Gairah Liar Dibalik Jilbab

Gairah Liar Dibalik Jilbab

Gemoy

5.0
Komentar
202.2K
Penayangan
99
Bab

Kami berdua beberapa saat terdiam sejanak , lalu kulihat arman membuka lilitan handuk di tubuhnya, dan handuk itu terjatuh kelantai, sehingga kini Arman telanjang bulat di depanku. ''bu sebenarnya arman telah bosan hanya olah raga jari saja, sebelum arman berangkat ke Jakarta meninggalkan ibu, arman ingin mencicipi tubuh ibu'' ucap anakku sambil mendorong tubuhku sehingga aku terjatuh di atas tempat tidur. ''bruuugs'' aku tejatuh di atas tempat tidur. lalu arman langsung menerkam tubuhku , laksana harimau menerkam mangsanya , dan mencium bibirku. aku pun berontak , sekuat tenaga aku berusaha melepaskan pelukan arman. ''arman jangan nak.....ini ibumu sayang'' ucapku tapi arman terus mencium bibirku. jangan di lakukan ini ibu nak...'' ucapku lagi . Aku memekik ketika tangan arman meremas kedua buah payudaraku, aku pun masih Aku merasakan jemarinya menekan selangkanganku, sementara itu tongkatnya arman sudah benar-benar tegak berdiri. ''Kayanya ibu sudah terangsang yaa''? dia menggodaku, berbisik di telinga. Aku menggeleng lemah, ''tidaaak....,Aahkk...., lepaskan ibu nak..., aaahk.....ooughs....., cukup sayang lepaskan ibu ini dosa nak...'' aku memohon tapi tak sungguh-sungguh berusaha menghentikan perbuatan yang di lakukan anakku terhadapku. ''Jangan nak... ibu mohon.... Tapi tak lama kemudian tiba-tiba arman memangut bibirku,meredam suaraku dengan memangut bibir merahku, menghisap dengan perlahan membuatku kaget sekaligus terbawa syahwatku semakin meningkat. Oh Tuhan... dia mencium bibirku, menghisap mulutku begitu lembut, aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya, Suamiku tak pernah melakukannya seenak ini, tapi dia... Aahkk... dia hanya anakku, tapi dia bisa membuatku merasa nyaman seperti ini, dan lagi............ Oohkk...oooohhkkk..... Tubuhku menggeliat! Kenapa dengan diriku ini, ciuman arman terasa begitu menyentuh, penuh perasaan dan sangat bergairah. "Aahkk... aaahhk,," Tangan itu, kumohooon jangan naik lagi, aku sudah tidak tahan lagi, Aahkk... hentikan, cairanku sudah keluar. Lidah arman anakku menari-nari, melakukan gerakan naik turun dan terkadang melingkar. Kemudian kurasakan lidahnya menyeruak masuk kedalam vaginaku, dan menari-nari di sana membuatku semakin tidak tahan. "Aaahkk... Nak....!"

Bab 1 Part 01

Panas terik mentari menyinari sebagian isi bumi,. Tubuhku seakan dekat dengan kobaran api disiang hari.. namun manusia seakan tak peduli dengan semua itu. Mereka masih tetap melakukan aktivitasnya masing-masing.

siang itu jam12 ummi niken dengan mobil honda jazz di perjalanan menuju rumahnya reni pramesti hanya untuk sekedar mencari tahu tentang sekolahnya arman, walau pun arman hanyalah anak dari istri kedua suaminya, akan tetapi niken sangat menyanyanginya dan mereka pun sangat peduli satu sama lainnya, beberapa saat kemudian niken telah sampai di tempatnya reni , setelah memarkirkan kedaraan niken turun dari mobilnya, dan melangkah masuk menuju rumah reni.

''assallamuaikum''ucap niken.

''walaikum sallam'' jawab seorang perempuan dari dalam yang tak lain adalah reni pramesti.

''ooohh....ummi silakan masuk'' sahut reni. niken lalu masuk dan duduk disofa ruang tamu.

''begini bu reni , saya mau menanyakan tentang kelanjutannya sekolah arman''

''wah..repot..repot ummi niken datang kerumahku hanya untuk menanyakan sekolahnya arman , padahal kalau masalah itu biar saya yang datang ke rumah ummi niken.''

''engak apa-apa bu reni, kebetulan saya keluar rumah mau belanja bulanan juga''

''begini ummi arman keterima di salah satu perguruan tinggi negri di jakarta , jadi arman mau kuliah di jakarta saja''

' syukurlah bu , kalau iya keterima kuliah di jakarta, tapi ngomong-ngomong rencananya gimana nanti tinggal di jakarta''.

''nanti di jakarta arman kost ummi''

''lebih baik di jakarta arman jangan kost bu, arman tinggal saja di rumah adik saya indri, lagian supaya ada yang mengawasi arman di sana bu''.

''aduh...nanti engak ummi, arman disana nanti ngerepotin''

''engak apa-apa bu, engak usah sungkan seperti itu''

''baiklah kalau begitu ummi''

Setelah cukup lama berbincang-bincang ummi niken pun pamit pulang , di perjalanan iya mampir ke swalayan untuk belanja bulanan , setelah selesai belanja lalu ummi niken langsung pulang menuju rumahnya , setelah sampai di rumah iya langsung masuk kekamarnya untuk istrahat.

*****

Alarm di hp membangunkanku dari tidur siang, pertanda jam sudah menunjukan pukul 5 sore, yaa karena sebelum aku tidur , aku terlebih dahulu telah menseting alarm di hpku.

Tubuhku menggeliat lalu aku beranjak dari tempat tidur untuk menuju kamar mandi, yang kebetulan kamar mandi berada didalam kamarku.

Setelah didalam kamar mandi ku tarik keatas dasterku dan kuturunkan cd warna putih motif bunga-bunga, lantas kemudian aku duduk di closet.

''ceeerrr....creeeeer.....creeeerr....''air kencing keluar dari vagina, lalu kuambil shower yang berada di samping closet, dan aku menyemprotkan air shower ke vaginaku.

Geli rasanya ketika semprotan shower air mengenai vagina , aku langsung merinding dan darahku langsung berdesir, syahwat di dalam diriku mulai timbul.

Memang akhir-akhir ini vagina lebih sedikit sensitiv, mungkin karena sudah seminggu aku belum di jamah lagi oleh suamiku mas burhan, sehingga syahwatku masih begitu besar karena belum tersalurkan.

Akan tetapi hari mas burhan setelah bekerja langsung pulang kerumahku, setelah seminggu lamanya mas burhan tinggal bersama reni istri keduannya , kini mas burhan giliran tinggal seminggu bersamaku dan aku sangat bahagia karena aku bisa melepaskan kerinduan dengan suami yang aku cintai.

Mas burhan dan aku serta reni telah sepakat untuk membagi waktu, seminggu tinggal bersamaku dan seminggu tinggal bersama reni istri keduanya.

Setelah selesai buang air kecil aku langsung mandi membersihkan badanku , dan beberapa saat kemudian aku pun selesai mandi dan langsung kukeringkan badanku dengan handuk , lalu ku buka lemari baju dan ku ambil cd g-string warna hitam serta bh hitam dengan ukuran 36B lalu ku pakai.

Aku sengaja banyak mengkoleksi cd g-string, dikarenakan mas burhan sangat suka sekali ketika aku memakai cd g-string , bukankan seorang istri hukumnya wajib tampil cantik dan seksi di depan suaminya, jadi semua itu aku lakukan untuk suamiku tercinta.

Memang awalnya aku mengenakan cd g-string kurang begitu nyaman , karena tali cd g-stringnya suka nyelip di antara kedua bongkahan pantatku, akan tetapi lama kelamaan aku jadi terbiasa mengenakan cd tersebut.

Setelah mengenakan pakai dan selesai berdandan aku langsung beres-beres rumah dan menyiapkan makan malam untuk suamiku, karena aku tidak punya pembantu dan memang aku tidak memerlukan pembantu jadi semua pekerjaan rumah aku yang handle di bantu oleh anakku alya.

Beberapa saat kemudian semuanya telah beres dan makan malam telah siap , aku lalu bersantai duduk di sofa ruang tengah sambil menonton televisi.

''Assalammualikum'' terdengar suara salam dari depan rumahku.

''waallaikum sallam''jawabku. ternyata yang datang adalah alya anakku.

''ummi mau pergi kemana''?

''ummi engak kemana-mana''

''tapi kok..ummi telah berdandan rapi''tanya alya heran.

''ummi berdandan untuk abimu, karena malam ini abi akan pulang''

''ooohh...'' jawab alya.

''nah..kamu sendiri jam segini baru pulang''?

''ooh yaaa ummi ,tadi habis pulang kampus alya mampir kerumah jihan dulu untuk menyelesaikan tugas kampus.''

''yaa sudah sekarang kamu mandi lalu makan'' ucapku.

Kemudian alya melangkah menuju kamarnya , seiring itu hpku berbunyi pertanda ada panggilan masuk , lalu ku ambil hpku yang berada di atas meja , ternyata panggilan masuk dari mas burhan suamiku.

''assalamuaikum mas'' ucapku salam

''waalaikum sallam, ummi sayang mas mau ngabarin hari ini mas harus ke surabaya di karenakan proyek di sana ada sedikit masalah.''

''mas berapa hari di sana''?

''mas belum tahu nanti kalau sudah pekerjaan selesai mas langsung pulang.''

Mendengar kabar suamiku malam ini tidak pulang aku sangat kecewa , tapi apa boleh buat aku harus menerimanya semuanya itu dengan ikhlas , sudah jadi resiko seorang istri kontraktor yang sibuk aku sering di tinggal keluar kota ,malam ini telah ku bayang aku akan memadu kasih dengan suamiku dan aku harus melupakan semuanya itu.

Ya..tuhan berilah aku kekuatan untuk menjalani semuanya itu , dan berilah kekuatan untuk mengendalikan syahwat yang menggebu-gebu di dalam diriku.

''sayang kemana saja kamu seharian ini , kamu main sampai lupa waktu'' ucapku ngomel terhadap arman.

''arman tadi kumpul bareng sama teman arman bu..., habis beberapa hari lagi arman sudah harus kejakarta untuk kuliah'' sahut anakku.

''ada yang mau ibu bicarain sama kamu''

''ibu mau bicara apa''?

''yaa sudah sana kamu mandi , nanti sehabis mandi baru kita bicara'' ucapku.

Lalu arman melangkah menuju kamarnya dan beberepa saat kemudian keluar dari kamarnya dan menuju kamar mandi.

Dan aku pun meyiapkan makan malam , setelah makan malam tersaji di meja makan , lalu aku menuju dapur untuk mengambil piring , ketika aku menuju dapur kaki ku terhenti di depan pintu kamar mandi yang pintunya tidak tertutup dengan rapat, sehingga aku dengan jelas bisa melihat kedalam kamar mandi.

Kulihat arman sedang berada di bawah siraman air shower , dan mataku spontaan tertuju pada benda hitam yang besar dan panjang yang menggantung di badannya arman.

Darahku langsung berdesir , dan jantungku berdetak dengan kencang ketika aku melihat penis arman yang menggantung kekiri dan kekanan.

''Masyaaallah besarnya penis anakku'' ucapku dalam hati.

jantungku berdebar ketika melihat semuanya itu , dan terlihat juga badan atletis arman dengan tonjolan otot di lengannya, aku masih terpaku di depan pintu kamar mandi, dan kurasakan vaginaku berkedut-kedut lalu dengan cepat aku menarik napas panjang untuk mengontrol semuanya itu.

''Yaa tuhan apa yang terjadi dengan diriku''ucapku.

Kemudian aku melangkah kembali kemeja makan dan duduk di kursi meja makan, sambil menenangkan pikiranku .

''yaa ampun sampai aku lupa mengambil piring''ucapku.

Ku lihat arman keluar dari kamar mandi , badannya hanya di balut oleh handuk saja , entah kenapa mataku langsung tertuju pada tonjolan di balik handuk yang di pakai oleh arman.

''bu...bu..kok ibu melamun''ucap arman membuyarkan lamunanku.

''eng..enga...engak sayang ibu cuma menunggumu makan malam bareng''.

''arman tadi di luar sudah makan , ibu makan saja engak usah nunggu arman''

''baiklah sayang''

kemudian arman menuju kamarnya dan aku langsung mengambil piring kembali yang tadi lupa, lalu aku menyantap makan malam.

