiba-tiba naik ke bagian paling atas gedung pencakar langit dan mengancam melompat usai melihat suaminya bermesra dengan wanita lain.
Karesa Lexi Basilia adalah wanita yang dimaksud. Meski usianya terpaut dua tahun lebih muda dari Ethan. Namun, Ethan wajib memanggilnya ‘Nyonya.’
“Nyonya, ayo kembali ke sini!! Raih tangan saya, Nyonya!!” Kembali terdengar suara Ethan merayu.
Dia sudah kehabisan cara untuk membujuk istri majikannya. Andrew Jeremy Batoleni adalah nama majikannya. Dia yang meminta Ethan untuk selalu mengawal ke mana saja istrinya pergi. Sayangnya hari ini Ethan teledor dan membiarkan Karesa melihat saat Andrew asyik bermesra dengan wanita lain. Itu juga yang membuat Karesa nekat hendak mengakhiri hidupnya.
“GAK!! AKU GAK MAU!! Untuk apa juga aku kembali ke sana? Andrew sudah tidak menginginkanku!!” Karesa kembali bersuara.
Ethan menghela napas panjang sambil mencoba mengolah emosi di dadanya. Ia tidak mau terlalu memaksa. Ethan takut jika dia salah langkah akan berakibat fatal.
“Tuan masih mencintai Anda, Nyonya. Tadi hanya relasi bisnisnya, bukan siapa-siapa. Percayalah pada saya, Nyonya!!”
Karesa menggelengkan kepala dengan cepat. Matanya sudah sembab penuh buliran bening. Riasan wajahnya yang tadi begitu sempurna dan cantik kini tampak berantakan. Belum lagi rambut coklatnya juga tampak acak-acakan.
“Mana ada relasi bisnis yang saling berpelukan dan berciuman seperti itu. Kamu dan Andrew sama saja. Kalian lelaki, semua pembohong.”
Ethan membisu, jakunnya naik turun menelan saliva. Tidak bisa dipungkiri kalau yang dikatakan Karesa adalah benar. Ethan sudah tahu jika Andrew suka bermain wanita di belakang Karesa. Mungkin karena status dan visualnya yang menawan selalu berhasil memikat wanita. Itu juga yang membuat suami Karesa ini sering berganti wanita.
Namun, meski demikian Andrew sangat mencintai Karesa. Dia bahkan tidak mau menceraikan istrinya begitu saja. Bisa jadi juga bukan cinta yang mereka rasakan. Status mereka di masyarakat yang mengharuskan mereka menjaga imej. Apalagi pernikahan mereka merupakan pernikahan bisnis. Dua perusahaan raksasa yang dulu saling bersaing kini merger menjadi satu karena pernikahan itu.
Dering ponsel Ethan membuyarkan lamunannya. Ethan segera merogoh saku celana, mengeluarkan ponsel dan melihat ada nama Andrew di sana.
“Iya, Tuan,” sahut Ethan.
[“Ethan, kamu di mana? Apa Karesa tadi melihatku saat sedang bersama Sally?”] tanya Andrew dengan suara cemas.
Ethan menarik napas kemudian memelankan suaranya. “Iya, Tuan.”
[“Goblok banget sih, kamu. Masa ngurus wanita satu saja gak becus. Aku gak mau tahu. Pokoknya jangan sampai dia marah. Dia kalau sudah marah nekat, asal kamu tahu itu.”]
Ethan terdiam sambil melirik ke arah Karesa yang masih berdiri diam di tempatnya. Kenapa juga Andrew tidak menjelaskan dari awal tentang perilaku istrinya? Ethan memang masih belum paham dengan sikap Karesa. Itu sebabnya dia terkejut dengan ulah nekat Karesa kali ini.
[“Sekarang mana Karesa? Aku dengar dari pengawalku kalau dia lari ke atap gedung hendak bunuh diri. Apa benar itu?”]