Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
5.0
Komentar
19
Penayangan
1
Bab

Warning !! Cerita Dewasa 21+.. Akan banyak hal terduga yang membuatmu hanyut dalam suasana di dalam cerita cerita ini. Bersiaplah untuk mendapatkan fantasi yang luar biasa..

Bab 1 Gairah Ibu Kost

Hari ini adalah hari pertamaku untuk hidup di tengah kota yang riuh akan keramaian . Kedua orang tuaku sudah mempersiapkan semua kebutuhan kuliahku termasuk salah satunya menyewakan sebuah kamar kost untukku. Tempat dimana aku akan tinggal selama menjalani kuliah di sana.

"Kost Rajawali". Saat ini aku berdiri tepat di depan sebuah rumah kost besar bernama Rajawali. Persis seperti yang di tulis Ibu dalam secarik kertas lengkap beserta dengan alamatnya.

Tanpa menunggu lama, aku berjalan masuk ke dalamnya untuk mencari seseorang yang bernama Bu Wanda. Seorang pemilik kost yang sudah ku hubungi sebelumnya. Rasanya ingin sekali segera sampai di kamar itu untuk merebahkan badanku yang sejak tadi sudah sangat kelelahan karena perjalanan yang cukup jauh. Maklum saja, aku berasal dari sebuah kampung yang sangat jauh dari pusat perkotaan, butuh waktu beberapa jam untuk bisa sampai di sini.

Setelah masuk ke sana, aku hanya melihat sebuah pos satpam yang kosong . Tidak ada satupun orang di sana . Maka aku memutuskan untuk menelpon Bu Wanda dan mengatakan padanya bahwa aku sudah sampai di tempatnya.

Tidak lama kemudian , keluar seorang wanita yang masih terlihat sangat muda dari dalam sana. Sepertinya ia berjalan ke arahku , mungkin itu yang bernama Bu Wanda, pikirku. Ternyata benar saja , ia memperkenalkan dirinya setelah menghampiriku . Lalu mengajakku masuk ke dalam dan menunjukkan kamar yang sudah Ibu dan Bapak sewa untukku.

Awalnya aku mengira bahwa Bu Wanda itu adalah seorang wanita yang sudah berumur, tapi ternyata Bu Wanda tidak setua yang ku bayangkan . Ia juga terlihat begitu segar dengan riasan wajah yang membuatnya terlihat sangat muda dan lebih cantik dari yang ku bayangkan sebelumnya. Bahkan aku sempat merasa terpesona ketika ia menjelaskan semua fasilitas yang ada di kamar itu. Aku rasa aku akan merasa betah tinggal di sana , bukan karena kecantikan Bu Wanda. Tapi karena fasilitas yang terbilang sangat lengkap dan juga nyaman . Terlebih ketika aku tahu bahwa kamar itu dilengkapi dengan fasilitas internet yang bisa di akses kapan saja .

Jujur saja , aku memiliki hobby yang cukup aneh . Meskipun sejak SMP hingga sekarang aku selalu mendapatkan nilai terbaik , hobby ku selama ini adalah menonton film porno . Bukan main , hal itu lah yang selama ini jadi satu satunya hal yang menghiburku ketika aku harus disibukkan dengan semua tugas sekolah dan target beasiswa yang selalu orang tuaku dambakan .Jadi aku merasa sangat senang ketika Bu Wanda mengatakan bahwa kamarku dilengkapi dengan fasilitas internet, jadi aku bisa mengakses film film itu kapan saja . Apalagi saat ini aku tinggal sendiri, jadi tidak akan ada satu orang pun yang bisa menggangguku .

Persiapan awal kuliah ternyata benar benar menguras semua waktu dan tenagaku . Selain aku harus mengenal semua lingkungan kampusku, aku juga harus mempersiapkan semua peralatan yang ku butuhkan selama kuliah .

Hari ini tepat satu minggu aku berada di sana. Meski lelah, malam itu aku sama sekali tidak bisa tidur . Rasanya mataku sulit sekali untuk ku pejamkan .Aku memutuskan untuk membuka kembali laptopku setelah semua tugas ku selesaikan .Bukan lain adalah untuk menonton film porno . Apalagi suasana sepi di malam itu membuatku benar benar merasa sangat bosan . Karena sampai satu minggu ini , aku masih belum mendapatkan seorang pun teman di sana .

Layar laptop itu sudah mulai menyala, internetnya pun sudah langsung terhubung. Karena sebelumnya aku meminta Bu Wanda untuk memberikan password untuk bisa tersambung pada fasilitas internet di sana .

Tidak perlu banyak berpikir, aku langsung membuka sebuah link video bokep yang sebelumnya sering ku singgahi. Setelah menunggu beberapa saat, muncullah banyak pilihan video yang bisa ku tonton dalam satu kali klik saja .

Ku putuskan untuk menonton salah satu film yang diperankan oleh sepasang orang korea. Sejauh ini, aku sangat menyukai video yang mereka perankan .

Setelah melewati satu iklan ,beberapa detik kemudian video itu langsung di putar. Video itu langsung menampilkan adegan sepasang kekasih yang sedang berciuman di sebuah kamar yang sepertinya mirip dengan kamar ku saat ini . Tampak pria dalam video itu sudah sangat terangsang karena rangsangan yang di berikan oleh pasangannya .

Hanya perlu menonton adegan itu selama beberapa menit saja , penis ku sudah mulai berdiri dengan tegaknya .Tanpa sadar, aku telah menurunkan celana pendekku dan mulai mengelus elus batang penisku. Rasanya ingin sekali aku merasakan apa yang dilakukan oleh sepasang kekasih itu .

Namun tiba tiba ,terdengar seseorang mengetuk pintu kamarku . Padahal sebelumnya aku sama sekali tidak mendengar suara seseorang berjalan menuju kamarku . Atau mungkin karena aku terlalu fokus dengan video yang saat itu sedang ku tonton. Dengan cepat, ku matikan video itu . Tanpa memeriksanya kembali, langsung ku hampiri pintu kamarku dan membukanya untuk mengetahui siapa yang sudah masuk ke dalam kamarku malam malam begini. Ternyata Bu Wanda, ia membawakan ku sepiring pisang goreng yang katanya baru saja ia buatkan. Ia juga menjelaskan bahwa sudah menjadi hal yang biasa baginya untuk memberikan sedikit cemilan untuk para penghuni kamar kostnya.

Akan tetapi, hal yang mengagetkan ku terjadi ketika aku menerima sepiring pisang goreng itu dan menyimpannya di sebuah meja tepat di sebelah laptopku. Ternyata aku lupa mengeluarkan situs web yang sedang ku tonton. Dengan sangat jelas Bu Wanda melihat ke arah layar laptopku yang saat itu dalam adegan seorang pria yang sedang menjilati vagina pasangannya.

"Kamu lagi nonton apa Rey ?". tanya Bu Wanda dengan tatapan yang masih tertuju pada layar laptopku.

Saat itu aku benar benar bingung harus menjawab apa. Dan satu satunya yang ku takutkan adalah jika Bu Wanda memberitahu Ibu dan Bapak atas apa yang sedang ku lakukan.

"A..a..anu Bu, saya sedang...". Saat itu aku sama sekali tidak bisa mengatakan apapun . Tanpa berpikir panjang, aku meminta Bu Wanda untuk tidak melaporkannya pada Ibu dan juga Bapak. Karena menurutku, Bu Wanda juga di minta Bapak untuk mengawasi apa yang ku lakukan selama aku tinggal di sini.

Namun, aku malah mendapatkan jawaban yang sangat menohok dari Bu Wanda. Ia mengatakan bahwa rahasiaku aman asalkan ia di ijinkan untuk ikut menontonnya bersamaku. Awalnya aku merasa sangat ragu, tapi apa boleh buat ?dari pada nantinya aku di marahi habis habisan oleh kedua orang tuaku, akhirnya aku mengijinkan Bu Wanda untuk masuk ke dalam kamarku dan menonton video bokep itu bersama sama.

"Ayo Rey, mulai lagi videonya .Kayaknya seru, Ibu juga kan pengen nonton juga ". sahut Bu Wanda yang baru saja duduk di sampingku.

Dengan perlahan ku mulai memencet salah satu tombol pada mouse ,lalu tampak video bokep itu berputar kembali.

Sial, lagi lagi batang penisku berdiri setelah kembali melihat adegan dalam video itu .Ironisnya, saat itu aku hanya menggunakan sebuah celana pendek dengan kain yang tipis. Tentu saja Bu Wanda akan sangat menyadari apa yang terjadi pada batang penisku. Beruntung, saat itu aku segera mengambil sebuah bantal dan menutupinya, sehingga Bu Wanda sama sekali tidak akan mengetahuinya.

"Rey..". sahut Bu Wanda setelah beberapa saat.

"Iya Bu ?". jawabku terbata bata.

"Kayaknya enak ya jadi perempuan itu ".

"Emangnya kenapa Bu ?".

"Lihat saja ,pasangannya itu pintar sekali memainkan memeknya. Pasti rasanya enak sekali ". ucap Bu Wanda sambil terus menonton adegan video itu.

"Hmm iya mungkin Bu. Kelihatannya juga perempuan itu sangat keenakan ".

"Kamu pernah ngga jilatin memek kayak gitu ?".

"Belum lah Bu, lagian saya itu nikah aja belum. Ibu sendiri pernah ?".

