/0/24661/coverorgin.jpg?v=629f8f88baba399a125ab8ef389ce989&imageMogr2/format/webp)
Karena cinta, duri menjadi mawar. Karena cinta, cuka menjelma anggur segar.
~Jalaluddin Rumi~
***
Musim panas di kota New York. Tampak beberapa orang yang sedang berlari pagi bersama orang terdekatnya.
Ada juga yang tampak menenteng tali pengikat leher anjing kesayangan sambil berjalan-jalan santai. Ya, pagi yang sangat cerah. Pasti lebih seru jika berjoging sambil mengajak peliharaan tersayang. Ide yang bagus, bukan?
Di sebuah kamar hotel VIP. Tampak seorang pria dengan postur tubuh atletis yang baru saja keluar dari kamar mandi. Dengan handuk putih yang melilit di pinggang, pria itu tampak menawan dengan dada bidangnya dan otot-otot perutnya yang kekar menyerupai kotak-kotak.
Rambut dark brownnya tampak masih basah, dia berjalan menuju standing miror yang berada di pojok ruangan.
Di tengah ranjang, terlihat seorang wanita yang masih meringkuk dengan tubuh polos yang hanya berbalut selimut putih nan tebal. Benar, keduanya baru saja menghabiskan malam bersama.
"Darren, apakah kau akan segera pulang?" Si wanita mulai terbangun sambil memegang selimut yang menutupi sampai ke bahunya.
Pria itu menoleh sambil tersenyum tipis.
"Ya, Aku akan segera pulang. Hari ini ada meeting penting di kantor. Aku tak ingin terlambat," jawabnya.
Dia, Darren Hawk. CEO dari Hawk Company Group, salah satu perusahaan teknologi yang sedang melebarkan sayapnya di Amerika.
"Baiklah, aku pun akan segera kembali ke Paris," balas wanita di atas ranjang itu. Namanya Angela Rawllis, desainer berbakat yang bekerja di sebuah perusahaan fashion terkenal di kota Paris.
Keduanya sudah hampir dua tahun menjalin hubungan asmara, dan ini bukan kali pertama bagi mereka menghabiskan malam bersama. Kebetulan, kemarin Angela datang ke kota New York untuk urusan pekerjaan. Jadi, mereka bisa bertemu untuk sekedar saling melepas rasa rindunya.
"Angela, apakah kau akan terus bekerja di sana? Alangkah baiknya jika kau pindah saja ke kantorku. Mungkin kau bisa menjadi Sekertaris pribadiku," tukas Darren sambil mengenakan kemeja putihnya di depan cermin.
Angela hanya mengulas senyum mendengar ucapan pacarnya itu.
"Kau ini, aku bisa mati jika berada di kantormu. Hh, Nyonya Hawk pasti akan menjambak rambutku lalu melemparku ke jalanan seperti seorang pengemis," rajuk Angela sambil mengenakan gaun tidurnya yang tampak kusut.
Darren tersenyum tipis. Nyonya Hawk yang dimaksud Angela tak lain adalah ibunya. Dan ibunya tak pernah memberikan tatapan yang bersahabat pada Angela.
Bahkan sering kali Nyonya Hawk menawarkan sejumlah uang pada Angela guna meninggalkan putranya. Sungguh calon ibu mertua yang angkuh! Angela sudah malas untuk membujuk wanita berdarah Jerman itu agar mau menerimanya.
"Maafkan ibuku, jangan dipikirkan," ucap Darren sambil berjalan menghampiri Angela yang masih berada di tengah ranjang.
Wanita itu hanya mengangguk ringan. Apa lagi yang bisa dia lakukan? Sampai mati pun Nyonya Hawk tak mungkin bisa menerimanya. Entah kenapa. Mungkin karena kasta mereka yang jauh berbeda.
"Angela, aku sangat mencintaimu. Aku tak perduli apa pun yang dikatakan ibuku. Kau yang terbaik untukku, Darling." Darren duduk di sampingnya, lantas diraih jemari wanita itu kemudian dikecupnya lembut.
Angela hanya tersenyum tipis. Dia tahu itu. Namun, perasaan Darren saja tak cukup untuk membuat mereka bersatu. Restu Nyonya Hawk sangatlah diperlukan juga.
"Aku tahu kau sangat mencintaiku. Namun, aku ingin hubungan kita bisa lebih dari ini. Aku ingin menjadi istrimu," lirih Angela terdengar menekan.
Darren mengulas senyum sambil memandangi wajah cantik tanpa riasan itu. Diselipkannya anak-anak rambut yang tampak kusut ke telinga kiri Angela.
"Beri aku sedikit waktu lagi. Aku akan berusaha membujuk ibuku," bisik Darren sambil menatapnya lembut.
Angela hanya mengangguk pelan. Darren masih menatapnya dan mulai memajukan wajah perlahan. Bibir keduanya saling bertemu. Angela memindahkan kedua tangannya pada tengkuk leher Darren. Matanya kian terpejam seraya menikmati hangatnya ciuman itu. Keduanya memang sedang dimabuk cinta. Berpisah? Rasanya tak mungkin.
/0/5970/coverorgin.jpg?v=7a49b765355b28e13ac49333be69abdb&imageMogr2/format/webp)
/0/13326/coverorgin.jpg?v=89ec56177235baca29bbfafe75b849b2&imageMogr2/format/webp)
/0/5717/coverorgin.jpg?v=21c6766f050564eee3b81768fc5bc80a&imageMogr2/format/webp)
/0/10056/coverorgin.jpg?v=cb813d8920d599ee124d3e5a3aef71fa&imageMogr2/format/webp)
/0/5566/coverorgin.jpg?v=eda28ddf2e54c902b5f48eb306270d51&imageMogr2/format/webp)
/0/13269/coverorgin.jpg?v=e0f869f555d712643a6a4b5f8323b6e6&imageMogr2/format/webp)
/0/7569/coverorgin.jpg?v=bb66f6372061bc3eb633cdfa753c6705&imageMogr2/format/webp)
/0/16534/coverorgin.jpg?v=9783fb74ab4a42df0093da2e0e29ff1f&imageMogr2/format/webp)
/0/2354/coverorgin.jpg?v=68083db55120801dd4a1daf89d10da2c&imageMogr2/format/webp)
/0/6657/coverorgin.jpg?v=de649b1a1ee57a9b54074c1e3f1503c9&imageMogr2/format/webp)
/0/2438/coverorgin.jpg?v=beaaf55f34562b39518207426ac00cc0&imageMogr2/format/webp)
/0/17977/coverorgin.jpg?v=114d884632df4c7258b9ddfb7c01f2d6&imageMogr2/format/webp)
/0/18149/coverorgin.jpg?v=ce5e371452e62983befb8ab77b2a6654&imageMogr2/format/webp)
/0/19596/coverorgin.jpg?v=4172502190521cf3752a4000f022e3b9&imageMogr2/format/webp)
/0/4598/coverorgin.jpg?v=621e4494b871513a7c679f6ee53abe05&imageMogr2/format/webp)
/0/12488/coverorgin.jpg?v=ec1cda93ecb53034b14d4f76314535c2&imageMogr2/format/webp)
/0/13688/coverorgin.jpg?v=b2f3d3a2f9369a59b0487236b8aae475&imageMogr2/format/webp)
/0/28802/coverorgin.jpg?v=8bc120c9d8f265706083c5f0344046f0&imageMogr2/format/webp)
/0/6065/coverorgin.jpg?v=4f9ce7a2ab60f85411aa684b53fa326c&imageMogr2/format/webp)