Sayup-sayup terdengar suara bu ustadzah, aku terkaget bu ustazah langsung membuka gamisnya terlihat beha dan cd hitam yang ia kenakan.. Aku benar-benar terpana seorang ustazah membuka gamisnya dihadapanku, aku tak bisa berkata-kata, kemudian beliau membuka kaitan behanya lepas lah gundukan gunung kemabr yang kira-kira ku taksir berukuran 36B nan indah.. Meski sudah menyusui anak tetap saja kencang dan tidak kendur gunung kemabar ustazah. Ketika ustadzah ingin membuka celana dalam yg ia gunakan..... Hari smakin hari aku semakin mengagumi sosok ustadzah ika.. Entah apa yang merasuki jiwaku, ustadzah ika semakin terlihat cantik dan menarik. Sering aku berhayal membayangkan tubuh molek dibalik gamis panjang hijab syar'i nan lebar ustadzah ika. Terkadang itu slalu mengganggu tidur malamku. Disaat aku tertidur.....
MIMPI MIMPI SANG PEMUJA
namaku baim, mahasiswa fakultas ekonomi jurusan manajemen disalah satu universitas kota PLAT BM. umurku 24, aku mempunyai toko jahit di pekanbaru. Toko ku di apit 2 toko lainya, sebelah kanan konter pulsa, dan sebelah kiri adalah tempat ustadzah ikha dan suami bekerja. Keseharianku bisa dibilang biasa saja. Bahkan orang2 disekitar toko ku menganggap aku pemuda bujang yang mempunyai masa depan cerah dengan kuliah dan toko jahatnya. Mereka berfikir aku adalah orang baik pemuda baik yg tidak mungkin melakukan hal buruk. Ya memang aku berusaha terlihat baik dan sopan kepada orang2 sekitar.
Berawal dari 1 tahun yang lalu, dimana aku membuka usaha jahitan dengan tetangga toki yang ramah dan menyenangkan. Sebelah kanan ada konter pulsa yang di jaga 2 orang wanita. Yang 1 bernama INTAN yg 1 lagi bernama fitri
( nb: untuk cerita x ini lebih berfokus pada ustadzah ikha)
Disebelah kiri ada stir mobil bernama Aswaja jaya stir mobile, dimiliki oleh bang Radi ( suami ustadzah), dan ustadzah ikha. Ustazah ikha sangat baik, cantik, manis, dan menyenangkan. Asik diajak ngobrol dan sering becanda canda denganku. Ustadzah ika mempunyai 3 orang anak. Awal kedatanganku aku bersikap biasa saja kepada ustadzah ika. Karena aku anggap beliau seorang istri yang solehah dan sering mengajar mengaji di musola terdekat. Semakin hari semakin akrab saja aku dengan ustadzah ika. Bahkan dengan anak nya yang paling kecil masih batita bernama haisya putri. Belum bisa berjalan dan harus dituntun kalo ingin jalan dan sering aku ajak jalan2 dengan motorku serta aku gendong2 hingga tidur terlelap di pelukanku.
Hari smakin hari aku semakin mengagumi sosok ustadzah ika.. Entah apa yang merasuki jiwaku, ustadzah ika semakin terlihat cantik dan menarik. Sering aku berhayal dan beronani membayangkan tubuh molek dibalik gamis oanjang hijab syari nan lebar ustadzah ika. Terkadang itu slalu mengganggu tidur malamku. Disaat aku tertidur.....
( ustazah ika masuk lengkap menggunakan gamis dan jilbab lebarnya membangunkanku,
%baim Baim,, Baim.. Ini ibu, buka kan gamis ibu nak bujang, ibu kepanasan.. %
Sayup2 terdengar suara bu ustadzah, aku terkaget bu ustazah langsung membuka gamisnya terlihat bh dan c-d hitam yang ia kenakan.. Aku benar2 terpana seorang ustazah membuka gamisnya d hadapanku aku tak bisa berkata-kata, kemudian beliau membuka kaitan bH nya lepas lah gundukan tetek yang kira2 ku taksir berukuran 36B nan indah.. Meski sudah menyusui 3 orang anak tetap saja kencang dan tidak kendur tetek ustazah. Ketika ustadzah ingin membuka celana dalam yg ia gunakan.....
Tiiiiinnn, tiiin.. Tiiiinnnnnn..
