Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Cinta yang Tersulut Kembali
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Sang Pemuas
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Kembalinya Marsha yang Tercinta
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
"Seseorang yang aku minta agar kau menyelidikinya ... apakah ada hasil?"
Suara dalam pria itu terdengar begitu menakutkan ditambah dengan hawa dingin yang menyertainya. Mata tajam pria itu menatap asistennya dengan ekspresi wajah yang datar.
Dia adalah Victor Geraldo. Presiden direktur sekaligus pemilik perusahaan terkenal yaitu King Diamond. Seperti namanya, perusahaan King Diamond memanjakan mata dengan berbagai perhiasan mahal dengan kualitas terbaik. Bisa dibilang Victor adalah salah satu pemuda yang sukses di dunia.
Penuh dengan rasa takut asistennya itu menjawab dengan nada yang putus-putus, "Ke–kebetulan sa–saya di sini ingin me–membicarakan hal itu, Tuan!" jawab Dirga.
Victor terdiam sejenak, sebelum akhirnya ia memutuskan untuk melanjutkan perkataannya.
"Apa yang kau temukan tentangnya?" tanya Victor dingin.
Dirga memberikan sebuah dokumen yang dari tadi ia pegang ke Victor dengan hati-hati. Tentu saja ia takut kepada atasannya itu. Melihat Tuannya sekarang membuat Dirga yakin kalau mood pria itu memburuk.
Dengan cepat Victor merebut dokumen itu dan membacanya. Seseorang yang ia selidiki adalah wanita yang menjadi penyebab atas kematian adiknya—satu tahun yang lalu.
Satu tahun lamanya Victor menantikan hari ini. Wanita itu sangat pandai bersembunyi sehingga selama ini Victor dimanipulasi tentang keberadaan wanita itu.
Terlihat di dokumen yang diberikan Dirga, terdapat satu foto seorang wanita cantik. Victor menatap foto itu cukup lama.
"Heh, ternyata dia yang telah menabrak adikku? Enak saja, sampai sekarang dia masih menjalani hidup dengan baik, sedangkan adikku yang malang harus menanggung semuanya. Bagaimana bisa wanita tak tahu malu sepertinya bisa hidup dengan baik?!" gumam Victor kesal.
Victor mengepalkan tangan dengan erat dan menatap foto seorang wanita yang ada di atas meja kerjanya.
"Kau sudah menyelidiki semuanya? Latar belakang keluarganya, aku ingin tahu semua tentang dirinya!" tegas Victor masih melihat dokumen yang diberikan Dirga.
"Sudah, Tuan! Namanya Alesya Freya, dia anak ketiga dari Dalbert Mo. Dalbert Mo sendiri adalah pejudi dan pemabuk, bisa dibilang ... wanita itu menjadi tulang punggung ayahnya. Dia memiliki ibu tiri dan kakak tiri, ayahnya—Dalbert Mo menikah dengan janda beranak dua yaitu Morissa—ibu tirinya saat usianya menginjak 15 tahun. Selama itu, wanita yang bernama Alesya harus membayar utang judi ayahnya karna ibu tirinya tidak sudi untuk mengeluarkan uang sepeserpun untuk Dalbert Mo. Intinya, menurut saya ... hanya Alesya satu-satunya yang waras di keluarganya. Ayahnya pejudi, ibu tirinya pemboros dan lebih mementingkan nasib kedua putri kandungnnya, sedangkan kedua kakak tiri Alesya sama sekali tidak peduli kepada Alesya," jelas Dirga panjang lebar.
"Sungguh kisah yang menyedihkan!" Victor tersenyum sinis karna jujur saja, mendengar kisah menyedihkan wanita yang bernama Alesya itu membuatnya merasa senang.
"Ibunya matre, bukan?" tanya Victor dingin.
Dirga langsung menjawab, "Kemungkinan begitu, Tuan."
Victor mengukir senyum penuh arti, "Seharusnya seperti itu. Semua orang menyukai uang! Atur segera pernikahanku dengan wanita ini!" ucapnya dingin.
"Hah?" Dirga sedikit terkejut dengan perkataan Tuannya.
"Bukankah jika ingin menyiksa seseorang, lebih baik memilikinya terlebih dahulu?! Aku akan menunjukkan padanya siksaan sesungguhnya karna telah membunuh adikku!" tegasnya.
Dirga hanya bisa mematung mendengar perkataan Tuannya yang sungguh kejam tanpa perasaan.
***
Esok hari pukul 08.00
Tepat di sebuah sofa, terlihat tiga wanita sedang memarahi seseorang yang tengah berlutut seolah telah melakukan kesalahan. Wanita yang berlutut itu nampak lusuh dengan pakaian sederhana yang melekat di tubuhnya.