Kel Alexanders Keima merupakan turunan keluarga CEO kaya. Papanya memiliki banyak perusahaan di dalam atau di luar negeri. Karena keluarganya merupakan pebisnis, keluarganya pun tahu banyak pysicopat yang memimpin perusahan gelap. Alex yang belum begitu tahu seperti apa pesaing perusahaan papanya, namun dirinya memiliki firasat jika ada orang-orang jahat banyak berkeliaran di luar sana. Papanya sering mewanti-wanti Alex untuk menjaga dirinya dan jika berpergian dirinya harus didampingi para bodyguard. Papanya pun berkali-kali berpesan harus berhati-hati karena banyak pesaing bisnis keluarganya di bawah pimpinan para psycopat ingin menguasai perusahaan mereka dengan cara ilegal. Ia pun sering diberitahu siapa saja orang yang berbahaya di lingkungan bisnis international. Lama-kelamaan Alex belajar dari keluarganya dan dirinya sudah melihat langsung video perdagangan Internatonal manusia. Dirinya pun ditunjukan foto-foto orang yang harus ia hindari karena mereka adalah orang yang sangat berbahaya. Ternyata para pesaing papanya merupakan perusahaan gelap di bawah para psycopat yang berusaha menjatuhkan lawan-lawan bisnisnya yang tak sejalan dengannya. Di bawah perusahaan situs perdagangan manusia International mereka menjual belikan darah manusia dan organ lainnya. Karenanya di balik itu ada campur tangan keluarga vampire yang turut serta membantu para perusahaan pysicopat gelap demi mendapatkan darah manusia. Bangsa serigala sering kali bertemu dengan bangsa vampire yang tengah melakukan transaksi perdagangan darah manusia yang diambil paksa lalu dijual belikan pada keluarga vampir. Alexanders terkejut ketika mengajak Raider untuk makan di sebuah restoran, ternyata ada pesaing bisnis keluarganya sedang melakukan transaksi di ruangan restoran itu. Alexanders berusaha menghindari para psycopat yang serang merencanakan sesuatu di restoran itu. Kata papanya banyak para pesaing perusahan psycopat yang sering melakukan transaksi perdagangan darah manusia. Mereka pun juga mengincar para anggota keluarga pimpinan perusahaan. Kala itu Alexanders tidak membawa bodyguard untuk menjaganya, oleh karena itu ia berusaha sendirian untuk menghindari tatapan para psycopat yag sedag berada di restoran itu sambil megatur remcana agar tak ketahuan oleh mereka. Alexanders yang sedang dikejar-kejar perasaan cemas karena ada para psycopat itu di resto yang sama berusaha setenang mungkin agar Raider juga tidak ikut terlibat dalam kejaran mereka. Dirinya pun cemas jika Raider akan menjadi incaran mereka jika mereka tahu siapa saja orang-orang terdekat Alex. Karena bagaimana tidak Alex saja sering bersikap hati-hati jika berpergian atau sesekali menyamar agar identitasnya tidak ketahuan oleh para psycopat itu. Sebelumnya papanya beresa agar diriya harus didampingi oleh bodyguard jika pergi ke sekolah. Tapi saat itu Alex belum begitu menyadari jika para psycopat itu bisa muncul di mana-mana. Saat itu saja ketika mengajak Raider makan di restoran acara mereka menjadi berantakan karena Alex tidak fokus pada acara makannya itu. Yan membuat Raider dan dirinya salah paham dalam membooking tempat. Raider merasa Alex sangat mencurigakan saat membawa dirinya ke resto itu karena Alex malah membooking ruangan yang berada di paling belakang. Raider pun menjadi marah padanya karena sikap Alex seperti orang yang sedang membunyikan sesuatu darinya. Tapi sebenarnya Alex sedang menghindari tatapan para psycopat itu. Dan dirinya cemas karena sedang membawa Raider di sana. Ia pun menjadi harus pandai-pandai menyamar di hadapan teman-temannya. Terlebih lagi Alex sempat berpikiran harus menjauhi Raider demi keselamatan gadis itu. Karena bisa saja psycopat juga mengincar Raider. Alex pun harus menyembunyikan identitasnya dan masalah yang sedang ia hadapi. Yang membuat Raider merasa Alex memiliki kepribadian ganda. Karena sering membatalkan janji untuk pergi dengannya sewaktu-waktu. Ternyata Alex sedang diincar oleh para bangsa vampire dan kaki tangannya psycopat. Kerap kali Alex besama para bodyguardnya berkelahi melawan mereka yang hendak menculik Alex. Hal itu sering terjadi ketik Alex sedang di jalan ingin menemui Raider. Ia pun menjadi sering membatalkan janji secara sepihak karena tiba-tiba para mafia itu datang mengincarnya. Raider pun menjadi kecewa dengan sikap Alex yang plinplan menurutnya. Hingga suatu waktu Jion dan temannya tak sengaja membantu Alex yang dikejar bangsa vampire itu. Padahal hubungan Jion dan Alex juga tak serta merta baik. Kadang keduanya sering curiga terhadap sikap masing-masing karena menurut mereka ada yang aneh saat mereka bertemu. Luna yang merupakan bangsa kucing yang sering menyamar sebagai siswi di London School tempat Alex, Jion, Raider bersekolah. Luna yang merupakan bangsa kucing yang sebelumnya menjadi tahan para bangsa vampire berhasil lolos dari kejarannya. Lalu mereka terlibat dalam menghancurkan bangsa vampire dan sindikat perdagangan manusia tingkat Internasional.
