CEO Dingin Itu Penyelamatku
Penulis:Dian Safitri
GenreMiliarder
CEO Dingin Itu Penyelamatku
Hari pertama Putra kembali ke rumah sakit dia sudah langsung disibukkan dengan rutinitasnya. Ada banyak pasien yang harus dia tangani di meja operasi sepanjang hari ini hingga membuatnya beberapa kali memasuki ruang operasi untuk menjalankan kewajibannya sebagai petugas medis. Sangat melelahkan.
Buket bunga juga beberapa hadiah tersusun rapi di sudut ruang kerjanya, pemberian rekan sejawat sebagai ungkapan selamat datang kepada Putra yang telah kembali bekerja. Sisanya merupakan kado dari temannya yang tak sempat menghadiri resepsi pernikahannya.
Putra duduk malas di kursi putarnya. Rasa lelah yang menderanya membuatnya harus beradaptasi seperti dokter yang baru menjalani profesinya. Ia baru saja selesai mengoperasi pasien terakhir yang dijadwalkan hari ini dan bahkan belum sempat mengganti baju.
"Jam berapa sekarang, kenapa aku merasa sangat lapar." Pria itu melirik jarum jam, terkejut karena ternyata waktu sudah mendekati pukul dua sore.
Putra tersenyum teringat untuk pertama kalinya baru kali ini ia membawa bekal makan siang selama bekerja di sana. Gerak cepat diraihnya tas bekal yang dia simpan di meja kecil lalu membukanya. Manik matanya berbinar ketika melihat isi kotak makannya yang terlihat penuh warna. Selain sehat, menu yang dipadupadankan Embun juga sangat menggugah selera.