CEO Dingin Itu Penyelamatku
Penulis:Dian Safitri
GenreMiliarder
CEO Dingin Itu Penyelamatku
"Embun!"
Tawa Embun seketika terhenti saat mendengar suaminya memanggil dengan begitu melengking, suaranya seperti hendak memecah gendang telinganya.
"Kakak sudah pulang? Tumben?" Gadis itu melipat kedua tangannya di depan dada, dan sikapnya yang terlihat santai justru semakin menyulut amarah Putra.
"Kalau sudah nggak ada urusan lagi sama orang itu, bisa kan kamu cepetan masuk!"
Dahi Embun mengkerut melihat suaminya marah tanpa alasan. Putra berdiri dengan rahang yang mengetat dan kedua kepalan tangan di sisi tubuhnya. Jangan lupakan juga tatapan tajamnya yang seperti sedang menguliti pria yang mengantarkan Embun.
"Baiklah kalau begitu, saya permisi dulu Nona Embun," pamit pria yang juga seumuran dengan Putra.
"Hati-hati di jalan, akan saya usahakan untuk segera menyelesaikan desain tasnya dalam minggu ini." Embun menyahut diiringi anggukan kepala.
Lambaian kecil tangan Embun serta senyuman gadis itu yang tampak menawan entah mengapa membuat Putra murka lantaran Embun melakukan itu bukan untuknya.
"Ayo masuk!"
Embun berjengit kaget saat Putra menarik tangannya lalu menyeretnya paksa memasuki rumah.
"Ada apa sih, Kak? Kita bisa bicara baik-baik."
Putra mengabaikan jerit kesakitan istrinya dengan terus menarik Embun ke dalam kamar lalu mengunci pintunya. Tuminah sampai ketakutan melihat Putra yang baru pernah dilihatnya sangat marah. Akan tetapi wanita itu tak sanggup berbuat apa-apa karena posisinya yang juga tak berhak turut campur dalam urusan rumah tangga majikannya.
"Apa sih Kak?"