Gedung-gedung pencakar langit di jalanan kota Berlin yang penuh dengan orang-orang yang
sedang sibuk lalu-lalang di antara warna hitam-putih zebra cross.
Sambil membawa kopernya Kel Alexanders Keima sedang menuju bandara di Berlin.
Pria tampan asal Jerman itu sedang bersiap menuju Indonesia setelah lama liburan di Jerman dirinya pun kembali ke Indonesia.
Setelah seminggu sampai di Indonesia Alexander telah mempersiapkan diri untuk bersekolah di Jakarta.
Pagi itu,
Kel Alexanders Keima laki-laki blasteran Jerman berkulit putih sedang merapikan seragam Sekolahnya, dirinya pada hari ini bersiap menuju sekolah SMA London School.
Minggu kemarin dirinya baru tiba di Indonesia setelah pulang liburan dari Jerman tepatnya dari kota Berlin.
Mamanya dan papanya, merupakan pengusaha asal Jerman yang juga sedang menginvestasikan perusahaan di bidang pariwisata di Bali.
Mereka merupakan pemegang saham di Indonesia.
Selepas dari Bali Alex yang senang berliburan ke pantai yang indah berwarna biru cerah yang sangat transparan ternyata sangat suka menetap di Bali.
Hingga akhirnya dirinya traveling ke Jakarta.
Di Jakarta dirinya menetap di sebuah apartemen mewah miliknya.
Dan ia pun akhirnya tertarik menetap di Jakarta.
Dan memilih Sekolah London School tempat orang-orang bule bersekolah di Indonesia.
Kel Alexanders Keima merupakan keluarga turunan CEO kaya.
Kala itu Kel Alexanders Keima sedang bersekolah di SMA London School dengan memakai jas SMAnya menyetir sendiri ke sekolah.
Dan sampailah mereka bertemu di parkiran sekolahan.
Alexanders cepat-cepat membanting pintu mobilnya setelah tahu ada perasaan tidak enak melihat segerombolan bangsa serigala yang belum ia tahu sebelumnya.
Firasat bangsa serigala juga mengatakan orang yang sedang memarkirkan mobil mewah itu seperti bukan orang biasa.
Al pun merasa demikian,
Sedangkan kawanan serigala yang merasa diamati cepat-cepat membuka pintu mobil dan membantingnya sambil menatap tajam pada Al, karena mereka merasa sangat asing sekali dalam firasat naluri seorang serigala.
Al pun mendengangakan dagunya dan sedikit jutek dan dingin.
Mereka pun saling tatap-tatapan sinis.
Tatapan awal yang sinis hanya permulaannya saja di antara mereka.
Tapi firasat Al merasa tidak enak dengan kehadiran mereka.
Apalagi gaya mereka sangat aneh.
Di saat mereka saling tatap-tatapan sinis.
Tiba-tiba munculah gadis cantik bernama Raider lewat di depan mereka melihat ke arahnya, yang sedang tatap-tatapan sinis itu, tengah saling memancarkan aura negatif di kedua blok itu.
Rai melihat gestur tubuh mereka tidak saling bersahabat dengan muka sedingin tembok es.
Sejenak Raider tertegun mengamati wajah Alexander dan agak berhenti sejenak melihat Al yang sedang menatapnya dingin seperti itu.
Mencari tahu kenapa gelagat mereka sangat aneh dan mencurigakan?
Ternyata mereka sedang ingin bertengkar tapi tidak jadi keburu Raider memergoki mereka yang bersikap aneh di parkiran halaman sekolah.
Sialnya.
Dirinya merasa diamati oleh Raider. Al pun menjadi memberontak dan menatap dingin balik ke arah Raider, yang juga mengherankan dan penuh curiga baginya.
Hal itulah yang membuat Al menjadi sedikit merasa teramati olehnya.
Perhatian pun beralih ke mata indah Raider.
Walau begitu Al tak merasa enak dipergoki gadis itu
Raider pun juga tak enakan ditatapi dingin oleh Alex, namun waktunya untuk masuk ke kelas. Rai pun dengan segera melanjutkan kembali menuju kelasnya.
Raider menghembuskan nafasnya sebelum meninggalkan mereka di parkiran, melewati Alex untuk menuju ke kelas karena sudah jamnya.
Raider pun berlalu di depan mata Al.
Yang membuat Al juga turut teralihkan perhatiannya kembali ke tujuan awalnya yaitu masuk ke kelas juga, sama seperti Raider.
Mata sinis ia tunjukan kepada segerombolan serigala sebelum akhirnya mengikuti Raider dari belakang menuju kelasnya.
Ia pun mempercepat langkahnya masuk menuju kelas atau mengejar Raider.
"Mana ya kelas w? Untung tadi w buru-buru jadi w nggak ada waktu buat emosian deh." batin Alex.
Sambil terus mengejar waktu ia harus segera mencari kelas.
"Di mana ya kelasnya? Perasaan kelasnya ada di sini deh? Kayaknya apa lewat sini ya? Kelas w juga di mana?" Al sibuk mencari kelasnya.
Ternyata Al berhasil menemukan papan pengumuman nama di kaca kelas. Ternyata di depannya ada Raider sedang mengamati kaca pintu kelas X dan sedang sibuk
mencari namanya juga.
"Itu dia papan namanya, saya harus cepat-cepat cari nama w." kata Al.
Dari belakang Al mengamati Raider yang sedang sibuk mencari namanya di pintu-pintu kelas.
Merasa Raider begitu lama berdiri di depannya untuk mencari namanya.
Membuat Al berkomentar.
"Ehem. Nama kamu udah ketemu?" tanya Al dingin pada Raider, ingin cepat-cepat melihat daftar nama.
"Hah." Raider tertegun ada seseorang memanggilnya dan terlihatlah dari belakang seorang laki-laki yang ia temui di halaman sekolahnya.
"Ahhh. Ini saya lagi nyari ... " jawab Raider setengah dan ingin tahu siapa yang memangilnya
Raider menoleh ke belakang dilihatnya cowok yang tadi di halaman sekolah.
Sementara Al bertolak pinggang menunggu Raider selesai mencari namanya.
Tangan Al menjulur meminta untuk berkenalan sambil berkata,
"Biar cepet, mau saya bantuin cari nama kamu?" kata Al dingin agar Raider cepat menggeser tempatnya, karena ia menghalangi daftar nama.
"Nggak perlu saya bisa cari nama saya sendiri." balas Raider.
Raider menghindar, setelah namanya terlihat.
Sambil berkata,
"Tuh cowok kok songong banget sih, kayak cakep aja." gerutu Raider sambil masuk ke dalam kelas.
Lalu Al bergeser mencari namanya di dinding kaca itu,
Ternyata ada namanya di sana.
"Berati w sekelas donk sama tuh cewe?" kata Al.
Ia pun masuk ke kelas dan Al duduk sambil memandang dingin saat Rai dan Al berhadapan.
Di kelas mereka berdua terlihat tidak akur dan bt-bt an.
Lalu guru kocak berambut klimis datang mengabsen nama mereka.
Alex dipanggil duluan hingga Raider juga di absen.
Mereka berdua pun menjadi saling mengenal nama masing-masing.
Kemudian guru itu memulai pelajarannya.
"Anak-anak sebagai murid baru di sini, saya akan menerangkan tentang peraturan di sekolah." kata guru itu dengan berbahasa sangat kocak.
"Pertama, datang sekolah tidak boleh telat hingga lebih dari 5 menit, kedua dilarang untuk tawuran antar pelajar, ke 3 bersikap sopan sesama murid dan guru, ke 4 dilarang berkelahi di lingkungan sekolahan, kalo di arena tinju silahkan saja." kata guru kocak itu yang membuat murid-murid tertawa.
"Hhaha. Iya pak." jawab mereka.
"Dan yang terakhir dilarang berpacaran di lingkungan sekolah! Mengerti semuanya?" kata guru itu.
"Iya pak." jawab mereka.
Lalu istirahat berbunyi,
Alex keluar ruangan mencari makanan, saat hendak menuju kantin, Alex berpapasan dengan Nathan dan Miki dari bangsa serigala.
"Ki ada orang yang tadi pagi di parkiran." kata Nathan.
Sedangkan Alex berjalan santai melewati mereka.
"Heh anak baru, sini lo?" tantang Nathan.
Namun Alex tak menanggapi, karena mereka tak selevel dengannya dan begitu saja melewati Nathan dan Miki.
Lalu dengan cepatnya bangsa serigala itu mengejar Al.
Buku lain oleh Mirror. T
Selebihnya