Kalau bukan gara-gara kakaknya yang terkena kasus menghamili wanita lain, rencana pernikahan Victor Marcello dengan sang kekasih Nicky Adriana sudah pasti akan berjalan dengan lancar. Pernikahan yang mereka impi-impikan selama satu tahun lebih menjalin hubungan, terpaksa harus kandas di tengah jalan karena keputusan sepihak dari keluarga calon mempelai wanita. Nicky ikut terseret menerima imbas dari kasus tersebut, keluarganya tidak memperbolehkan sama sekali untuk dirinya berhubungan kembali dengan sang kekasih. Seolah-olah keluarganya takut kalau kasus yang menimpa sang sepupu akan menimpa dirinya pula, padahal takdir setiap orang berbeda-beda dan tidak bisa disamaratakan. Kehadiran Misha Kareena sebagai sekretaris baru dalam hidupnya berhasil mengubah segalanya, Victor yang sebelumnya masih sering bertemu dengan sang mantan untuk melampiaskan hasratnya, membuat sang sekretaris dengan rela menyerahkan tubuhnya sebagai pengganti agar Victor tak lagi mengganggu mantannya yang sudah menikah.
Entah di mana letak kekurangannya hingga sang laki-laki pemilik hatinya berkhianat kepadanya, dengan berpaling ke wanita idaman lain dan bahkan bukan cuma itu, laki-laki yang dipuja dan dicintainya selama ini dengan tega menghamili wanita asing di belakangnya.
Padahal Naya Aurelia sudah merencanakan pernikahan dengan tunangannya Andre Marcello, akan tetapi sepertinya takdir baik tidak berpihak kepada hubungan mereka. Kesalahan fatal yang dilakukan Andre, membuat hubungannya dengan sang tunangan hancur berantakan.
"Suka atau tidak suka, kamu harus menikahi wanita yang sudah kamu hamili! Berani berbuat kamu juga harus berani bertanggung jawab, jangan buat keluarga semakin malu dengan kelakuan kamu. Sebelum banyak orang yang mengetahui kalau wanita itu hamil anak kamu, cepat-cepat kamu nikahi dia. Bawa dia ke luar negeri atau ke manapun itu terserah kamu, yang penting ketika kalian kembali ke sini kalian sudah harus terikat secara sah," perintah sang papa.
"Tapi aku tidak mencintainya, Pa. Please, aku mohon aku enggak mau nikah sama wanita itu." Andre memohon malah membuat Ryan geram.
"Bagaimana mungkin kamu tidak mencintainya? Sedangkan kamu sudah berbuat sesuatu, kepada seorang perempuan dan bahkan perbuatan kamu itu sudah menghasilkan seorang janin di dalam rahimnya. Kenapa kamu masih saja mengelak, ha? Jadilah laki-laki gentlemen karena papa tidak pernah mengajari kamu untuk menjadi seorang pengecut," omel Ryan namun anak sulungnya kekeuh menolaknya.
"Saat itu aku dijebak pa, kenapa sih tidak ada yang percaya sama aku? Papa, kan tahu siapa wanita yang aku cintai? Aku ingin menikahi Naya bukan wanita lain," kekeuh Andre.
"Lupakan Naya!"
Menangis di pelukan sang kekasih adalah obat paling mujarab untuk meluapkan keluh kesah yang dirasakan. Sepupunya yang kena kasus, tapi imbasnya jadi ke sekeluarga besar terutama yang belum menikah.
"Please, bawa aku ke mana saja asalkan sama kamu, aku tidak mau kalau dinikahkan dengan pria lain. Kamu kan tahu kalau aku hanya mencintai kamu selama ini dan aku berharap menikah sama kamu, aku tidak ingin mengikuti keinginan dari orang tuaku sudah pasti aku tidak akan bahagia bersama dengan pria pilihan mereka. Bawa aku pergi dari sini secepatnya aku mohon, kalau kamu mencintai aku juga ayo kita sama-sama pergi dari negara ini dan kita bangun kehidupan yang baru di luar negeri," pinta seorang wanita cantik yang sedari tak henti-hentinya menangis.
"Nicky, kamu juga tahu kalau aku mencintaimu tapi kalau harus kabur ke luar negeri itu bukan solusi," ujar Victor Marcello sembari membuat tenang kekasihnya.
"Kalau kita tidak kabur ke luar negeri sama saja dengan kamu menyerahkan aku kepada pria lain, apa kamu rela? Kenapa kamu tidak memikirkan bagaimana nasib hubungan kita ke depannya?" protes sang kekasih yaitu Nicky Adriana.
"Aku memikirkannya sayang, tapi aku juga tidak mau egois. Nama baik keluargaku juga bakal jadi taruhannya kalau aku bawa kamu pergi, sedangkan posisinya sekarang kamu sudah dijodohkan dengan pria lain. Kabur itu bukan solusi satu-satunya, karena cepat atau lambat pasti orang tua kita bisa nemuin kita di manapun itu," nasihat Victor.
"Terus sekarang kita harus, gimana? Hiks...hiks...aku enggak mau nikah sama pria lain selain kamu," isak tangis Nicky pecah membayangkan masa depannya bukan bersama kekasihnya.
Victor juga bimbang dan belum bisa memutuskan, langkah apa yang harus mereka ambil untuk menyelamatkan hubungan yang sudah berjalan satu tahun lebih tersebut. Ia hanya bisa memeluk kekasihnya saat ini dan mencoba berpikir jernih sembari mencari jalan keluar yang terbaik.
Victor memasuki ruangan pribadi papanya yang ia tahu kakaknya juga berada di sana, berjalan dengan emosi yang meletup-letup siap untuk meledak. Ia juga harus meminta pertanggungjawaban dari kakaknya, karena sudah menghancurkan hubungannya dengan sang kekasih.
BRAKKK!!
"Brengsek! Andre? Kamu harus bertanggung jawab, sekarang orang tuanya Nicky tidak mau lagi kalau aku berhubungan dengannya dan itu semua, gara-gara kamu yang menghamili perempuan lain dan berimbas buruk pada hubungan kami. Memangnya kamu saja yang merencanakan pernikahan, aku juga sedang merencanakan pernikahan dengannya tapi semuanya berantakan gara-gara kamu," geram Victor langsung mencengkram kerah bajunya Andre dengan sangat emosi.
"Memangnya cuma kamu saja? Hubunganku hingga kandas," elak Andre.
"Hubunganmu kandas atau apapun itu aku tidak peduli, tapi kamu harus bertanggung jawab sekarang orang tuanya Nicky tidak percaya lagi terhadapku, padahal sebelumnya mereka sangat menyukaiku tapi gara-gara kamu menghamili wanita lain dan menghianati sepupunya Nicky, keluarga mereka jadi sangat membenciku dan aku tidak diperbolehkan sama sekali untuk menjalin hubungan kembali dengannya," geram Victor dengan kekuatan penuh dan sudah tidak bisa membendung emosinya lagi, tanpa sadar menojok sebelah pipinya Andre. Ryan yang melihat pertikaian diantara anak-anaknya langsung berusaha untuk melarainya.
"Cukup! Jangan berkelahi di sini, Victor? Lepaskan kakak kamu!" perintah sang papa.
"Tidak bisa pa, aku harus memberikannya pelajaran gara-gara dia aku putus sama Nicky," kesal Victor yang hendak kembali menonjok kakaknya namun ditahan oleh papanya.
"Tidak ada gunanya kamu memukul kakakmu seperti itu, karena tidak ada yang bisa dilakukannya sekarang. Yang harus dia lakukan sekarang hanyalah bertanggung jawab dengan wanita yang sudah dihamilinya, sebelum aib tersebut tersebar ke mana-mana," jelas sang papa.
"Terus bagaimana dengan hubunganku? Aku tidak rela kalau kandas begitu saja, Nicky mau dijodohkan dengan pria lain dan orang tuanya sama sekali tidak peduli lagi terhadap hubungan kami. Aku tidak mungkin membiarkannya begitu saja," protes Victor.
"Nanti kita pelan-pelan perbaiki hubungan dengan keluarga mereka, Papa rasa kalau saat ini semuanya sedang memanask dan mau berbuat baik seperti apapun pasti tidak akan dianggap. Kita selesaikan masalah satu persatu," nasihat sang papa.
"Kenapa papa selalu saja membelanya? Dia itu bersalah tidak pantas dibela," protes Victor dengan nafasnya yang tersengal-sengal.
"Papa, tidak membelanya. Apa kamu tidak dengar yang papa katakan untuk menyelesaikan masalah satu persatu? Kita selesaikan dulu akar dari permasalahannya," tegur Ryan menenangkan anak bungsunya.
"Kalau sampai Nicky beneran dijodohkan dengan pria lain, aku tidak akan pernah memaafkan kamu seumur hidupku," geram Victor.
"Sudahlah, kamu tenangkan diri kamu dulu. Biar papa yang mengurus kakak kamu," suruh Ryan mengisyaratan agar anak bungsunya tersebut segera meninggalkan ruangannya.
Andre yang biasanya akan melawan setiap kali ada orang yang memukul dirinya, namun kali ini ia tidak bisa berbuat apapun apalagi membalasnya, karena ia sadar semua masalah yang sedang menimpa keluarga mereka adalah berawal dari dirinya. Andre merutuki nasibnya, karena tergiur dengan ajakan teman-temannya untuk pesta alkohol di sebuah klub, hingga apa yang dilakukannya berujung petaka kepada banyak orang.
"Gara-gara perempuan itu semuanya kacau kayak, gini? Siapa sih dia?" batin Andre.
Bab 1 Bawa Kabur!
22/10/2022
Bab 2 Tetap Dipaksa
22/10/2022
Bab 3 Persekongkolan
22/10/2022
Bab 4 Permohonan Maaf
22/10/2022
Bab 5 Kamu Harus Jadi Milikku
22/10/2022
Bab 6 Kenapa tidak Pulang
22/10/2022
Bab 7 Saatnya Berpisah
22/10/2022
Bab 8 Kembali Rutinitas Biasa
22/10/2022
Bab 9 Semakin Dekat dengan Perjodohan
22/10/2022
Bab 10 Sekretaris Baru
22/10/2022