CEO Dingin Itu Penyelamatku
Penulis:Dian Safitri
GenreMiliarder
CEO Dingin Itu Penyelamatku
"Bagaimana bulan madunya, seru? Pasti anak Mama terus ngurung kamu di kamar, lihat mukanya sampai ditekuk begitu. Dia pasti nggak rela kalau harus cepat kembali ke sini."
Putra melotot mendengar perkataan ibunya yang tanpa rasa malu sedikit pun membahas hal pribadi dengan Embun. Teringat kegagalannya saat itu membuat Putra semakin kesal saja.
"Mama apaan sih, kayak nggak ada bahasan lain saja." Putra mendengus, terlihat sangat jengkel. Ia bahkan sedikit kasar meletakkan paper bag di pangkuan ibunya. "Lebih baik Mama buka itu dan lihat isinya. Suka apa nggak?"
Widya menggeleng pelan sementara Baskoro, suaminya terkekeh melihat tingkah ibu dan anak itu.
"Wah, ini sih bagus banget."
Widya terpukau melihat sebuah gaun dengan model lonceng pada bagian lengannya, panjangnya di bawah lutut dengan hiasan kain organza di bagian atas.
"Embun yang pilih, Ma. Warna Navy, warna kesukaan Mama sama papa," cetus pemuda itu.
Embun tak hanya membelikan gaun, tapi juga tas tangan untuk ibu mertuanya dan menambahkan jam tangan untuk melengkapi oleh-olehnya untuk ayah Putra juga.
"Mama nggak nyangka kamu perhatian banget sama kami yang hanya mertua kamu."
"Mama ngomong apa sih?"
"Terima kasih ya, Sayang? Nggak salah Mama pilih kamu menjadi menantu." Dua wanita beda generasi itu saling berpelukan untuk sesaat.