/0/21824/coverorgin.jpg?v=bf38f2fc2a18bd5b408ddaf505dc4c5f&imageMogr2/format/webp)
Namanya Aldo Bimantara atau om aldo, atau mas aldo, atau pak aldo, atau bos aldo.
Terserah deh mau manggil apa karena Aldo memang sudah berumur kepala 3 tanpa kekasih dan juga istri di hidupnya.
Menjalani hidup selama 5 tahun tanpa seseorang membuat aldo sedikit kesepian jadi dia memutuskan untuk mencari seseorang.
Contoh saja saat ini dimana dia sedang duduk manis di ruangan nya, tiba-tiba teman super aktif nya datang siapa lagi jika bukan Dani.
Pemuda itu sudah berteman lama dengan aldo mungkin dari semasa SMA mereka selalu bersama.
Seperti makan, bolos, tidur, dan juga nongkrong bersama.
"Permisi bos, kenapa kok ngelamun?" Tanya dani menatap teman nya.
"Kamu diem, saya butuh ketenangan." Jawab aldo dengan menatap tajam teman nya.
Bukan mendapat ketenangan dani dengan sengaja memutar lagu fire of bts di hadapan teman nya itu.
Ingin sekali aldo membunuh dani kenapa juga dia dulu mau berteman dengan anak ini.
"Dani diem." Teriak kesal aldo.
Dani mematikan lagunya duduk di hadapan aldo dan menatap dalam bos sekaligus teman nya itu.
"Kayak nya kamu butuh sugar baby, mau di cariin ga?" Dani menatap aldo dengan binar.
Walau aldo galak dan tajam pada dani, namun teman nya itu tetap meladeni aldo karena dia adalah bos sekaligus teman nya.
Tidak mungkin dani meninggalkan harta karun seperti aldo, secara teman nya ini memiliki dua cabang restoran bintang lima.
Belum lagi membeli gedung apartemen milik dani.
"Saya lagi butuh ketenangan, bukan kaya gitu. Kamu bisa ga sih jangan mikirin hal yang gituan, keluar sana!" Usir aldo tak suka.
"Jangan gitu bos, pokonya kalo butuh sugar baby bilang ya!" Dani menurut dan keluar dari ruangan.
Aldo berpikir keras setelah mendengar ucapan teman nya, apa benar dia butuh seseorang?
Padahal selama ini aldo hanya butuh waktu sendiri, tanpa ada orang lain yang hadir di hidupnya.
Jam di dinding terus berdetik menuju ke arah pukul 3 sore, dia terlalu banyak duduk di ruangan nya jadi aldo memutuskan untuk menyapa pengunjung yang datang.
Berjalan menggunakan lift untuk ke lantai 2 gedung nya memang tidak terlalu besar, ada 5 lantai di dalam gedung ini mari kita absen satu persatu.
Lantai pertama dan kedua adalah restoran makanan khas korea dan juga semarang, lalu lantai ke tiga ada perpustakaan untuk para pengunjung yang ingin mampir membaca.
Lantai ke empat ada cafe cat khusus untuk pecinta kucing, para pengunjung juga bisa menitipkan kucing mereka di cafe itu.
Aldo memang memiliki banyak ide agar usaha nya berjalan dengan baik, dia bahkan mau membayar mahal chef yang dari asli korea untuk tinggal dan bekerja di restoran nya.
Otaknya memang tidak bisa main-main jika itu sudah menyangkut dengan bisnis nya.
Meski restoran nya sudah memuncak di semarang namun dia memiliki banyak saingan.
Apalagi baru-baru ini restoran nya mendapat rating nomor dua di semarang, sungguh pencapaian yang hebat di usianya yang 30 tahun ini orang tua aldo juga ikut bangga.
Ya pokonya dalam lima lantai ini ada banyak restoran dan juga perpustakaan, tidak sedikit orang yang mampir banyak juga para turis yang datang ke restoran aldo.
Aldo tiba di lantai dua melihat banyak para pengunjung datang.
Bahkan dari berbagai ras dan negara dia selalu takjub ketika melihat banyak pengunjung asing.
Tentu tanpa bantuan anggota staf dan juga sahabatnya dani, aldo tidak akan mendapatkan pencapaian yang luar biasa ini.
Padahal ibu dan ayah nya menekuni pekerjaan mereka di bidang game, namun aldo menolak dan memilih untuk membuka restoran sendiri.
Sampai akhirnya aldo bisa membangun semua ini atas dukungan orang tua dan juga sahabat baiknya.
"Selamat sore pak aldo." Sapa karyawan wanita yang di kasir.
"Sore, gimana pengunjung hari ini apa kayak biasa?" Tanya aldo.
"Iya pak malah lebih besar dari kemarin, inikan weekend jadi banyak pengunjung asing yang datang untuk mencoba masakan korea kita." Jawabnya.
"Syukurlah, lanjutin kerjanya! Saya mau pergi keluar sebentar." Aldo pamit dan keluar dari sana.
Dia keluar lewat pintu depan sengaja sih sekalian untuk melihat-melihat, meninggalkan restoran nya tidak akan membuat aldo kehilangan uang.
/0/9901/coverorgin.jpg?v=c5a688892d8fd2c944a49f164166604f&imageMogr2/format/webp)
/0/5585/coverorgin.jpg?v=cd2bceb62c4a8f9e152855606ed55ab0&imageMogr2/format/webp)
/0/4037/coverorgin.jpg?v=8bfe3620bd9e16b9b38c6f948bc9a606&imageMogr2/format/webp)
/0/13755/coverorgin.jpg?v=5cf8e2c20bae6fde0913aa20d065e731&imageMogr2/format/webp)
/0/8941/coverorgin.jpg?v=864f0f64058e93043a2b482f1d24aa7b&imageMogr2/format/webp)
/0/5526/coverorgin.jpg?v=536882be26e51a21ef504092d59895b8&imageMogr2/format/webp)
/0/5243/coverorgin.jpg?v=2fb2e20e62d5ea065f773049861dd861&imageMogr2/format/webp)
/0/2737/coverorgin.jpg?v=20250120160007&imageMogr2/format/webp)
/0/19448/coverorgin.jpg?v=27252d118092f1c81ce07c70f6179b22&imageMogr2/format/webp)
/0/9513/coverorgin.jpg?v=840fcd2bcc005de710496e808b45f4a5&imageMogr2/format/webp)
/0/3295/coverorgin.jpg?v=f703043a166bab6ff7377be5d3ea9792&imageMogr2/format/webp)
/0/6397/coverorgin.jpg?v=769b06958a414109ceac1d6882d8c676&imageMogr2/format/webp)
/0/20472/coverorgin.jpg?v=4fb0d865e04144e38b7702a58751c292&imageMogr2/format/webp)
/0/17375/coverorgin.jpg?v=f5494a05a3dc42a3314fa0f160ba5c1f&imageMogr2/format/webp)
/0/6117/coverorgin.jpg?v=032aa715b46143ef5d15c3c419d2aa00&imageMogr2/format/webp)
/0/3699/coverorgin.jpg?v=0bcf6168582ea52fb7b4965acdc2b0c8&imageMogr2/format/webp)
/0/2687/coverorgin.jpg?v=5fb4b14caa8619915b489d9e8f8b98a7&imageMogr2/format/webp)
/0/16134/coverorgin.jpg?v=66fc560e7566486585e9b8a6289ff325&imageMogr2/format/webp)