One Night With Mafia

One Night With Mafia

Author Pikachu

5.0
Komentar
21.4K
Penayangan
78
Bab

Pretty Jolie seorang gadis yang bekerja di sebuah perusahaan, di suatu malam keperawanannya di renggut oleh seorang pria yang tak di kenal, yakni Jack Harrison. atas kejadian itu telah mengubah hidup Pretty menjadi gadis malang yang di tinggalkan oleh calon suaminya, serta di usir dari keluarganya karena merasa malu dengan kejadian tersebut. atas kejadian itu menyebabkan Pretty putus asa dengan kehidupannya, sehingga memilih ingin mengakhirinya hidupnya. Apa tindakan Jack Harrison yang mengetahui jika gadis yang menjadi korbannya itu telah di usir oleh keluarga sendiri sehingga memilih jalan kematian?

Bab 1 Keperawanan Yang Di renggut

Paris

Di malam itu sedang hujan deras, seorang gadis bernama Pretty sedang berteduh di depan salah satu toko di pinggir jalan sambil menunggu taksi.

Jam tangannya telah menunjukan pukul 22.00 malam, karena lembur menyebabkan dirinya sehingga kemalaman, hujan deras dan angin sepoi-sepoi tidak ada taksi yang melewati jalan sana.

Tidak lama kemudian sebuah mobil hitam berhenti di hadapannya, dua orang pria berbadan tinggi dan tegap turun dari mobil sambil memegang payung dan berjalan menghampiri Pretty.

Pretty yang melihat dua orang pria itu merasa terkejut dan ketakutan, dirinya sudah kedinginan hingga gemetaran di sekujur tubuhnya.

"Bawa dia pergi!" perintah salah satu pria yang sedang memegang payung itu.

"Siapa kalian?" tanya Pretty dengan merasa cemas dan memundurkan langkahnya.

Dua pria itu tidak menjawabnya, dan salah satunya menghampiri Pretty dan kemudian langsung mengangkat tubuh Pretty di pundaknya.

"Lepaskan aku! kalian siapa? cepat lepaskan aku," teriak Pretty yang berusaha melawan dengan tangannya yang memukul pria itu.

Mereka tidak menjawab dan lalu menghempaskan Pretty ke dalam mobil.

"Siapa kalian? tolong jangan sakiti aku," teriak Pretty yang merasa ketakutan.

"Diam!" bentak pria itu yang duduk di sampingnya.

Tidak lama kemudian mobil itu berjalan menuju ke tempat yang ingin mereka datangin.

"Kalian ingin membawaku ke mana? aku tidak menyinggung kalian, Tuan," ucap Pretty sambil menangis.

"Aku mohon lepaskan aku! jika aku tidak pulang aku pasti di marah oleh orang tuaku, aku mohon. biarkan aku pulang, Tuan," pinta Pretty yang menangis tanpa berhenti.

Karena merasa risih pria di sampingnya langsung memukul bagian belakang kepala Pretty hingga tidak sadarkan diri.

Setelah setengah jam kemudian

Mobil yang membawa Pretty tiba di sebuah mansion yang mewah dan luas, mereka memasuki halaman yang cukup luas dan terlihat mobil-mobil mewah yang berparkir di halaman itu.

Saat mobil berhenti mereka mengangkat tubuh Pretty melangkah masuk ke dalam dan menuju ke sebuah kamar yang gelap gulita.

"Tuan, saya sudah membawakan seorang wanita untuk Anda," kata anak buahnya itu.

"Apakah dia wanita panggilan?" tanya bosnya yang sedang duduk di pojokan kamar itu.

"Iya, Tuan. dia bisa menyelamatkan Anda."

"Bawa dia ke kasur!" perintah bosnya yang masih duduk di pojokan sana.

"Baik, Tuan," jawab anak buahnya yang lalu menidurkan Pretty yang masih belum sadarkan diri di atas kasur.

"Selidiki siapa pelakunya dan bunuh orangnya!" perintah bosnya yang bangkit dari tempat duduknya.

"Baik, akan segera saya lakukan."

"Keluar!" perintah bosnya yang melangkah menghampiri kasur.

"Baik," jawab anak buahnya yang beranjak dari kamar.

"Karena dirimu adalah wanita panggilan maka aku akan memberimu sejumlah uang, setelah aku sembuh," ucap Pria itu yang melepaskan kemejanya.

"Benar-benar sialan! selama ini hidupku tidak pernah menyentuh wanita, akan tetapi malam ini aku harus melakukannya dengan wanita panggilan ini, jika bukan karena obat perangsang ini, aku tidak akan mau menyentuh wanita ini," batinnya.