Suara klakson mobil diluar toko membuyarkan mimpi indahku. Ku lihat jam pukul 7 pagi. Agak kedalam dan masih tak percaya dengan apa yng baru saja aku bermimpi. Kulihat kontolku tegang maksimal dibalik boxer ku. Segera ku kekamar mandi mencuci muka. Setelah itu aku pakai kaos dan Ku langkahkan kaki membuka tolong tokoku sedikit dan melihat mobil mana yang membuat mimpi ku hilang bgtu saja. Aku keluar toki dan kulihat ustazah ika keluar dari dalam mobilnya sambil menggendong haisya.
Ohh myyy.. Ini orang yg masuk dalam mimpiku. ( batinku berbicara)
Pandanganku tak henti menatap setiap gerak gerik ustazah ika.
*Tumben anak lajang udah bangun jam segini, biasanya jam 10 baru buka toko.. *
Ucap ustazah ika mengalihkan lamunanku
*iya nih bu lagi pengen aja* jawab ku
*bang radi mana bu, ko ga kliatan* tanyaku
*Ibu antar anak2 sekolah, bang radi kalo pagi kan di cabang 1 lagi. Siang nanti kalo anggota udah kumpul semua baru bang adi disini, ibu ngajar ngaji deh. Gt Baim* jawab ustadzah
Oooo.. Gtu ya bu ustadzah.. * celoteh ku
Yaudah ibu masuk dulu ya iim*
Oke bu* jwb ku
______$$
Tak bisa hilang ingatanku tentang mimpi itu, obsesi ku smakin menjadi untuk melihat sesungguhnya isi di balik gamis panjang dan jilbab lebar ustadzah ika.
Aku masuk dalam tokoku kembali keseduh secangkir kopi. Kembali keluar dan duduk disisi teras toko, kubakar sebatang rokok dan kembali hayalan ku masih tentang sangat ustadzah.
***
Sedang asik menghembuskan asap rokok ditanganku, ustadzah ika keluar masih menggendong anaknya dengan membawa sapu dan pengki untuk menyapu teras tokonya. Aku melihat tajam ustadzah pujaanku yang menunduk membelakangiku. Terlihat jelas ceplakan cd nya dibalik gamis dan hijab yang iya kenakan. Masih ku berfikir keras bagaimana cara nya agar dapat menikmati apa yang ada di balik jilbab lebar dan gamis panjang itu. Pikirku melambung tajam. Namujn segera ku alihkan dan membantu ustadzah.
Aku : bu ustadzah, sini haisya baim gendong, ustadzah kan lagi bersih-bersih.
Ustadzah : eh, ga enak im, ngeroptin kamu
Aku : ah, ga kok.. sekalian main main sama bidadari cantik yang satu ini...
"paksaku sambil menyodorkan tangan ku mengambil haisya. Sengaja kedua jariku agak kedepan agar dapat menyentuh tetek ustadzah. Rencanaku berhasil, jari2ku terasa menyentuh gundukan tetek yang empuk walau masih terhalang hijab dan bh ustadzah ika. Ustadzah pun merasakannya, dia agak mundur sedikit badanya, namun tak ada raut wajah marah ataupun kesal padaku yang dengan berani menyentuh daerah sensitifnya."
Ustadzah : maaf ya iim.. repotin kamu jadinya.. adek main sama om aim dulu ya. Ibu mau beres beres toko dulu , jangan nakal ya sayang.
Kugendong anaknya ustadzah ika sambil terus mengamati sang ustadzah cantik itu menari-nari dengan sapu dan pengki ditangannya. Takjarang dia menungging membelakangiku. Semakin terpedaya akal bulusku. Semakin tenggelam dalam bisikan setan untuk segera melampiaskan aapa yang mimpi ku semalam. Sambil terus menggendong anaknya aku kedalam toko ustadzah karena ankanya ingin minum.
Aku : bu ustadzah, haisya pengen minum kayaknya
Ustadzah : iya iim, tolong ambil aja didalam iim ada botol susu asinya udah ibu siapin
dalam kulkas ya iim botol kecil
Aku : ia bu ustadzah , permisi
Ku masuki toko ustadzah hingga dalam kamarnya untuk ambil susu asi haisya, sampai didalam kamar aku terpana melihat tumpukan baju tersusun rapi dan juga bh cd berrenda milik ustadzah didalam lemarai tanpa pintu. Sepertinya itu dibuat hanya untuk meletakan baju saja. Iseng niatku untuk melihat. Kuletakan haisya di kasur kecil lalu ku ambil botol asi dalam kulkas. Segera ku berjalan ke arah pojok kamar dan ku daptkan BH dan CD milik ustazah. Sejenak ku lihat ukura BH nya ternyata 36B.. Ku cium aromanya, mmmhhhffftttttt.......... Ahhhh..... aku semakin terbang.. membayangkan mimpi yang indah. Disana juga ada baju2 bang radi dan gamis jilbab ustadzah serta bH cd ustadzah ada warna PINK, CREAM, HITAM, KUNING, PUTIH. Dan yang membuatku terkejut ternyata ada bh dan cd yang transparan. Omg, aku berfikir sejenak. Inikah ustadzah??? Apa yang kamu sembunyakn dibalik jilbab lebar dan gamis panjangmu ustadzah?.. pertanyaan pertanyaan itu mengacaukan fikirku. Kulihat terus banyak lingrie2 sexy, tanktop. Tersadar aku tak bias berlama2 menikmati dalaman sang ustadzah. Segera kembali menghampiri haisya dan bercengkrama seakaan2 tak terjadi apa apa.
Tak lama kemudian ustadzah ika datang. Menuju kamar tempat aku dan haisya bermain disana.
Ustadzah : ehh anak ibu main sama om, anteng syekali.
Aku : ia ni ustadzah.. pinter kali lah haisya ni. Tau ibu nya lagi sibuk, tenang2 dia sama oom.
Ustadzah : pinter anak ibu. Makasih ya iim udah jagain haisya. Ngerepotin jadinya
Aku : ah enggak ppa kok bu ustadzah. Baim jua anggep haisya ini adek baim sendiri.
Ku ambil haisya dan ku kembalikan pada ibunya. Sengaja tangan ku agak ku julurkan. Benar saja lagi lagi aku bias merasakan empuknya tetek sang ustazah. Namun kali ini ustazah cuek dan tak ada menghindari tanganku. Aku kembali ke toko dengan senyum penuh tanda Tanya tentang ustadzah ika. Serba serbi tentang nya membuat cabuk fikirku semakin melayang tinggi. Hayalanku tak henti membayangkan apa yang ada dibalik jilbab lebar dan gamis itu. Ditambah pakaian dalam yang bagiku sangat mengundang selera dan biasa dipakai oleh wanita2 dengan kehidupan bebas, bukan alat2 yang dimiliki seorang yang dianggap ustadzah.
What...man !!! are kidding me??? Seorang ustadzah mempunyai koleksi BH sm Kancut yang sexy. Ditambah 1 benda yang gw rasa mirip VIBRATOR. REALY??. Apa yang si cantik ustadzah ika sembunyikan..? shitt.. gw jadi makin beringas mikirin dia.. pokoknya gw harus dapetin dia. Ustadzah harus tunduk dan takluk sama gw..
racau aku, berbicara berbisik sendiri seakan tak percaya apa yang barusan aku lihat didalam kamar milik ustadzah ika. Sambil berlalu menuju kamar mandi segera. Dikamar mandi dengan selang yang sudah kumodif layaknya shower di kamar mandi hotel. Kunyalakan keran air , keluarlah air mengguyur seluruh tubuhku. Kedua tangan ku memegang tembok yang ada didepan dan kepala ku tundukan seakan aku ingin menghilangkan fikiran2 yang sangat mengganggu ku tentang ustadzah ika. Tak dapat sedikitpun lenyap bayang2 ustadzah ika dalam fikriku. Ku putuskan untuk beronani dan jelas ustadzahlah yang menjadii objek. BH, CD, LINGRIE, TANK TOP, serta VIBRATOR.. dan mimpiku semalam membuatku lenyap dalam hayalan tentang ustadzah dengan sejuta tanda Tanya dalam benakku.
OH, USTADZAHH IKAAAAA... kau miliiikuuuuuuuu,,, aaaahrrghhhh....!!!!
Ku nikmati setiap detik spermaku mengalir, setiap kedutan yang ada pada kontolku diimbangin dengan sesaknya nafas menahan nikmatnya onani kali ini. Selesai mandi segera kubuka toko jahitku. Segeraku menjalankan aktifitasku seperti biasa.
Siangnya rasa bosan menghantuiku, ku seduh the es manis dan kubakar sebatang rokok lalu duduk didepan teras toko. Ku lihat ustadzah tidak ada di luar. Kemana ustadzah ya? Batinku . kuhabiskan rokok ku segera. Lalu ku hampiri toko ustadzah. Kulihat dari luar jendela tokonya tak ada dia di dalam toko. Dan suara rewel haisya anaknyapun tak ada ku dengar. Apamungkin ustadzah keluar, tapi mobilny ada didepan toko. Karena penaasaran kulangkahkan kaki di depan pintu tokonya. Kubuka dan... oupss.. ternyata tak dikunci. Berarti ustadzah ada di dalam. Tapi kenapa g ada suara haisya. Hmmffh... ku panggil2 ustadzah tak ada jawaban dari dalam. Akhirnya kuputuskan untuk masuk dan menuju kamar. Pelan2 kulangkahkan kaki. Sesampai dikamar ku ketuk pintu , namun tak ada jawab. Ku buka pintu kamar dan benar. Ustadzah dan haisya sedang tertidur. Berbaring tenang. Sedang ibunya tidur posisi miring dengan gamis yang tersingkap sepaha... ohhhh mayyyygaad.... That's my dream.. kulitnya benar2 mulus tanpa gores sedikitpun. Tak henti mataku memandang kearah sana. Lalu aku terkejut melihat sebelah tetek ustadzah menyembul keluar.aku simpulkan beliau tertidur ketika sedang menyui anaknya. Ohh god.. ingin rasanya ku remas payudara ustadzah itu. Namun itu sangat beresiko. Ku ambil hp ku.. lalu ku foto sebanyak2nya. Saking nekadnya aku singkap lebih ke atas gamis ustadzah hingga Nampak bulat pantat nya putih mulus emok dan bersisi. Dengan cd warna hitam yang digunakan... akal fikirku mengalahkan segalanya, nafsuku sudah diujung. Tiba tiba ustadzah bergerak, aku terkejut. Ku kira beliau terbangun. Kini ustadzah telentang dengan keduaa kaki terbuka lebar, menambah hot suasan waktu itu. Kusibakan cd agak kepinggir terlihat memek ustadzah yang mulus tidak hitam. Dan bulu nya pun tercukur rapih... aku tak berani menyentuhnya. Sangat beresiko. Aku hanya mengambil gambar dari kamera hp ku. Susana semakin hening dengan aku yang keringat dingin dengan jantung yang terus berdetak kencang. Karena ini hal terbodoh yang pernah aku lakukan. Diam2 masuk kedalam toko ortang lain saat pemiliknya tidur dengan keadaaan buah dada yang terbuka dan gamis yang tersingkap. Kusudahi aksiku dan kembali ku berjalan perlahan menuju tokoku kembali.
**********************
Bersambung
Bab 1 Part 1
21/11/2023
Bab 2 Part 2
21/11/2023
Bab 3 Part 3
21/11/2023
Bab 4 Part 4
21/11/2023
Bab 5 Part 4
21/11/2023
Bab 6 Part 6
21/11/2023
Bab 7 Part 7
21/11/2023
Bab 8 Part 8
21/11/2023
Bab 9 Part 9
21/11/2023
Bab 10 Part 10
21/11/2023
Bab 11 Part 11
21/11/2023
Bab 12 Part 12
21/11/2023
Bab 13 Part 13
26/11/2023
Bab 14 Part 14.
27/11/2023
Bab 15 Part 15
28/11/2023
Bab 16 Part 16
29/11/2023
Bab 17 Part 17
30/11/2023
Bab 18 Part 18
01/12/2023
Bab 19 Part 19
02/12/2023
Bab 20 Part 20.
03/12/2023
Bab 21 Part 21
04/12/2023
Bab 22 Part 22
05/12/2023
Bab 23 Part 23
06/12/2023
Bab 24 Part 24
07/12/2023
Bab 25 Part 25. KABUT NAFSU BIRAHI
08/12/2023
Bab 26 Part 26
09/12/2023
Bab 27 Part 27
10/12/2023
Bab 28 Part 28
11/12/2023
Bab 29 Part 29
12/12/2023
Bab 30 Part 30
13/12/2023
Bab 31 Part 31
14/12/2023
Bab 32 Part 32
15/12/2023
Bab 33 Part 33
16/12/2023
Bab 34 Part 34
17/12/2023
Bab 35 Part 35
18/12/2023
Bab 36 Part 36
19/12/2023
Bab 37 Part 37
20/12/2023
Bab 38 Part 38
21/12/2023
Bab 39 Part 39
22/12/2023
Bab 40 Part 40
23/12/2023
Buku lain oleh Juliana
Selebihnya