CEO Dingin Itu Penyelamatku
Penulis:Dian Safitri
GenreMiliarder
CEO Dingin Itu Penyelamatku
"Kak?"
"Heem. Apa?" Putra meneliti wajah ayu istrinya yang sedang sibuk mengikat dasi yang menggantung pada leher kemejanya.
Wajah Embun lebih terlihat seperti anak remaja yang baru menginjak bangku SMA. Harus Putra akui kalau istrinya memang cantik dengan versinya sendiri. Wajah polos kekanakan akan tetapi tak membosankan untuk dipandang. Jangan lupakan bentuk tubuhnya yang ranum dan sempurna di setiap bagiannya. Putra yang pernah melihat dada Embun dan Giska mulai membandingkannya. Milik Embun jauh lebih besar dan indah ketimbang milik Giska meski dua wanita itu memiliki jarak usia yang cukup jauh. Hangatnya dada Embun masih bisa Putra rasakan saat ia menangkup benda kenyal itu yang meluber tak muat dalam genggamannya, kala itu.
Shit!
Pemuda itu mengutuk dirinya yang selalu berpikiran mesum tiap kali teringat kegagalan di malam pertamanya.
"Nanti siang rencananya aku mau pergi," kata Embun.
"Ya, pergi saja. Tapi diantar Pak Ujang ya. Pakai kartu yang aku kasihkan ke kamu tempo hari."
"Bukan itu maksudnya. Aku bilang sama Kakak karena katanya seorang istri wajib meminta izin pada suaminya saat akan bepergian."
Embun tak mau suaminya berpikiran kalau dia sedang meminta uang padanya, meskipun Putra tak masalah karena memang itu sudah menjadi kewajibannya sebagai seorang suami yang harus menafkahi istri.
"Memang mau pergi ke mana?"