Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Penulis:Rosebud
GenreRomantis
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
"Aku akan segera ke sana!" Setelah mengucapkan kata-kata itu, Reza dengan cepat memasukkan ponselnya kembali ke dalam sakunya.
Kirana sama sekali tidak tahu apa yang sedang terjadi. Dia hanya melihat wajah Reza yang menjadi sangat pucat setelah panggilan telepon itu. Reza tiba-tiba meraih pergelangan tangannya sebelum dia bisa bertanya apa yang terjadi. "Masuk ke dalam mobil sekarang!"
"Mengapa? Ke mana kita akan pergi?" Dia membentak dan menolak cengkeramannya secara refleks.
"Kakek sedang dibawa ke rumah sakit sekarang. Dia berada dalam kondisi kritis," kata Reza dengan suara yang menghancurkan hati Kirana.
Reza dibesarkan oleh kakeknya, Edi Hendrawan. Satu-satunya keluarga yang Reza miliki adalah kakeknya dan kakak laki-lakinya, Rudi, yang tumbuh besar bersamanya.
Jadi, Edi dan Rudi adalah orang yang paling dihormati dan dipercaya oleh Reza di seluruh dunia. Kenyataannya, dia hanya setuju menikah dengan Kirana karena itu adalah keinginan kakeknya.
"Apa katamu?" Kirana bergumam dengan nada kaget.
Setelah dia menikah dengan Keluarga Hendrawan, dia berada di bawah tekanan besar karena banyak aturan yang mereka miliki. Tapi Edi sebenarnya bersikap baik padanya. Edi telah memperlakukannya seakan-akan dia adalah cucunya sendiri. Meskipun Edi selalu mendesaknya untuk memiliki bayi dengan Reza, dia juga telah mengingatkan Reza untuk merawatnya dan memperlakukannya dengan baik.
Kirana bergegas masuk ke dalam mobil Reza saat mendengar Edi berada dalam kondisi kritis. Akan canggung berada di dalam kendaraan yang sama dengan Reza, tetapi dia bisa menghadapinya jika itu dilakukannya untuk bertemu dengan Edi dan memastikan dia baik-baik saja.
Sopir langsung meluncur dengan cepat ke rumah sakit.
Ketika mereka tiba, mereka mendapati Heru sedang menunggu di dekat ruang operasi. Ketika Heru melihat Reza dan Kirana, dia dengan cemas berkata kepada mereka, "Saya melihatnya minum obatnya pagi ini. Dan dia terlihat baik-baik saja saat itu. Tapi tidak lama kemudian, dia tiba-tiba kehilangan kesadaran. Dokter mengatakan bahwa kondisinya saat ini kritis. Sekarang dokter terbaik di kota ini ada di sini untuk melakukan operasi padanya."
Kemudian dia segera menghibur Reza, "Jangan khawatir, Tuan Hendrawan. Kakek Anda adalah seorang pria yang baik hati. Tuhan pasti akan bersamanya."
Reza hanya menganggukkan kepalanya. Dia tidak mengatakan apa-apa untuk membalas.
Kirana menatap pintu ruang operasi yang tertutup.
Dia sering pergi mengunjungi Edi selama beberapa tahun terakhir. Dia tahu betul bahwa kesehatannya menurun dengan cepat. Reza telah menyewa banyak dokter swasta untuk merawat kakeknya di rumah. Namun, Edi tidak menjadi lebih baik.
Beberapa jam kemudian, pintu ruang operasi akhirnya terbuka.
Dokter bedah yang mengoperasi kakeknya itu adalah seorang dokter yang sangat berpengalaman dan terkenal. Ketika dia melihat Reza, dia mendorong kacamatanya ke atas pangkal hidungnya dan berbicara sebelum Reza sempat menanyakan pertanyaan apa pun tentang Edi.
"Operasinya berjalan dengan sangat baik, Tuan Hendrawan. Tapi kakekmu berada dalam kesehatan yang sangat buruk, jadi kita tidak tahu kapan dia akan bangun. Kamu harus bisa menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosionalnya dengan baik di masa depan. Ini satu-satunya cara baginya untuk bisa hidup lebih lama."
Reza akhirnya menghela napas lega saat mendengar kata-kata yang keluar dari mulut dokter itu.
Sungguh adalah berita bagus bahwa nyawa Edi tidak lagi berada dalam bahaya.
Reza dan Kirana menunggu di rumah sakit selama dua hari sebelum akhirnya Edi terbangun.
Edi menghela napas ketika dia melihat Reza dan Kirana.
"Kakek sudah tua. Hidup Kakek akan segera berakhir."
"Jangan bicara omong kosong seperti itu, Kakek," teriak Reza. Dia memegang tangan kakeknya dan berbicara dengan berlinang air mata, "Aku akan menyewa dokter terbaik untuk merawat Kakek. Sirimau adalah sebuah tempat yang bagus dengan iklim yang menyenangkan. Setelah Kakek keluar dari sini, aku akan mengirim Kakek ke sana untuk pemulihan. Kakek akan pulih dan hidup selama bertahun-tahun lagi."
"Reza ...." Edi sangat mengenal cucunya dengan baik. Dia tahu bahwa Reza memiliki hati yang hangat dan baik meskipun dia menampilkan sikap yang dingin. Edi menggelengkan kepalanya perlahan dan menjawab, "Kakek sangat mengenal tubuh Kakek sendiri. Kakek akan segera mati, dan Kakek akan bertemu nenekmu dan kakakmu lagi."
Bayangan Rudi muncul di dalam kepala Edi. Dia menarik napas dalam-dalam, dan matanya berkaca-kaca.