Tangan Hangat Crazy Rich
rrr
rr .
a kian mencekam. Di balik suasana yang kian menyeramkan ini, di waktu tengah malam, seorang ibu yang tengah mengandung akan
ami saat ini benar-benar luar biasa. Untuk kedua kalinya, ia diberikan kesempatan sebuah titipan dari Tuhan lagi. Ini sungguh kesempatan
nikmatnya segala keluhan yang dialami ibu hamil lain. Mulai dari mual muntah, susah tidu
ga dipalsukan karena proses perceraian tidak bisa dilakukan saat pihak istri tersebut mengandung. Jalan satu-satunya saat ingin berpisah adalah dengan berkata bahwa saat ini dia tidak tengah hamil,
manya menunggu di rumah. Saat ini juga hujan badai, jadi lebih baik keluarganya di rumah saja. Dia datang ke tempat praktek bidan ini t
a berruku agar rasa sakitnya tertahankan. Namanya mau melahirkan, pasti ada rasa mulas yang menjalar dari depan per
mua sama, kan!" ujar seorang bidan yang mengusap
lah setelah mulut rahim terbuka sepuluh senti, proses persalinan pun dilakukan. Umumnya pada persalinan pertama lebih dari s
mbuat ingin membanting barang dan menjambak orang. Kaki dan tang
uara petir kem
di komplikasi pada saat persalinan. Jika dalam keadaan hujan seperti ini ada kegawatdaruratan, otomatis proses merujuknya akan sulit.
rumah sakit saat keadaan gawat darurat. Di kampung ini, hanya mobil pak
da!" Dia menggeleng
uarganya ini pun mengalami kejadian pecah ketuban. Waktu sekarang sudah dini hari dan huja
rbaring di bed dan dia segera mengambil sarung tangan medis. Keterampilan indra
matannya pada bidan yang ada di hadapannya ini. Mau bagaimanapu
uk masuk lewat celah sempit hangat penuh lendir. Bergerak memutar
a!" Dia member
tangan untuk menghitung seberapa lebar pe
ndekatkan alat-alatnya. Kini di sebelah kanannya sudah tersedia bak instrumen isi gunting, tali untuk mengikat tali pusat, jarum jahit, benang j
ien caranya mengejan yang baik saat persalinan. Wanita yang ter
rgi perut setelah capek mendorong ibu keluarkan napasnya perlahan dari mulut." Bidannya
agar sang pasien melakuka
tapi ini energinya kurang baik, masih lemas dan t
lebih kuat dan energi yang ditambahkan lu
ra erangan kecil karena energiny
teh manis agar energinya bertambah dan tidak mengalami dehidrasi. Beruntung bidannya sabar dan telaten, jika tid
a mengajak pasienny
gejan. "Eeeee ...." Yang ini sudah luma
bagus lagi karena pasiennya be
tapi kemajuan kepala janinnya masih
ir, Yuk. Bunda udah pengen lihat kamu ke dunia, jangan nakal, ya!" Mungki
sampai matanya memerah dan ke
lihat enam senti di depan bagian inti ibunya. Bidan memin
a di bagian bawah bayi. Bidan pun melakukan sangga susur hingga bagian tubuh bayi keluar sem
sannya mengudara, beradu kenca
dari ketuban pun menusuk indra penci
uara petir kem
engecek bayinya apakah bagian tubuhnya lengkap se
alut kain jarik pun ditempelkan di dada i
rkan plasenta saja. Bagian paha atas pasien disuntikkan oksitosin lalu tak
capnya pada
tidak ada robekan jalan lahir sehi
n dibersihkan dari sisa darah
mbuka melirik ke arah ibunya, bibirnya mengatup d
gecup pipi yang menyerupai bakpao. Rasanya lega sekali saat bayi sudah berhasil dilahirkan, rasa mula
Di ruangan lain, ada yang mau melahirkan juga, cuma yang itu ditemani oleh suami dan mertuanya. Ada rasa iri seket
, Nak!" Air mata pun menetes dan
ta yang rapuh dan lemah berusaha untuk kuat demi kedua anaknya. Kisah pilu dan mengharukan ini berawa