Cinta yang Tersulut Kembali
Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Sang Pemuas
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Kerajaan Cahaya, hari ini berbeda dengan hari biasanya. Kerajaan Cahaya selalu memiliki cuaca hangat dan cerah namun hari ini angin berhembus lebih dingin, awan terlihat mendung namun tidak turun hujan. Suasana seperti akan ada badai yang besar.
Di sebuah kamar Kerajaan Cahaya, seorang ibu yang sedang mengandung membacakan cerita untuk putranya. Lalu tiba-tiba ibu itu merasa bahwa perutnya berkontraksi, tanda proses persalinan awal dimulai.
"Yuasa cepat panggil papa, sepertinya mama mau melahirkan," Perintah ibu itu memegangi perutnya yang terasa sakit.
Anak yang bernama Yuasa mengangguk dan segera berlari. Tak lama kemudian ayah anak itu datang bersama seorang wanita. Wanita itu adalah dokter yang akan membantu persalinannya.
Dengan cekatan dokter itu membimbing pasiennya yang akan melahirkan. Tak lama berselang, terdengar suara tangisan bayi.
"Selamat Yang Mulia, Permaisuri melahirkan bayi kembar" ucap dokter wanita itu.
Rasa senang terpancar dari wajah pria itu. Dia mendapatkan bayi kembar. Lalu pria itu masuk dan melihat kedua bayi kembarnya. Bayi kembar laki-laki dan perempuan. Mereka kembar identik, wajahnya sama persis. Yang berbeda adalah warna rambutnya. Bayi perempuan berambut hitam gelap sedangkan bayi laki-laki berambut perak.
Pandangan pria itu tertuju pada bayi laki-laki itu. Dia berguman,"tidak mungkin."Pria itu membelai bayi laki-laki itu lalu meneteskan air mata.
"Dokter, segera kenakan pakaian hangat untuk bayi ini," ucap pria itu.
Tanpa banyak bertanya Dokter wanita itu segera membersihkan bayi itu dan mengenakan baju hangat serta selimut tebal pada bayi itu.
"Yang mulia, anda mau bawa ke mana bayi ini?" tanya dokter wanita itu saat menyerahkan bayi laki-laki itu.
"Tolong urus bayi perempuanku dan permaisuri, "Jawab pria itu langsung pergi meninggalkan mereka.
***
Di Kerajaan Silverstone, hujan dengan petir menyambar, terdengar suara gemuruh dan kilatan petir yang menyeramkan. Di saat gemuruh dan suara petir yang semakin menjadi terdengar tangisan bayi. Seseorang baru saja melahirkan seorang bayi laki-laki. Dia adalah permaisuri Erina yang melahirkan putra keduanya.
"Permaisuri, bayi ini! Orang yang membantu melahirkan bayi permaisuri Erina tidak bisa berkata-kata. Bayi itu dialiri aliran listrik setiap disentuh orang yang menyentuhnya merasakan tersengat listrik.
"Panggil Archilles kemari, cepat!" perintah permaisuri.
Dengan cekatan permaisuri membungkus bayinya dengan kain supaya bayi itu hangat. Orang yang membantunya melahirkan tidak berani menyentuhnya.
Sesaat kemudian seorang pria datang, permaisuri memberikan bayi itu dan memintanya ke Kerajaan Cahaya. Tanpa banyak bicara pria itu langsung pergi dengan cepat.
***
Kerajaan Cahaya
Pria itu menggendong bayi laki-lakinya menuju sebuah kubah besar. Tempat itu sangat sepi, dia berjalan terburu-buru dan berhenti di depan sebuah gerbang.
Gerbang itu adalah portal dimensi yang menghubungkan kerajaan Cahaya dengan kerajaan Silverstone.
Tiba tiba portal dimensi itu mengeluarkan cahaya menyilaukan dan bayangan seseorang terlihat keluar dari dalam sana.
"Archilles!" ucap pria itu saat melihat seseorang yang keluar dari portal itu.