Pria ini yang tak lain adalah seorang bos mafia, Jack Harrison. yang paling di takuti dengan sikap kejamnya, usianya yang sudah 35 tahun akan tetapi masih hidup sendiri, karena dirinya tidak suka mendekati wanita manapun, bisa di katakan jika dia sangat membenci wanita.

Jack melepaskan semua pakaiannya dan kemudian ia naik ke kasur, ruangan kamar yang gelap tidak bisa melihat apapun, sehingga Jack juga tidak bisa melihat paras wanita yang ada di hadapannya itu.

Pretty yang tidak sadarkan diri tidak mengetahui jika pakaiannya itu di lepas satu-persatu oleh pria yang tak di kenalnya, pakaian Pretty di lempar ke lantai samping kasur itu, tidak lama kemudian tubuh Pretty polos tanpa sehelai benang pun.

"Hei....wanita, setelah malam ini kita tidak akan bertemu lagi, setelah selesai aku akan membayarmu," ujar Jack yang membuka kaki Pretty dan langsung melakukan penyatuan dengannya.

"Sial sekali! aku harus melepaskan malam pertamaku dengan wanita panggilan ini" batin Jack.

Jack yang di kenal sangat membenci wanita, selama ini dia hidup menjauhi setiap wanita yang ingin mendekatinya, di malam itu ia melakukan hubungan tanpa menyentuh bagian lain tubuh gadis itu, ia tidak menyukai mencium atau meraba wanita, ia hanya melakukan pergerakan di bawah sana. iya, hanya itu yang dia lakukan, karena efek obat perangsang membuatnya hampir gila, sehingga harus melepaskan malam pertamanya dengan wanita yang tidak dia cintai.

Setelah setengah jam kemudian

Pretty yang mulai tersadar merasakan sakit di bagian intinya, akibat gesekan yang kasar di lakukan oleh Jack.

"Aarrgh!" pekikan Pretty yang membuka matanya dan merasa hampir tidak percaya karena tubuhnya di kuasai oleh seseorang yang tidak bisa di lihat wajahnya karena gelap.

"Lepaskan aku!" teriak Pretty yang merasa sakit dan ingin bangkit, akan tetapi pinggangnya di tekan oleh Jack yang sedang melakukan pergerakan tanpa berhenti.

"Aku akan membayarmu setelah selesai, kau tidak perlu khawatir mengenai uang," ujar Jack yang sedang melakukan gesekan di bawah sana.

"Aargh!" jeritan Pretty yang merasa hancur di hatinya.

"Sakit! tolong hentikan!" teriak Pretty dengan mengeluarkan air matanya.

Perasaan hancur di rasakan oleh Pretty karena keperawanannya di renggut oleh pria yang dia tidak kenali, selama melakukan hubungan ia menahan sakit dan menarik sprei dengan ke dua tangannya, tangisannya pecah selama pria itu menyetubuhinya.

"Diam! kau tidak perlu takut, aku akan membayarmu setelah selesai nanti!" bentak Jack yang merasa risih dengan tangisan gadis itu.

"Kau adalah pria brengsek! aku bukan pelacur!" teriak Pretty sambil menangis.

"Tidak perlu berpura-pura! kau hanya ingin uangkan? nanti aku akan membayarnya!" bentak Jack yang sedang menekan pinggang gadis itu sambil melakukan pergerakan di bawah sana.

"Sakit!" jerit Pretty berusaha ingin meronta, akan tetapi pinggangnya di tahan oleh pria itu.

"Hentikan! cepat hentikan!" pinta Pretty yang sedang menahan sakit.

"Hidupku sudah hancur! jika keluargaku mengetahuinya aku pasti di pukul, papa dan mama sangat mengutamakan nama keluarga dibandingkan anak sendiri, Aku juga akan menikah tidak lama lagi, bagaimana aku harus berhadapan dengan David?" batin Pretty.

Jack yang terkena obat perangsang membuatnya tidak bisa menahan diri sehingga melakukannya selama dua jam, keringat telah membasahi seluruh tubuhnya, akibat efek obat itu mengharuskan dirinya melakukan sebanyak berulang kali, ia mengabaikan teriakan dan tangisan Pretty karena dia mengira jika gadis yang dia kuasai itu adalah wanita panggilan.

