Tangan Hangat Crazy Rich
ak terlalu jauh, membuat Jonathan tak khawatir membiarkannya jalan
Matanya menatap motor-motor lewat begitu ramai, ada yang bek
enyapa Jonathan, dia d
inya tengah berbincang dengan Nathalia, ibunya. Wanita tua itu begitu histeris melihat pekerjaan Jonathan saat ini dan
toran ternama dan saat itu juga, pikiran Jonathan hanya tertuju pada Allea. Dia merasa bersalah k
menyumpahi Rachel karena sudah menarik Jonathan di kehidupan yang penuh neraka ini
athalia. Yang dia lakukan adalah mendengarkan ceramah ibunya begi
ulang, dia tahu apa yang diinginkannya yaitu kepulangannya. Maka dari itu, Jon
Nathalia, tetapi semangatnya sudah hancur dan perutnya selalu mual-m
memberikan langsung kepada Rachel begitu saja, yang ada wanita itu akan bertanya-tan
enyesal memilih Rachel karena kehadiran
t, lelah dan menyerah yang selalu ingin dia katakan. Tetap Jonat
i, bagaimana
na dia
a merinduka
ada tatapan dari anak-anak lain yang mengej
ya
ngar panggilan itu. "A
ndekat sembari mengusap-usap mat
mau makan atau mandi dulu?"
di Lea mau mandi sendiri mumpung en
asanya sa
gak mau kalau Lea mandi se
, berarti biar a
" Tak ingin berdebat lagi Allea s
ulu," teriak Jonathan panik saa
mandi air dingin," balas
, dia juga menyeduh susu untuk anaknya dan nasi goreng serta telur ceplok mata sapi.
erlari menuju tempat tidur dan mulai memakai pakaiannya tanpa
menghampiri Jonathan yang tenga
mandi bebek pasti," goda Jonathan
merapikan rambutnya yang masih basah. "Nggak d
isirnya sampai tidak kusut da
i, yuk
Allea seraya menerima su
aja, Dek? Main sama siapa? Bunda diti
na, Yah. Kalau bunda lagi
tapnya bingun
endera di tempat Bu Tuti,"
menatap Allea serius. "Apakah benar
. Dapat u
an tindakan Rachel. Namun sebisa mungkin Jonathan menahan emo
mara
h cuman kag
ra menyelesaikan makannya
s dalam-dalam untuk menetralkan rasa emosi. Dia menaru
achel rumah sudah pula
am," jawab Jo
Bunda bawa
AN
aat Jonathan membanting gelas terb
pihan kaca, kedua tangannya mencengkram erat bahu wanita itu den
than dengan berkaca
beneran kerja, iya
-a
WAB
mematung. "
UH SIAPA KAM
rja karena-" Ucapan Rachel terhenti, di
a apa?
ercekat. "
Rachel saat ini. Dia melepaskan tubuhnya lalu menjam
hanya ingin menabung, Joe. Lagian, aku juga pandai menjahit, tidak
gak, aku gak suka kamu bekerja. Tidak ada kes
langkah kaki memasuki rumah. Allea mena
, ada suara pecahan dari rumah ... ayah
kinya yang sudah mengeluarkan darah tanpa bisa sadari. Kakinya be
lea, ambilkan kotak obat ya," ujarnya memerintah. A
s dengkul. Bukan hanya telapak kakinya yang tertancap pecahan gela
-sedu. Dia tidak ingin menatap ke arah darah ayahn
ia memakaikannya betadine dan dibalut oleh kasa. Beralih ke tempat luka lainnya, untung saja di telapak kaki Jonathan tidak te
juga berteriak, merasa kesakitan
tergores," ujar Jonathan menenangkan
embereskan pecahan gelas tersebut. Saat dirinya berbali
am diam tanpa ad
u memberikan cob