''bu..jangan terlalu banyak makan malam nanti jelek''ucap arman sambil duduk di kursi meja makan depanku.

''maksudmu ibu ini jelek sayang..''

''engak...bu maksud arman kalau ibu kegemukan nanti ibu jelek''

''memang sekarang ibu ini gimana sayang''?

''ibu cantik, arman takut nanti kalau ibu gemuk , ibu kurang cantik ucap arman.

Mendengar apa yang di katakan oleh arman hatiku sangat senang sekali , karena suamiku tidak pernah memujiku seperti itu.

''ah..kamu ini. ibu cantik dari mananya, ibu ini sudah tua''ucapku.

''benar bu, ibu masih tetap cantik , abi sangat beruntung sekali mendapatkan ibu'' ucap arman dengan polos.

''ah..masa sih..''ucapku memancing arman.

''iya bu , nanti arman kelak kalau punya istri pengen yang cantik seperti ibu.''

mendengar kata-kata itu aku terdiam sejenak,''perempuan yang mendapatkanmu juga sangat beruntung sekali, karena kamu mempunyai penis yang besar yang bisa setiap saat memuaskanmu'' pikirku.

''bu..bu kok ibu melamun lagi''ucap arman.

Lalu aku langsung mengalihkan pembicaraan , kepersoalan lain.

''Ar tadi ummimu datang kesini, dia menanyakan tetang kuliahmu dan nanti di jakarta kamu tinggal dimana''?

''terus ibu jawab apa bu?''

Bersambung

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Gemoy

Selebihnya
Gairah Liar Ayah Mertua

Gairah Liar Ayah Mertua

Romantis

5.0

Aku melihat di selangkangan ayah mertuaku ada yang mulai bergerak dan mengeras. Ayahku sedang mengenakan sarung saat itu. Maka sangat mudah sekali untuk terlihat jelas. Sepertinya ayahku sedang ngaceng. Entah kenapa tiba-tiba aku jadi deg-degan. Aku juga bingung apa yang harus aku lakukan. Untuk menenangkan perasaanku, maka aku mengambil air yang ada di meja. Kulihat ayah tiba-tiba langsung menaruh piringnya. Dia sadar kalo aku tahu apa yang terjadi di selangkangannya. Secara mengejutkan, sesuatu yang tak pernah aku bayangkan terjadi. Ayah langsung bangkit dan memilih duduk di pinggiran kasur. Tangannya juga tiba-tiba meraih tanganku dan membawa ke selangkangannya. Aku benar-benar tidak percaya ayah senekat dan seberani ini. Dia memberi isyarat padaku untuk menggenggam sesuatu yang ada di selangkangannya. Mungkin karena kaget atau aku juga menyimpan hasrat seksual pada ayah, tidak ada penolakan dariku terhadap kelakuan ayahku itu. Aku hanya diam saja sambil menuruti kemauan ayah. Kini aku bisa merasakan bagaimana sesungguhnya ukuran tongkol ayah. Ternyata ukurannya memang seperti yang aku bayangkan. Jauh berbeda dengan milik suamiku. tongkol ayah benar-benar berukuran besar. Baru kali ini aku memegang tongkol sebesar itu. Mungkin ukurannya seperti orang-orang bule. Mungkin karena tak ada penolakan dariku, ayah semakin memberanikan diri. Ia menyingkap sarungnya dan menyuruhku masuk ke dalam sarung itu. Astaga. Ayah semakin berani saja. Kini aku menyentuh langsung tongkol yang sering ada di fantasiku itu. Ukurannya benar-benar membuatku makin bergairah. Aku hanya melihat ke arah ayah dengan pandangan bertanya-tanya: kenapa ayah melakukan ini padaku?

Buku serupa

Dilema Cinta Penuh Nikmat

Dilema Cinta Penuh Nikmat

Juliana
5.0

21+ Dia lupa siapa dirinya, dia lupa siapa pria ini dan bahkan statusnya sebagai calon istri pria lain, yang dia tahu ialah inilah momen yang paling dia tunggu dan idamkan selama ini, bisa berduaan dan bercinta dengan pria yang sangat dia kagumi dan sayangi. Matanya semakin tenggelam saat lidah nakal itu bermain di lembah basah dan bukit berhutam rimba hitam, yang bau khasnya selalu membuat pria mabuk dan lupa diri, seperti yang dirasakan oleh Aslan saat lidahnya bermain di parit kemerahan yang kontras sekali dengan kulit putihnya, dan rambut hitammnya yang menghiasi keseluruhan bukit indah vagina sang gadis. Tekanan ke kepalanya Aslan diiringi rintihan kencang memenuhi kamar, menandakan orgasme pertama dirinya tanpa dia bisa tahan, akibat nakalnya lidah sang predator yang dari tadi bukan hanya menjilat puncak dadanya, tapi juga perut mulusnya dan bahkan pangkal pahanya yang indah dan sangat rentan jika disentuh oleh lidah pria itu. Remasan dan sentuhan lembut tangan Endah ke urat kejantanan sang pria yang sudah kencang dan siap untuk beradu, diiringi ciuman dan kecupan bibir mereka yang turun dan naik saling menyapa, seakan tidak ingin terlepaskan dari bibir pasangannya. Paha yang putih mulus dan ada bulu-bulu halus indah menghiasi membuat siapapun pria yang melihat sulit untuk tidak memlingkan wajah memandang keindahan itu. Ciuman dan cumbuan ke sang pejantan seperti isyarat darinya untuk segera melanjutkan pertandingan ini. Kini kedua pahanya terbuka lebar, gairahnya yang sempat dihempaskan ke pulau kenikmatan oleh sapuan lidah Aslan, kini kembali berkobar, dan seakan meminta untuk segera dituntaskan dengan sebuah ritual indah yang dia pasrahkan hari ini untuk sang pujaan hatinya. Pejaman mata, rintihan kecil serta pekikan tanda kaget membuat Aslan sangat berhati hati dalam bermanuver diatas tubuh Endah yang sudah pasrah. Dia tahu menghadapi wanita tanpa pengalaman ini, haruslah sedikit lebih sabar. "sakit....???"

Gairah Liar Ayah Mertua

Gairah Liar Ayah Mertua

Gemoy
5.0

Aku melihat di selangkangan ayah mertuaku ada yang mulai bergerak dan mengeras. Ayahku sedang mengenakan sarung saat itu. Maka sangat mudah sekali untuk terlihat jelas. Sepertinya ayahku sedang ngaceng. Entah kenapa tiba-tiba aku jadi deg-degan. Aku juga bingung apa yang harus aku lakukan. Untuk menenangkan perasaanku, maka aku mengambil air yang ada di meja. Kulihat ayah tiba-tiba langsung menaruh piringnya. Dia sadar kalo aku tahu apa yang terjadi di selangkangannya. Secara mengejutkan, sesuatu yang tak pernah aku bayangkan terjadi. Ayah langsung bangkit dan memilih duduk di pinggiran kasur. Tangannya juga tiba-tiba meraih tanganku dan membawa ke selangkangannya. Aku benar-benar tidak percaya ayah senekat dan seberani ini. Dia memberi isyarat padaku untuk menggenggam sesuatu yang ada di selangkangannya. Mungkin karena kaget atau aku juga menyimpan hasrat seksual pada ayah, tidak ada penolakan dariku terhadap kelakuan ayahku itu. Aku hanya diam saja sambil menuruti kemauan ayah. Kini aku bisa merasakan bagaimana sesungguhnya ukuran tongkol ayah. Ternyata ukurannya memang seperti yang aku bayangkan. Jauh berbeda dengan milik suamiku. tongkol ayah benar-benar berukuran besar. Baru kali ini aku memegang tongkol sebesar itu. Mungkin ukurannya seperti orang-orang bule. Mungkin karena tak ada penolakan dariku, ayah semakin memberanikan diri. Ia menyingkap sarungnya dan menyuruhku masuk ke dalam sarung itu. Astaga. Ayah semakin berani saja. Kini aku menyentuh langsung tongkol yang sering ada di fantasiku itu. Ukurannya benar-benar membuatku makin bergairah. Aku hanya melihat ke arah ayah dengan pandangan bertanya-tanya: kenapa ayah melakukan ini padaku?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku