Warning 21+ Rose Alodie Parisya gadis muda cantik dan manis seorang maid dikediaman Addison ditakdirkan meregang nyawa dibawah perintah Jendral kejam karena menggantikan antagonis wanita yang dia layani. Namun takdir membuatnya hidup kembali saat Rose berusia 17 tahun. "Rose Alodie Parisya kamu budak ku, tubuh mu milikku" "Rose Alodie Parisya kamu tidak akan bisa lari dari kami" "Rose akan kurantai dirimu dan kupatahkan pergelangan kakimu" Tangisan kesedihan tidak pernah hilang dari hidupnya.
HUFF
HUFF
HUFF
Malam tanpa bintang dengan rintik hujan membasahi tanah, rumput berduri yang menikam telapak kaki ringkih yang penuh luka, rasa sakit tidak ia pedulikan meski rasanya nyawanya sudah akan keluar dari raga.
Tubuh kurus kering seperti lidi begitu pula wajah penuh luka bahkan kulit tubuh dengan goresan luka kering dan basah yang perih
Drap
Drap
Drap
Hiks
Hiks
Hiks
Air mata terus mengalir saat Rose berlari ditengah hutan berharap ada pertolongan untuknya.
Namun itu mustahil untuknya akan ada pertolongan karena dia hanya buruan yang akan tertangkap ditakdirkan mati
Terbukti harapannya hanya sia-sia tidak ada pertolongan untuknya, hanya suara hewan-hewan malam yang berkelana mencari mangsa.
W
U
S
H
Rose Alodie Parisya nama gadis yang berlari tunggang langgang dengan baju koyak tak layak pakai.
Srek
Srek
Srek
Tubuhnya yang sudah kurus dengan luka goresan basah dan bahkan kering disetiap jengkal tulang yang dilindungi kulit tipis.
Rose adalah mantan Maid dikeluarga Addison yang terkenal dengan kekayaan tambang emasnya membuat keluarga Addison dianugrahi banyak
Hingga satu hari yang membuat hidupnya berubah menjadi seperti ini adalah rasa cintanya pada tuan muda pertama yaitu Nathan Daniel Addison pewaris utama keluarga yang memiliki pahatan wajah tegas rupawan
Nathan Daniel Addison seorang Ceo muda penerus Smith, rambut hitam, berwajah tampan, arogan dengan garis tegas diwajahnya, iris mata biru tajam yang memandang intimidasi lawanya, memiliki tubuh besar tinggi yang diidamkan banyak wanita.
Segala upaya Rose lakukan untuk menarik perhatian Nathan namun semua hanya sia-sia yang ada Rose mendapat tatapan tajam dan makian kejam
"Sampah"
"kotoran"
"J*lang"
"Badut"
Dan masih banyak lagi kata-kata umpatan untuknya bahkan Rose selalu tampil bermake up berat saat berkerja agar tuan muda Nathan terpikat padanya
Hingga seorang Maid berwajah manis dan lugu membuat Nathan tertarik sampai-sampsi menjadikanya seorang istri
Apa gak syok dan iri dengki Rose dibuatnya! itulah awal kehancurannya!
Ellena Drina adalah Maid beruntung yang mendapatkan hati tuan muda Nathan dan itulah tragedi untuk Rose, rasa iri tidak terima pria yang ia sukai mencintai gadis lain membuat Rose termakan hasutan antagonis wanita utama Azalea Padali Farica wanita yang juga mendambakan Nathan
Azalea Padali Farcia wanita seksi berkelas dengan rambut merah pendeknya adalah anak dari keluarga Padali yang memiliki kekayaan Fashion dikota ini tidak heran wanita dewasa itu begitu memperhatikan penampilan bak model papan atas.
"jika kamu mendorongnya dan berhasil membuat Ellena mati, aku akan memberi mu imbalan dan kebebasan mendekati Nathan"
Rose mengikuti arahan Azalea untuk mencelakai Ellena dengan mendorongnya dari lantai dua mansion namun sayangnya niat Rose dan Azalea diketahui Antagonis pria, Theo Marius Filbert.
Theo seorang jendral muda tampan yang terkenal berhati dingin, rambut hitam dengan iris mata kuning yang tajam dan Theo adalah sahabat Nathan.
Siksaan demi siksaan Rose jalani menggantikan Azalea yang seharusnya ada diposisi menyiksa ini, namun apa daya Rose hanya maid yang harus menggantikan nona muda Azalea atas rencana jahat mereka.
D
A
M
Tibalah malam ini penjaga penjara bawah tanah keluarga Addison mengeluarkanya dan melemparkan tubuhnya ke hutan bukan tanpa alasan
"larilah hingga anjing-anjing ini mengoyakmu"
Itulah mengapa Rose berlari tunggang langgang sekarang dengan ketakutan.
Duk
B
R
U
K
kakinya tersandung batu hingga membuat Rose tersungkur dan tidak bertenaga lagi untuk bangkit
Grrr
Grrr
Grrr
Guk
Guk
Guk
Geraman dan gonggongan anjing semakin dekat namun Rose sudah tidak mampu lagi bangkit.
C
R
A
S
H
Cabikan ditubuh ringkihnya begitu mengerikan, rasa sakit daging yang dikoyak dan lolongan kesakitan tanpa ada manusia yang mendengar.
************
Z
R
U
K
Badan gemetaran hebat hingga kakinya tidak mampu menopang tubuhnya kembali, air mata yang tanpa henti terus mengalir membasahi wajah cantik bak putri bagsawan
melihat pantulan dirinya dicermin kini Rose yakin semua yang dia alami bukan mimpi semata
Tubuhnya masih sehat, wajahnya masih segar!
Rose menghapus sisa air matanya dan kembali melihat keadaanya yang masih baik tanpa luka
Mata Almond dengan Iris mata abu-abu sebening kristal yang masih bersinar, wajah cantiknya yang terlihat kemerahan semuanya masih terlihat indah dipandang.
Tok
Tok
Tok
ketukan pintu kamar membuat Rose membenarkan penampilanya dan berusaha tenang mengendalikan perasaan.
klek
wanita paruh baya yang terlihat letih kini tersenyum kecil pada Rose, wanita paruh baya yang sangat perhatian pada Rose dan selalu memberinya nasehat saat mengejar cinta tuan muda.
"kamu sudah baikan ?"
Baikan ? jujur Rose tidak tau maksud kepala pelayan karena yang Rose tau dia baru terbangun dari mimpi kematian tragisnya
Dan mentalnya masih belum baik! Rose masih dibayangi penyiksaan sadis yang diterimanya
melihat Rose yang linglung membuat kepala pelayan menjelaskan apa yang sudah terjadi pada remaja cantik didepanya
"kamu tadi pingsan setelah membersihkan gudang"
pingsan ? membersihkan gudang ? ah! Rose ingat ini adalah saat dia masih sekolah SMA
saat itu Rose memang kelelahan belum makan sepulang sekolah dan langsung mengerjakan pekerjaan maid membersihkan gudang besar yang melelahkan!
"makanlah dulu nanti baru lanjutkan istirahatnya"
Rose tersenyum kecil pada kepala pelayan yang selalu baik memperlakukanya selayaknya anak sendiri
"iya bu nim"
Seketika Rose mengingat saat dia jatuh hati pada tuan muda Nathan, Rose memutuskan untuk berhenti sekolah dan fokus menjadi pelayan terbaik untuk menarik perhatian Nathan
saat itu ibu Nim memarahinya habis-habisan hingga perhatian ibu Nim perlahan luntur dan tidak ada lagi orang yang memperhatikanya
Rose memang bodoh! dia sangat bodoh! dia mati diusia 20 tahun, usia yang masih muda untuk mengejar impian.
Rose menjadi maid karena tuntutan biaya sekolahnya yang tidak sedikit, dia juga berusaha mempertahankan beasiswanya agar tidak lepas dan untuk memperingan biaya hidupnya
pandangan matanya melihat setiap sudut kamar putih kecil yang menjadi tempatnya istirahat dengan nyaman
Rose hidup mandiri sedari keluar dari panti asuhan, melihat teman-temanya yang berkecukupan dan dimanjakan membuat rasa iri ingin memiliki hal seperti teman-temanya mendorongnya melakukan banyak hal buruk hingga berahir tragis
Rose berjanji pada diri sendiri untuk menjauhi mereka semua yang kejam menyiksanya.
Belajar dengan giat dan berkerja dengan baik lalu meninggalkan mansion Addison setelah lulus!
melangkah kearah jendela kecil kamar dan melihat indahnya rembulan makam ini
Rose menyatukan kedua tangan kecilnya berdoa agar hidupnya berjalan baik kali ini, memohon maaf atas tindakan buruknya dikehidupan lalu meski sejujurnya Rose tidak menginginkan kehidupan kedua ini
"Aku harap, aku bisa bahagia Tuhan"
Bab 1 Malam kematian
15/05/2024
Buku lain oleh my jwan
Selebihnya