icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tangan Hangat Crazy Rich

Bab 2 Aku Hamil

Jumlah Kata:1194    |    Dirilis Pada: 15/06/2022

tal sedikit acak-acakan, kaos gombrong yang ia pakai disibak ke atas menunjukkan sebagian perutnya. Ruangan itu begitu sunyi sehingga hanya suara napas yang bisa terdengar. Rachel mengerutk

nya saat bidan mengoleskan gel dingin ke atas perutnya

. Emangnya sulap apa?" Bidan Mirna menimpali dengan nada ber

ir dan merasa sedikit canggung. Habis y

ajukan pertanyaan untuk memastikan. Semua pemeriksa

achel menjawab dalam satu kali tarikan napas. Dia berharap yang samar

bali bertanya, "Tesnya berapa kali?" Jika hanya satu kal

yang lebih akurat itu jika tesnya dilakukan saat baru bangun tidur dan saa

an ini memandang Rachel seperti polisi ya

urah kali ya, Bu? Makanya hasilnya nggak jelas?" Sungguh pertanyaan ya

ehari lima puluh ribu. Setelah dipakai untuk beli beras, cabai, sayur, dan lauk paling banyak hanya tersisa sepuluh ribu. Da

diberhentikan dengan teriakan cempreng. Dengan uang lima puluh ribu dari Jo, Rachel harus pandai-pandai mengatur menu untuk makan keluarga tiga kali sehari, belum untuk

bagai ojek online, Rachel mengambil uang simpanan yang ia tabung dari sisa uang jajan Alea. Kemudian menitipkan Alea ke tetangga kontrakan supaya ia bisa bergegas pergi ke tempat praktik

ck bisa samar biasanya karena hormon hCG yang dihasilkan masih sangat rendah jadi belum bisa terdeteksi sepenuhnya. Nanti kalau usia keha

a sering nggak teratur. Kayaknya antara tanggal 5 sampai 10 deh, Bu, leb

sih sudah mau sebulan, tapi nggak minum apa-apa kan

sanya dia lalai. Hatinya perlahan mulai diliputi peras

ikir Rachel dengan

erius, satu tangannya yang memegang alat pemindai meny

yang lebar, terurai dengan cepat. Disusul senyum muncul di

dangannya sama, agak gelap. Firasat

an hitam dalam kantung rahim, art

dang menatap dengan mata yang membulat. Rachel memegang tangan Bidan Mirna erat-erat, seolah-olah ia tidak percaya.

il, Bu?" Wajah pucat Rachel Aman

tak siap dan juga takut. Memiliki bayi artinya bertambah tanggung jawab

m popoknya, baju, imunisasi, obat-obatan, mainan,

llea yang semakin besar semakin membengkak. Terus terang Rachel prihatin, mungkin karena gizi Alea tidak cukup, putri sulungnya tumbuh begitu mungil

chel yang masih termenung dengan wajah kacau. Dahi wanita itu kembali mengeriput. Ini adalah pertama kalinya ia bertemu pasien yang

h wanita itu buat membersihkan sisa gel dari perutnya. Sembari menunggu Rachel, bidan berjalan lagi ke mejanya. "Ko

mangat saat memberikan nafkah batin berkelebat sepintas di benak Rachel. Sesaat kemudian ia menyesali kebodohannya yan

Benarkah dirinya dan Jo aka

dengan cermat, dan baru lima kali setelah membaca set

eriksanya bertanya, "Kok malah bengong, Mbak R

membentuk senyum yang terlih

napa dia harus takut dengan rejek

adalah cara bagaimana dia menyamp

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Penuh Perjuangan2 Bab 2 Aku Hamil 3 Bab 3 Kisah Cinta4 Bab 4 Apa Sakit 5 Bab 5 Menyembunyikan Kenyataan6 Bab 6 Mual Muntah7 Bab 7 Butuh Ketabahan Hati8 Bab 8 Ada Kesempatan dan Ada Kesempitan9 Bab 9 Merindukan Kebiasaan Masa Lalu10 Bab 10 Tidak Menerima Anak Kedua11 Bab 11 Pilih yang Mana12 Bab 12 Teganya Dia13 Bab 13 Awal Penyesalan14 Bab 14 Menolak Pergi15 Bab 15 Hampir Kehilangan16 Bab 16 Keputusan Yang Salah17 Bab 17 Keyakinan Berubah18 Bab 18 Perpisahan19 Bab 19 Hampir Kehilangan20 Bab 20 Penderitaan Seorang Ibu21 Bab 21 Go Home22 Bab 22 Mediasi dan Keputusan23 Bab 23 Si Penolong24 Bab 24 Sampai Jumpa, Lea!25 Bab 25 Pengacara26 Bab 26 New Home27 Bab 27 New Life28 Bab 28 Denis Family29 Bab 29 Ide Gila30 Bab 30 Dinner Mate31 Bab 31 Tidak Sengaja Bertemu32 Bab 32 Carai Itu Apa 33 Bab 33 Rahasia yang Terungkap34 Bab 34 Kekalahan Pertama35 Bab 35 Penghinaan36 Bab 36 Serangann Balasan37 Bab 37 Pasrah Pada Kuasanya38 Bab 38 Makan Malam39 Bab 39 Luapan Emosi40 Bab 40 Mengapa Semua Orang Jahat 41 Bab 41 Diusir42 Bab 42 Tidak Punya Hati43 Bab 43 Selalu Disalahkan44 Bab 44 Mulai Hidup Yang Baru45 Bab 45 Sebuah Perjalanan46 Bab 46 Mulut Pedas Tetangga47 Bab 47 Kembali Bertemu48 Bab 48 Akankah Jadi Awal Kebahagiaan49 Bab 49 Menetapkan Hati50 Bab 50 Mengidam51 Bab 51 Ikatan Batin52 Bab 52 His Palsu53 Bab 53 Cemburu54 Bab 54 Pendarahan55 Bab 55 Mencari Bantuan56 Bab 56 Keadaan Genting57 Bab 57 Pilihan yang Sulit58 Bab 58 Kehidupan Baru59 Bab 59 Si Tampan Bayiku60 Bab 60 Mimpi Buruk61 Bab 61 Bertemu Kembali62 Bab 62 Mantan Pria Yang Pernah Kucinta63 Bab 63 Dia Telah Mati64 Bab 64 Peluang Rachel65 Bab 65 Penyelamatan66 Bab 66 Dimana Bayiku67 Bab 67 Tanda Terima Kasih68 Bab 68 Winner and Loser69 Bab 69 Rumah Masa Depan70 Bab 70 Awal Kehancuran Jon71 Bab 71 Kejutan Sederhana72 Bab 72 Ungkapan Cinta73 Bab 73 Kejutan Demi Kejutan74 Bab 74 Papa Denis75 Bab 75 Lampu Hijau!76 Bab 76 Kabar Buruk77 Bab 77 Hukuman Untuk Jon78 Bab 78 Kebahagiaan Untuk Rachel79 Bab 79 Bayi Besar80 Bab 80 Siapa Denis 81 Bab 81 Peringatan Untuk Nathalia82 Bab 82 Pembalasan Dari Rachel83 Bab 83 Melegakan Hati!84 Bab 84 Ciuman Panas di Dalam Mobil85 Bab 85 Restu Nenek!86 Bab 86 Hanya Prank!87 Bab 87 Kang Gombal88 Bab 88 Keperdulian Terhadap Arka89 Bab 89 Ini Anak Denis!90 Bab 90 Perjuangan Denis91 Bab 91 Karma Untuk Orang Jahat92 Bab 92 Pasangan Baru93 Bab 93 Karma Keluarga Jon94 Bab 94 Selalu Menyalahkan Rachel95 Bab 95 Untuk Rachel96 Bab 96 Jadi Insecure97 Bab 97 Jadi ratu98 Bab 98 Diratukan Pria Yang Tepat99 Bab 99 Dimabuk Asmara100 Bab 100 Lupa Waktu