Tidak lama kemudian Jack menghentikan aksinya, setelah puas menuntaskan hasratnya Jack langsung bangkit dan menuju ke kamar mandi, sementara Pretty sudah hancur karena keperawanannya di ambil oleh pria yang tidak di kenal, bahkan wajahnya pun tidak bisa di lihat dengan jelas karena kondisi gelap yang di kamar itu.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Author Pikachu

Selebihnya

Buku serupa

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Gavin
5.0

Aku adalah Alina Wijaya, pewaris tunggal keluarga Wijaya yang telah lama hilang, akhirnya kembali ke rumah setelah masa kecilku kuhabiskan di panti asuhan. Orang tuaku memujaku, suamiku menyayangiku, dan wanita yang mencoba menghancurkan hidupku, Kiara Anindita, dikurung di fasilitas rehabilitasi mental. Aku aman. Aku dicintai. Di hari ulang tahunku, aku memutuskan untuk memberi kejutan pada suamiku, Bram, di kantornya. Tapi dia tidak ada di sana. Aku menemukannya di sebuah galeri seni pribadi di seberang kota. Dia bersama Kiara. Dia tidak berada di fasilitas rehabilitasi. Dia tampak bersinar, tertawa saat berdiri di samping suamiku dan putra mereka yang berusia lima tahun. Aku mengintip dari balik kaca saat Bram menciumnya, sebuah gestur mesra yang familier, yang baru pagi tadi ia lakukan padaku. Aku merayap mendekat dan tak sengaja mendengar percakapan mereka. Permintaan ulang tahunku untuk pergi ke Dunia Fantasi ditolak karena dia sudah menjanjikan seluruh taman hiburan itu untuk putra mereka—yang hari ulang tahunnya sama denganku. "Dia begitu bersyukur punya keluarga, dia akan percaya apa pun yang kita katakan," kata Bram, suaranya dipenuhi kekejaman yang membuat napasku tercekat. "Hampir menyedihkan." Seluruh realitasku—orang tua penyayang yang mendanai kehidupan rahasia ini, suamiku yang setia—ternyata adalah kebohongan selama lima tahun. Aku hanyalah orang bodoh yang mereka pajang di atas panggung. Ponselku bergetar. Sebuah pesan dari Bram, dikirim saat dia sedang berdiri bersama keluarga aslinya. "Baru selesai rapat. Capek banget. Aku kangen kamu." Kebohongan santai itu adalah pukulan telak terakhir. Mereka pikir aku adalah anak yatim piatu menyedihkan dan penurut yang bisa mereka kendalikan. Mereka akan segera tahu betapa salahnya mereka.

Membalas Penkhianatan Istriku

Membalas Penkhianatan Istriku

Juliana
5.0

"Ada apa?" tanya Thalib. "Sepertinya suamiku tahu kita selingkuh," jawab Jannah yang saat itu sudah berada di guyuran shower. "Ya bagus dong." "Bagus bagaimana? Dia tahu kita selingkuh!" "Artinya dia sudah tidak mempedulikanmu. Kalau dia tahu kita selingkuh, kenapa dia tidak memperjuangkanmu? Kenapa dia diam saja seolah-olah membiarkan istri yang dicintainya ini dimiliki oleh orang lain?" Jannah memijat kepalanya. Thalib pun mendekati perempuan itu, lalu menaikkan dagunya. Mereka berciuman di bawah guyuran shower. "Mas, kita harus mikirin masalah ini," ucap Jannah. "Tak usah khawatir. Apa yang kau inginkan selama ini akan aku beri. Apapun. Kau tak perlu memikirkan suamimu yang tidak berguna itu," kata Thalib sambil kembali memagut Jannah. Tangan kasarnya kembali meremas payudara Jannah dengan lembut. Jannah pun akhirnya terbuai birahi saat bibir Thalib mulai mengecupi leher. "Ohhh... jangan Mas ustadz...ahh...!" desah Jannah lirih. Terlambat, kaki Jannah telah dinaikkan, lalu batang besar berurat mulai menyeruak masuk lagi ke dalam liang surgawinya. Jannah tersentak lalu memeluk leher ustadz tersebut. Mereka pun berciuman sambil bergoyang di bawah guyuran shower. Sekali lagi desirah nafsu terlarang pun direngkuh dua insan ini lagi. Jannah sudah hilang pikiran, dia tak tahu lagi harus bagaimana dengan keadaan ini. Memang ada benarnya apa yang dikatakan ustadz Thalib. Kalau memang Arief mencintainya setidaknya akan memperjuangkan dirinya, bukan malah membiarkan. Arief sudah tidak mencintainya lagi. Kedua insan lain jenis ini kembali merengkuh letupan-letupan birahi, berpacu untuk bisa merengkuh tetesan-tetesan kenikmatan. Thalib memeluk erat istri orang ini dengan pinggulnya yang terus menusuk dengan kecepatan tinggi. Sungguh tidak ada yang bisa lebih memabukkan selain tubuh Jannah. Tubuh perempuan yang sudah dia idam-idamkan semenjak kuliah dulu.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku