Jonathan menatap rumah orang tuanya yang begitu mewah di depan sana. Dia menekan bel beberapa kali tetapi tidak ada jawaban apapun. Lantas dia pun pergi ke pos satpam yang berada tak jauh dari sana. "Pak, halo Pak."

Namun, tidak ada orang. "Ke mana semua orang di sini?" Jonathan bergumam bingung.

Dia ingin memanjat tetapi gerbang raksasa tersebut melindungi rumah dengan baik dan sulit dinaiki. Alhasil, dia hanya bisa menunggu di pinggir jalan saja.

Sampai tiga puluh menit kemudian seseorang keluar dari pagar. Jonatan berdiri dan berlari. "Pak?”

Pria itu menoleh. "Loh Den Jonathan!"

"Iya ini saya. Mama ke mana ya Pak kok rumah kosong?"

"Nyonya dan Tuan pergi ke hotel untuk melihat proses pernikahan Mbak Michelle, Den."

"Oh gitu. Emang hotel mana Pak?"

"Bandung, Den."

"Oh ya sudah kalau begitu saya pamit ya pak. Kalau bisa jangan beritahu Mama kalau saya datang ke sini."

"Siap Den!"

Jonathan mengendarai motor pergi dari kawasan rumah elit tersebut. Dia menuju restoran untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan.