Laskar Dargawan Mendapatkan pengkhianatan setelah malam pertama pernikahannya membuat Laskar frustasi. Ia pun berniat membalas perbuatan istrinya dengan bermain dengan wanita manapun. Sampai ia bertemu wanita yang ia pikir seorang yang bisa dia pakai seperti wanita lain. Menjadikan awal petaka dalam hidupnya. Kebodohannya malam itu telah menjadikan penyesalan dalam hidupnya, hingga Laskar merasa gagal sebagai seorang suami. Pernikahan adalah ikatan cinta yang suci, namun pernikahan yang Laskar jalani hanya pengkhianatan.
Setelah acara pernikahan selesai, Laskar berbincang dengan beberapa teman lamanya, sebagai pengantin harusnya ia sudah menikmati malam pertama dengan istrinya. Tapi memutuskan untuk berada bersama temannya, pasalnya mereka semua akan kembali ke Bandung esok paginya.
Kemudian ia memutuskan pergi ke kamar hotel, ia yakin Naura Pransari Aditama telah menunggunya cukup lama. Ia memang sekarang mengenggam kotak merah berisi cincin berlian sebagai hadiah pernikahan mereka berdua.
Laskar membuka kamarnya dengan kebahagiaan karena sekian lama, akhirnya bisa memiliki Naura. Perlahan Laskar membuka pintu, ia mendengar desahan dari dalam sana, pikirannya seakan kacau seketika. Ia melangkah perlahan dengan ragu, awalnya ia pikir mungkin telinga salah dengar, namun ketika ia mengintip sudah ada laki-laki lain yang bergelut dengan istrinya penuh gairah, rasanya dia tak percaya wanita yang selama ini ia kenal polos berani mengkhianatinya tepat malam pertama mereka, bahkan dia belum menyentuh istrinya sama sekali. Dia tidak menganggu kegiatan panas mereka, pria itu malah menjadi penonton.
Bisa bayangkan perasaan Laskar sekarang, dimana dia harus melihat istri bercinta dengan pria yang sama sekali tak ia kenal.
"Sudah selesai?" kalimat itu keluar, ketika Naura hendak memunguti pakaiannya yang tergeletak di lantai. Naura kaget melihat Laskar di hadapannya, bibir terkatup tak percaya.
"Laskar! Kapan kamu masuk?" Laskar tersenyum miring seolah meremehkan.
"Lumayan bisa menonton adegan panas kalian. Sepertinya bajingan ini puas menikmati tubuh istriku," sindir Laskar membuat Naura meraih tangan pria itu. Laskar bahkan merasa jijik disentuh Naura. "Jangan menyentuhku! barusan kau telah menjadi wanita murahan untuknya," tambahnya
"Sayang, aku bisa jelaskan." Laskar tertawa hambar.
"Ck... Naura, kau pikir aku bodoh. Aku timelakukandak buta, aku waras bisa melihat istriku yang berselingkuh, pernikahan kita belum dua puluh empat jam dan kau ini. Bahkan kau lebih hina dari wanita yang menjual dirinya." Naura yang masih menutupi dirinya dengan selimut, ia merasa sedih dengan kalimat Laskar. Sedangkan selingkuhannya sudah mengenakan pakaian rapihnya kembali.
"Sayang, aku pergi dulu, sampai ketemu besok," ucap pria itu santai sembari mencium kening Naura sebagai tanda terimakasihnya.
"Sudah berapa lama kalian membohongiku." Jantung Laskar rasa tak berdetak sejenak, semua ini sangat menyakitkan untuknya. Jika saja dia belum menikah dengan Naura tentu akan lebih mudah meninggalkan wanita ini, namun mereka telah menikah. Apa yang harus dia katakan kepada keluarga jika mendadak bercerai.
"Laskar, ak--"
"Ah... Sudahlah jangan membela diri. Aku sudah muak!" bentak Laskar. Naura tergemap tak berdaya, ia tak menyangka Laskar bisa mengetahui perselingkuhan dengan Raga yang merupakan sahabatnya ketika kuliah dulu.
"Hiks.. Tapi, aku."
"Apa yang aku lihat malam ini, itu sudah cukup jelas. Tenang kita tidak akan berpisah. Tapi jangan berharap aku mau menyentuh bekas orang lain." Naura menyesal harus seperti ini kejadiannya.
Buku lain oleh Tazanie
Selebihnya