CEO Dingin Itu Penyelamatku
Penulis:Dian Safitri
GenreMiliarder
CEO Dingin Itu Penyelamatku
Netra Embun membeliak penuh saat melihat deretan nominal yang terpampang di layar ponselnya. Di atasnya, sebuah gambar kalung dengan liontin bertahtakan berlian sepuluh karat, bentuk dan modelnya sama persis seperti yang dipakai Giska. Logam mulia keluaran pabrik perhiasan terkenal dunia, Tiffany & co, jelas memiliki harga fantastis.
Menarik napas panjang, Embun mengangguk pelan. Hatinya serasa dicubit, sakit. Embun telah mempersiapkan diri akan rasa sakit yang dia terima saat satu per satu fakta tentang hubungan gelap Putra dan Giska terbongkar, tapi tetap saja rasanya sangat menyakitkan.
Bukan lantaran harga kalung terkutuk itu, tapi perhatian Putra yang masih begitu besar pada kekasihnya. Mata Embun memanas, bulir bening berjatuhan tanpa permisi. Kata-kata Giska dalam pesan yang dibacanya tadi mengindikasikan bahwa sepasang kekasih itu baru saja melepas kerinduan semalam.
'Ya Tuhan. Kenapa semuanya harus menjadi seperti ini? Seandainya saja aku tahu kenyataan ini sebelum aku menikah, mungkin rasanya tidak akan semenyakitkan ini. Sudah sejauh apa mereka berhubungan, rasanya mustahil jika mereka tak melakukan kontak fisik karena untuk berciuman di ruang terbuka saja mereka begitu berani melakukannya.'
Kedua tangan Embun saling meremas. Buru-buru Embun menyeka wajahnya ketika mendengar daun pintu terbuka, Putra telah berdiri di sana.
"Ada apa Kak?"
"Aku mau keluar, ada perlu sebentar kamu mau nitip apa?" Menyandarkan bahu pada kusen dan menatap istrinya intens.
Embun diam tampak berpikir sejenak. "Memangnya Kakak mau pergi ke mana?"