"Pernah, tapi udah lama banget. Soalnya Ibu sama suami Ibu sudah lama cerai ".

"Oh gitu..".

Sampai di sana , aku sama sekali tidak berani untuk bertanya hal lain lagi .Karena jujur saja, berbicara dengan Bu Wanda sambil menonton adegan bokep itu benar benar membuat batang penisku lebih tegang dari biasanya.

"Kamu tau ngga ? di jilatin kayak gitu tuh rasanya enaak sekali, apa lagi di bagian klitorisnya. Uhhh pokoknya nikmat deh ".

"Oh ya Bu ?".

"Iya ,Ibu jadi pengen deh di jilatin kayak gitu. Kamu mau ngga nyobain rasanya jilatin memek ?".

" Ya sebagai laki laki normal sih ya mau lah Bu ".

" Kalau gitu, kamu jilatin memek Ibu aja sekarang .Mau ngga ? setelah itu Ibu janji deh ngga akan bilang bilang sama Ibu Bapak kamu kalau kamu sering nonton bokep ".

Kali ini pertanyaan yang baru saja di lontarkan oleh Bu Wanda benar benar membuatku salah tingkah .Karena sebelumnya aku tidak pernah membayangkan bahwa ia akan berkata seperti itu.

"Ahh jangan bercanda Bu ". jawabku dengan sangat terkejut.

"Lagian dari tadi juga kamu udah sange kan ? tuh lihat , udah ngaceng gitu masa masih bisa tahan ". ucapnya sambil menjauhkan bantal itu dari pangkuanku. Kini terlihat jelas batang penis yang berdiri tegak dibalik celana pendekku .Segera ku tutupi kembali dengan bantal itu supaya Bu Wanda tidak bisa melihatnya lagi.

Namun kali ini ia meraih tanganku dan mendekatkannya pada vaginanya. Saat itu aku benar benar merasakan bagaimana rasanya memegang vagina yang sebenarnya. Meski terhalang oleh celana dalam yang Bu Wanda kenakan, tapi sungguh aku benar benar bisa merasakannya.

"Gimana ?kamu mau kan cobain memek Ibu ?". ucapnya berbisik ditelingaku , seketika membuat seluruh tubuhku merinding .

Seperti terhipnotis, tanpa sadar aku mengangguk tanda mengiyakannya .Lalu Bu Wanda mengajakku untuk duduk di tempat tidurku, sementara ia langsung membuka celana dalamnya (saat itu ia menggunakan sebuah daster) ,merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dan membuka kedua kakinya dengan sangat lebar .

Mataku terbelalak ketika melihat sebuah vagina yang begitu mulus dan menggoda. Lubangnya yang terlihat sempit dan sedikit bulu yang menghiasinya benar benar membuatku terangsang. Hampir persis dengan vagina yang selama ini sering ku lihat di situs situs dewasa itu.

"Ayo cepat Rey..". ucapnya lagi dengan sangat menggoda.

Tanpa berpikir panjang, langsung ku hampiri Bu Wanda dan kini wajahku tepat berada di depan selangkangannya. Dengan perlahan ku mulai menyentuh memeknya dengan lembut .Tanpa sadar, saat ini aku sedang menyentuh dan memujinya.

"Memeknya mulus banget Bu, baunya juga wangi. Dan ini adalah klitorisnya..". ucapku sambil menyentuh sesuatu yang sejak tadi sangat menggodaku .Bagaimana tidak ?selama ini aku sangat menyukai adegan 69 dimana si pria menjilat dan mengisap klitorisnya hingga pasangannya mendesah keenakan.

"Iya sayang itu adalah klitorisnya. Ayo cepat jilat, aku sudah tidak tahan lagi ".

Mendengar hal itu ,segera ku julurkan lidah ku tepat pada klitorisnya. Secara perlahan dan berulang ,terus ku jilati sampai terdengar suara desahan dari bibir Bu Wanda. Semakin lama ,aku semakin bisa mengikuti semua adegan yang selama ini sering ku lihat dalam situs dewasa itu. Ya, ternyata rasanya benar benar nikmat sekali .

Rasa penasaranku mendorong hasratku untuk memasukkan salah satu jari tanganku ke dalam lubang penuh kenikmatan itu. Suara desahan Bu Wanda terdengar lebih keras .Meski begitu,tidak akan ada satu orangpun yang akan mendengarnya karena kamarku cukup luas dan suara itu tidak akan terdengar sampai ke luar kamarku ataupun kamar sebelahku .

"Bagaimana Rey ? enak kaann ?

"Enak sekali buu..".

Kini ,jari tanganku mulai ku mainkan sambil tak hentinya ku jilati semua permukaan vagina itu.

"Sshhhhh ahhhhh...enak sekali Rey ". ucap Bu Wanda seraya menjambak rambutnya dan mendorongnya supaya memainkannya dengan lebih liar lagi.

Sungguh ini benar benar nikmat. Dan rasanya birahi ku sudah memuncak hingga di ujung tanduk .Kini saatnya aku yang memberikan serangan padanya .Ku putar badanku hingga membentuk angka 69 , dengan sigap Bu Wanda langsung meraih batang penisku dan memasukkannya ke dalam mulutnya .

Hangat ,geli, enak..rasanya begitu campur aduk. Semakin ganas ia menghisap dan menggulum batang penisku, semakin ganas juga ku jilat dan ku hisap klitorisnya hingga tubunya menggeliat tak kuasa menahan kenikmatan yang ku berikan .

Rasanya sudah hampir keluar, aku langsung terbangun dan menghindadi Bu Wanda yang sejak tadi tak henti hentinya memainkan batang penisku. Tak di sangka ,saat ini dirinya lah yang berada di atas tubuhku , lalu ia arahkan batang penisku ke arah lubang vaginanya dan ahhhh..masuk.

"Aaahhhhhh...kontolmu sudah masuk sayang, rasanya enak sekali..". ucap Bu Wanda berbisik di telingaku .

Maju mundur ia menggerakkan pinggulnya .Tepat dihadapanku, ku remas dua buah toket yang gitu padat dan berisi. Rasanya benar benar nikmat sekali. Penisku terasa terhimpit oleh sesuatu yang hangat dan juga nikmat. Ia menggoyangkan pinggulnya dengan lebih cepat lagi. Plok..plok..plok.. terdengar suara itu disertai dengan desahan Bu Wanda yang begitu menggoda membuat suasana malam itu terasa semakin panas. Hingga akhirnya, tak kuasa ku menahannya lagi, secara bersamaan kami mengerang..melepaskan birahi yang sejak tadi terangsang dan ahhhhhhh kami orgasme secara bersamaan. Bu Wanda terkulai lemah di atas tubuhku dengan batang penis yang masih tertancap sangat dalam.

"Terima kasih Rey, rasanya enak sekali. Ibu janji tidak akan mengatakan semuanya pada kedua orang tua mu. Tapi dengan satu syarat ".

"Syarat apa lagi Bu ?".

"Besok mau kan kamu jilatin memek ku lagi ?".

*****

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Bumi Ke Langit

Selebihnya

Buku serupa

Sang Pewaris Terkaya

Sang Pewaris Terkaya

Lebih

4.8

Sejak kecil, aku selalu hidup miskin. Setiap pulang sekolah, aku akan bertemu dengan pemandangan ayahku yang sibuk di dapur. Dari ingatanku yang paling awal, aku akan selalu ingat ayahku mengenakan seragam pabrik lamanya di rumah. Rambutnya seputih salju dan kulitnya sangat gelap. Dia biasanya merokok rokok murah dan mobil yang dikendarainya adalah Kijang tua yang benar-benar rusak. Terlepas dari semua kesulitan kami, ayahku mengabdikan dirinya ke dalam pekerjaannya selama 18 tahun dan membesarkanku dengan kemampuan terbaiknya, dan aku akhirnya tidak mengecewakannya karena aku berhasil masuk ke universitas yang sangat bagus. Karena aku berasal dari kemiskinan, aku harus bekerja paruh waktu untuk membayar biaya kuliah yang tinggi. Aku tahu teman sekelasku pasti memandang rendah diriku karena aku sangat miskin, tetapi aku melakukan yang terbaik untuk tidak membiarkan hal itu mengganggu pikiranku. Pada hari ulang tahunku yang ke-18, ayahku mengumumkan bahwa dia akan memberiku hadiah ulang tahun dan dia akan membawanya kepadaku secara langsung. Hari itu aku melihat ayahku dalam pandangan baru. Kepala putih salju ayahku yang kasar telah berubah menjadi hitam mengkilat. Dia telah mengganti pakaiannya yang compang-camping dengan setelan Givenchy yang mahal, dan dia bahkan memakai jam tangan Patek Philippe di pergelangan tangannya. Kijang tua sekarang menjadi Rolls Royce edisi terbatas. Aku menatap ayahku dengan mata bingung dan bertanya dengan suara tidak percaya, "Ayah, apakah keluarga kita benar-benar yang terkaya di dunia saat ini?" Ayahku mengeluarkan cerutu Maya Sicars senilai Rp 5.000.000.000, menyalakannya, dan meniup cincin asap. “Nak, aku tahu kamu telah banyak menderita selama 18 tahun terakhir, dan aku merasa malu karena aku tidak dapat memberikan lebih banyak untukmu. Aku ingin kamu mengambil seratus miliar ini sebagai uang saku terlebih dahulu. Kamu dapat memintaku lebih banyak nanti jika itu tidak cukup!

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku