Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Hasrat Dilema Dalam Gairah

Hasrat Dilema Dalam Gairah

Gemoy

5.0
Komentar
13.4K
Penayangan
157
Bab

Ciumannya kini turun ke perut yang mulus dan rata, lidahnya bermain di pusarnya, dan tangannya lalu menurunkan celana dalam yang jadi kain terakhir yang menempel ditubuh Endah, dan wanita itu mengangkat pantatnya agar Asaln dengan leluasa membuka celana dalamnya. Rimbunan semak belukar hitam menyapa tatapan Aslan, dan mata yang malu terlihat diatas sana agak samar dirundung birahi, apalagi saat dengan lembut Aslan membuka lebar pahanya, sehingga aroma kewanitaan yang segar dan alami pun menyeruak membuat nafsu kelakilakian seorang Aslan semakin membara Dengan lembut bibirnya mencium gundukan bukit rimbun dan hitam itu..... Belahannya kemudian terlihat memerah mengintip, serta bagian daging kecil yang memancing bibir Aslan untuk menyentuhnya "Auhg,,,,,, abang....."

Bab 1 Part 1. Babak Baru

Terik panas matahari di kota bagian timur Indonesia sangat menyengat kulit siang ini. Lalu lalang kendaraan dan hilir mudik penduduk seperti tidak kenal waktu dan cuaca, semua bergerak dengan tujuan dan harapan yang berbeda beda.

Suasana yang berbeda juga terjadi di dalam acara penting di siang ini. Suara tepuk tangan para peserta bergemuruh terdengar di sebuah hotel berbintang di kota terbesar di bagian timur negeri ini.

Sebuah hajatan yang diberi nama business forum yang digelar di Ballroom Four Points Hotel di Makasar, dan riuh rendah serta tepuk tangan peserta kembali terdengar berkali kali. Hanya hajatan dunia usaha atau acara partai yang biasanya digelar di hari kerja dan siang hari.

Acara besar yang digagas oleh Minning & Energy Magazine mengumpulkan para pelaku usaha di bidang pertambangan, termasuk dari Kadin dan juga HIpmi, dan banyak perusahaan pendukung yang juga bergerak di bidang energy.

Hadirnya para sponsor kakap dari banyak perusahaan besar, perbankan dan juga dunia tambang, membuat acara ini terlihat akan kemewahan dan gaungan gengsinya. Seperti tambang yang sedang jadi primadona berkat harga dan komoditasnya, maka acara tahunan ini pun jadi tolak ukur keberhasilan beberapa unit usaha dan juga entitas bisnis mereka.

Minning & Energy Magazine sendiri merupakan majalah dan portal online rujukan bagi para pelaku bisnis tambang. Karena selain dikelola dengan sangat professional, informasi dan semua yang terkait tentang tambang dan regulasinya memang banyak mengacu ke majalah dan portal ini, sehingga acara sebesar ini pun banyak jadi perhatian pelaku bisnis.

Selain bisnis forum, acara ini juga juga menggelar penghargaan tahunan bagi para insan dan juga unit usaha yang tergabung dalam forum pertambangan dan energi yang mereka gagas. Mulai dari perusahaan raksasa sekelas Adaro, Indika Energy, Bumi Resources hingga usaha tambang rakyat pun ikut diberi penghargaan sepanjang usahanya resmi dan ikut dalam keanggotaan forum ini.

Dari sekian banyak penghargaan berdasarkan kategori, terselip sebuah penghargaan yang juga sangat berarti bagi yang menerimanya, dan untuk kedua kalinya secara berturut turut, untuk kategori perusahaan survey lokal, PT Delta Serasi Indonesia terpilih sebagai perusahaan terbaik untuk cargo survey dan asuransi. Penghargaan yang setahun yang lalu juga disabet oleh perusahaan ini.

Tepuk tangan membahana saat sosok direktur yang mewakili PT Delta Serasi maju ke panggung untuk menerima penghargaan yang diserahkan oleh Ketua Kadin Indonesia. Senyumannya terus menghiasi wajah tampannya, apalagi saat kamera dan blits menerpa wajahnya, ada kebanggaan tersendiri baginya karena eksitensi perusahaannya semakin diakui secara nasional.

Sambutan dari rekan-rekan bisnis dan orang-orang yang duduk disampingnya segera menghampirinya ketika dia kembali ke kursinya.

"congratulation Bro....."

"selamat yah Pak....."

"excellent Chief....."

Dengan sabar dia menerima dan menyalami semua ucapan selamat bagi dirinya dan perusahaannya. Memang dalam beberapa tahun terakhir perusahaan yang dipimpinnya ini menggeliat dan mulai menancapkan kukuknya di dunia pertambangan, terutama di Kawasan Timur dan Tengah Indonesia yang mayoritas tambang dan usaha sejenis banyak menjamur disana.

Jalur acara bergulir kemudian.

Dan sesaat kemudian dia keluar dari ballroom, nampak dia sedang menelpon seseorang disana. Lalu setelah selesai dia menerima beberapa telpon masuk, lalu membalas whatsapp yang dirasanya penting, dan kemudian dia masuk kembali ke ruangan ballroom untuk mengikuti acara lanjutan.

Selesai rentetan acara formal, kemudian dilanjut dengan ramah tamah.

Acara ramah tamah sebenarnya yang paling ditunggu oleh banyak orang. Karena selain lebih rileks, acara ini juga jadi ajang bertemu dan juga lobi sesama pelaku bisnis. Semua membaur dan saling sapa, sambil mengambil minum, makanan dan kudapan, mereka saling berbincang satu sama lain.

"congratulation boss....." sapa lembut seorang wanita dari belakangnya.

Wanita cantik dengan busana hitam elegan, memamerkan senyuman manisnya yang indah untuk sosok yang dia sapa.

Dia kaget, dan segera berbalik

"oh hai....."

"hai juga..... selamat yah...."

"sama-sama Rani...."

Jabat tangan, lalu pelukan dan ciuman di pipi kiri dan kanan kemudian menyusul

"senang lihatnya deh......"

Pria tampan itu tertawa

"berkat kerja keras anak-anak....."

Wanita itu bergerak ke sampingnya, dan seperti sedikit menekan agar posisi mereka beranjak sedikit ke pinggiran ballroom yang ramai sekali

" acara kemana nanti?" tanya wanita itu

" acara kemana maksudnya?"

"ada perayaan mungkin...."

"ngga ada....."

"harus dirayakan dong....."

"hahahaha.... Aku rayakannya dengan anak-anak di kantor....."

Senyuman tipis di bibir wanita itu

" perayaan dengan aku?" pancingnya

Sang pria tersenyum

"boleh juga.... Aku traktir makan....."

Tatapan lembut kini menatap wajahnya

" aku yang pilih tempat?"

"oke..... tinggal pilih waktunya...."

"hmmmm.... Waktunya yang sulit nanti......"

Tertawa mereka terdengar diiringi cubitan lembut di lengan sang pria

"udah ambil makan?"

"ngga makan.... Masih kenyang....."

"oh..."

"kamu?"

"sama....."

Tatapan sang wanita menyapu seantero meja yang berjejer banyak jenis makanan

"aku mau buah palingan....."

"oke....."

"kamu mau?"

"ngga.... Udah makan pudding barusan...."

"manis lho itu...."

" memang sebagai pemanis....."

Wanita ini agak kesal sebenarnya dengan cara menjawab sang pria yang terkesan normatif dan seperlunya. Dia kadang hanya menjawab dengan senyuman dan anggukan, membuat wanita ini suka sebal namun bercampur greget dengan polah dan laku pria tampan ini.

Beberapa kali temu janji mereka batal dan sering berakhir dengan gagalnya semua janji yang sudah diplaningkan dari awal. Selain kesibukan pekerjaan, cara pria ini meresponnya juga terkesan tidak antusias. Namun ini tidak membuat wanita ini mundur, justri dia semakin penasaran dan tetap maju bergerak.

Terbuat dari apa sih hati kamu, ganteng? Bsiik hati Rani

Dia lalu bergerak mengambil piring kecil, lalu mengumpulkan beberapa potong buah, dan mengambil garpu, menyuapin sepotong semangka ke mulutnya, lalu berjalan ke arah sang pria yang masih berdiri di tempatnya tadi, sambil mengetikan pesan di tangan kanannya, dan tangan kiri masih memegang piring pudding.

"mau?" tawar Rani

Gelengan kepala yang didapatinya

"enak ngga itu?"

"lumayan....." kembali jawaban pendek yang suka bikin dia gregetan

" pengen nyoba....."

" coba aja...lumayan kok rasanya...."

Dasar kurang peka

"mau aku ambilin?" tawar sang pria

Giliran Rani menggelengkan kepalanya

"itu aja aku cobain sepotong..." hidungnya menunjuk potongan pudding di piring

"ih... aku ambil sendok baru yah....."

"sendok itu kenapa?"

"bekas aku?"

"trus masalahnya?"

Sang pria tersenyum kecut

"yah.... Bekas aku aja..... ngga enak lah...."

"ngga punya penyakit menular kan?"

Pria itu tertawa

"ngga lah...."

"ya sudah......"

Dia tersenyum kecil

"cobain....."

Pria itu menyodorkan piringnya, dan Rani kemudian mengambil sendok kecil itu lalu menyendok sepotong pudding coklat

"enak....." komentarnya

Dia tersenyum manis

Lalu

"mau buah?"

"ngga....."

"aku juga ngga penyakitan lho....."

Pria itu tertawa kembali

Dasar yah laki-laki, demikian desah hati Rani.

Meski kesal dan suka dibuat kecewa sendiri, namun sulit rasanya bagi dia untuk mengeyahkan pesona dan ketampanan pria ini. Karisma dan daya Tarik pria ini memang sukar dielakan bagi wanita normal yang memandangnya. Tubuh tinggi, badannya tejaga dengan baik, kulit putih dan wajahnya yang eank dipandang, membuat pria ini selalu membuat dia penasaran dan tidak berhenti mengaguminya.

Memang rasa suka dan perasaan itu suka bikin bete sendiri.

Disaat kita suka, yang kita taksir malah cuek.

Disaat kita dikejar kejar, yang ngejar malah bukan selera kita

Dia meletakan piringnya kembali di meja tempat piring kotor diletakan.

Saat dia berbalik, dia melihat pria itu sedang berbincang dengan beberapa orang peserta yang terlihat menyalaminya, termasuk dengan Merry Arista, MC acara di siang hari ini. Meski ada beberapa pria disitu, namun tidak bisa dipungkiri Merry yang juga suka disebut selebritis lokal di Makasar itu, terlihat mendominasi pembicaraan dengan pria yang didepannya.

Damn Aslan......

Pesonamu kapan sih hilang dari mataku?

Rani lalu bergerak mendekati rombongan yang sedang berbicara, dia segera berdiri disamping Aslan, menyelusup diantara mereka yang sedang berbincang, serta langsung menyapa semua yang berdiri tanpa merasa bersalah, seakan ingin mengenalkan bahwa dialah sosok wanita yang dekat dengan pria itu.

Bersambung

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Gemoy

Selebihnya

Buku serupa

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Calli Laplume
4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Cris Pollalis
5.0

Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Hasrat Dilema Dalam Gairah
1

Bab 1 Part 1. Babak Baru

05/12/2023

2

Bab 2 Part 2. Dijodohkan

05/12/2023

3

Bab 3 Part 3. Aliran Sungai yang belum searah​

05/12/2023

4

Bab 4 Part 4. It's Hard to Forget​

05/12/2023

5

Bab 5 Pat 5. Wanita Cantik dan Modis

05/12/2023

6

Bab 6 Part 6. Keraguan di tengah Kehangatan​

05/12/2023

7

Bab 7 Part 7. Mengajak Wanita Lain

05/12/2023

8

Bab 8 Part 8. Kali Pertama

05/12/2023

9

Bab 9 Part 9. Awal Kenikmatan

05/12/2023

10

Bab 10 Part 10. Goyang Birahi Kenikmatan

05/12/2023

11

Bab 11 Part 11. Mulai dari Nol lagi​

05/12/2023

12

Bab 12 Part 12. Mulai Membuka Hati

05/12/2023

13

Bab 13 Part 13. Riak dan Gelombang​

05/12/2023

14

Bab 14 Part 14. Kenakalan

05/12/2023

15

Bab 15 Part 15. Merelakan Kenikmatan

05/12/2023

16

Bab 16 Part 16. Stick to the Principle

12/12/2023

17

Bab 17 Part 17. Panggil Aku jika Kamu Hilang Arah​

13/12/2023

18

Bab 18 Part 17. Duda Ganteng

14/12/2023

19

Bab 19 Part 18. Malam Biarahi bersamamu​

15/12/2023

20

Bab 20 Part 20. Gairah Liar Malam Terakhir

16/12/2023

21

Bab 21 Part 21. Mendung di hari Bahagia​

17/12/2023

22

Bab 22 Part 22. Pertama Kalinya Kondangan

18/12/2023

23

Bab 23 Part 23. Perdebatan Diatas Pelaminan

19/12/2023

24

Bab 24 Part 24. Minggu Ceria yang buat Galau​

20/12/2023

25

Bab 25 Part 25. Godaan Nikmat

21/12/2023

26

Bab 26 Part 26. Malam Indah di langit Marros​

22/12/2023

27

Bab 27 Part 27. Hati yang masih belum siap​

23/12/2023

28

Bab 28 Part 28. Gairah Melanda Birahi

24/12/2023

29

Bab 29 Part 29. Gairah Liar Dalam Kenikmatan

25/12/2023

30

Bab 30 Part 30. A wild side of Lion

26/12/2023

31

Bab 31 Part 31. Prasangka diawal sebuah Rasa​

27/12/2023

32

Bab 32 Part 32. A Happy Family​

28/12/2023

33

Bab 33 Part 33. Pelukan Ditertawakan

29/12/2023

34

Bab 34 Part 34. Blue Night Birahi

30/12/2023

35

Bab 35 Part 35. Gairah Liar Kenikmatan

31/12/2023

36

Bab 36 Part 36. Cinta Atau Sange ​

01/01/2024

37

Bab 37 Part 37. Terciduk Sedang Nikmat-nikmatnya

02/01/2024

38

Bab 38 Part 38. Would you stay, or leave ​

03/01/2024

39

Bab 39 Part 39. Goyangan Liar Kenikmatan

04/01/2024

40

Bab 40 Part 40. Saat Jiwa dan Raga berbeda arah​

05/01/2024