icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Bab 8
Aku yang Traktir Minumannya
Jumlah Kata:765    |    Dirilis Pada: 09/10/2022

Geri menyaksikan adegan ini begitu dia keluar dari ruangan mereka. Melihat garis tubuh wanita itu yang begitu seksi, dia tidak bisa menahan ketertarikan yang muncul di hatinya. Akan tetapi, ketika dia mengamati wanita itu dengan cermat, dia tertegun. Apakah itu Kirana?

Geri mengutuk pelan. Ketika dia hendak kembali ke ruang VIP untuk memberi tahu Reza tentang apa yang sedang terjadi di luar sana, musik yang mengalun tiba-tiba berhenti. Kemudian, suara jelas milik Kirana bergema di bar.

"Aku ucapkan selamat malam pada semuanya. Namaku Kirana, dan aku adalah gadis bodoh yang telah menikah dengan pria bodoh selama tiga tahun penuh. Aku sangat mencintainya, dan aku selalu bersikap baik padanya. Namun, selama pernikahan kami, dia tidak pernah mencintaiku. Tapi itu bukan suatu masalah besar. Dia hanya seorang pria biasa. Masih ada banyak ikan di laut, 'kan? Hari ini, kami berdua bercerai. Dan, aku baru saja memulai kehidupan baruku. Aku berharap aku bisa menemukan seseorang yang lebih baik di masa depan, tetapi sementara itu, aku ingin kalian semua yang ada di sini ikut serta dalam perayaan atas kebebasanku. Minumlah sebanyak yang kalian mau malam ini. Aku yang akan membayarnya."

Berdiri tidak jauh dari situ, Reza saat ini sedang menatap wanita berbaju merah di atas panggung. Rambut panjangnya yang bergelombang dan matanya yang cerah dan ceria bersinar dalam cahaya. Kirana tampak seperti siluman laut yang memesona, dan untuk sesaat, dia bahkan tidak bisa mengenalinya.

Bukankah wanita itu baru saja menandatangani surat perjanjian perceraian, mengapa dia berada di sini untuk merayakannya?

Reza mau tak mau merasa sedikit frustrasi.

Saat Kirana turun dari panggung, banyak pengunjung pria bar yang datang untuk mencoba mendapatkan perhatiannya. Teriakan penuh rasa gembira mereka memenuhi udara. "Karena kamu sudah melajang sekarang, mengapa kamu tidak mempertimbangkan aku untuk menjadi pengganti mantan suamimu?"

"Hei, aku benar-benar jatuh cinta padamu!"

"Enyahlah! Lihat dirimu sendiri. Apakah kamu benar-benar berpikir kamu cukup pantas untuknya?" Para pria yang ada di sekitar sana tidak sabar untuk mendekati Kirana, seperti burung merak jantan yang dalam masa berahi untuk memikat pasangannya.

Sudut mulut Reza sedikit berkedut. Dia melihat calon mantan istrinya yang berdiri tidak jauh dari tempatnya sekarang berada. Dia sudah terbiasa dengan sikap patuh dan kelembutannya. Melihatnya seperti ini memang sungguh sebuah kejutan besar baginya.

Hal yang lebih menjengkelkan adalah ....

"Oke, ini adalah nomor teleponku. Kamu bisa menyimpannya," ucap Kirana dengan senyum manis di wajahnya yang cantik.

Para pria yang di sekitarnya dengan cepat mencatat nomor teleponnya.

Sambil menggertakkan giginya, Reza segera melangkah maju, meraih pergelangan tangannya, dan membentak marah, "Kirana! Kita masih belum bercerai!"

Dengan mata yang mengerjap lembut, Kirana terkejut melihat Reza berdiri di depannya.

Apa yang sedang Reza lakukan di sini? Dan apakah dia marah?

Dengan tenang dia menarik tangannya dan menjawab, "Kalau begitu tolong selesaikan perceraian kita secepat mungkin."

Setelah mengatakan itu, dia berjalan pergi tanpa repot-repot menatapnya lagi. Baru pada saat itulah Reza melihat bahwa dia mengenakan sepatu hak tinggi, dan di matanya Kirana terlihat sangat menarik dengan langkah kakinya yang anggun.

Nanda, Geri, dan yang lainnya juga berdiri di samping. Mereka awalnya mengira apa yang terjadi di antara Reza dan Kirana hanya pertengkaran kecil yang tak penting. Mereka tidak menyangka bahwa Kirana sudah maju selangkah dan menyuguhkan Reza dengan surat cerai.

Geri ragu apa yang dia dengar barusan itu benar. Dia membuka mulutnya dan bertanya dengan bingung, "Apakah Kirana baru saja mengatakan bahwa dia dan Reza akan bercerai? Apakah dia benar-benar serius?"

Dia menoleh untuk melihat Reza, tetapi hanya menemukan kesuraman yang mengerikan di wajah temannya.

Keesokan harinya, saat kelopak matanya terbuka, Kirana disambut oleh sakit kepala yang mengerikan.

Dia mengambil ponselnya dan melihat ada banyak panggilan tak terjawab dan pesan teks yang datang dari ayahnya. Dia memeriksa pesan-pesan yang masuk terlebih dahulu.

Seperti yang sudah dia duga, ayahnya mendesaknya sekali lagi untuk meminta uang kepada Reza.

Setelah Kirana dan Reza menikah, ayahnya membuat segala macam permintaan yang tidak masuk akal kepada Reza. Itulah salah satu alasan mengapa Reza begitu memandang rendah dirinya.

Akan tetapi, sekarang setelah Kirana dan Reza bercerai, Keluarga Tjandra tidak lagi memiliki hak untuk meminta uang pada Reza. Cepat atau lambat, Kirana harus menjelaskan kepada ayahnya agar dia tidak meminta uang lagi padanya.

Kirana membangunkan Anita, lalu mereka pergi bekerja bersama.

Kirana bekerja sebagai desainer interior, dan baru-baru ini, dia mendapatkan proyek yang sangat menguntungkan bersama dengan seorang pengusaha yang memiliki jaringan hotel cinta. Jika itu berjalan dengan baik, dia akan mendapatkan uang komisi dalam jumlah cukup besar.

Pernikahannya dengan Reza telah berakhir. Dia bertekad untuk menghabiskan seluruh energinya untuk mengembangkan kariernya dan menjadi seorang wanita mandiri. Dia ingin menjalani kehidupan yang lebih baik tanpa Reza.

Sore harinya, dia menerima pesan dari Nita.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Seks Tanpa Cinta2 Bab 2 Tiga Tahun Pernikahan Tanpa Cinta3 Bab 3 Seperti yang Kamu Inginkan4 Bab 4 Tidak Ada Tempat untuk Pergi5 Bab 5 Cinta Tidak Bisa Dipaksakan6 Bab 6 Ayo Kita Mabuk-mabukan!7 Bab 7 Di dalam Bar8 Bab 8 Aku yang Traktir Minumannya9 Bab 9 Setiap Menit Bersamanya Terasa Menyiksa10 Bab 10 Menjauhlah dari Dia11 Bab 11 Sisi Lain Kirana12 Bab 12 Seorang Wanita yang Menawan13 Bab 13 Apakah Kamu Serius dengan Perceraian Itu 14 Bab 14 Kondisi Pasien Sangat Kritis15 Bab 15 Aku Tidak Akan Melahirkan Bayimu16 Bab 16 Aku Tidak Akan Menceraikanmu!17 Bab 17 Sebuah Tempat untuk Mencari Sensasi18 Bab 18 Ciumannya19 Bab 19 Aku Tidak akan Kembali ke Tempat Itu20 Bab 20 Apa Kamu Gila 21 Bab 21 Wanita yang Sudah Menikah Lebih Terampil Merayu22 Bab 22 Dia Pasti Berhubungan dengan Banyak Pria23 Bab 23 Kamu Harus Datang Sendiri dan Mengambil Tubuhnya24 Bab 24 Beraninya Kamu Memukul Istriku 25 Bab 25 Seorang Pria Berengsek26 Bab 26 Tidak Semudah Itu27 Bab 27 Aku Tidak akan Menjejakkan Kakiku Lagi ke Villa Ini28 Bab 28 Kamu Harus Membayar Atas Apa yang Baru Saja Kamu Lakukan29 Bab 29 Kamu Bukan Pelacur, 'kan 30 Bab 30 Kamu Membuatku Muak!31 Bab 31 Api Cinta32 Bab 32 Minta Maaf Padanya33 Bab 33 Keluar34 Bab 34 Kamu Terlalu Bangga35 Bab 35 Tidak Ada Pria yang akan Menolaknya36 Bab 36 Karir Adalah Hal yang Paling Penting Bagi Seorang Pria37 Bab 37 Akulah Satu-satunya Nyonya Hendrawan38 Bab 38 Dia Selalu Menjadi Korban39 Bab 39 Bercerai40 Bab 40 Siapa Orang Tua itu 41 Bab 41 Banyak Penggemar42 Bab 42 Kenakan Pakaianmu43 Bab 43 Kamu Tidak Bisa Menikahi Wanita Lain44 Bab 44 Apakah Kamu Telah Menyinggung Seseorang 45 Bab 45 Dia Masih Tidak Menginginkanmu46 Bab 46 Apakah Kamu Hamil 47 Bab 47 Ayah dari Bayi48 Bab 48 Aku Akan Melahirkan Bayi Ini49 Bab 49 Mengapa Berpura-pura Seakan-Akan Kamu Peduli50 Bab 50 Menyebabkan Masalah Lagi51 Bab 51 Orang Lain yang Bisa Dia Peras Uangnya52 Bab 52 Seumur Hidup Tidak Akan Bisa Membayarnya.53 Bab 53 Ini Semua Salahmu54 Bab 54 Wanita Murahan55 Bab 55 Aku Tidak Tertarik56 Bab 56 Aku Menculik Istrimu dan Istri Kakakmu57 Bab 57 Bom Waktu58 Bab 58 Situasi Harus Memilih Satu59 Bab 59 Kamu Hanya Seorang Wanita Simpanan60 Bab 60 Kirana Tidak Menginginkanmu Lagi61 Bab 61 Jangan Membuat Setiap Pernikahanmu Menyedihkan62 Bab 62 Apa Kamu Pernah Jatuh Cinta 63 Bab 63 Beritahukan Hargamu64 Bab 64 Sebuah Hati yang Tangguh65 Bab 65 Dia Melemparkan Dirinya Padanya66 Bab 66 Melakukan Aborsi67 Bab 67 Kamu Pikir Itu Bisa Dibilang Beruntung 68 Bab 68 Keluar dari Sini69 Bab 69 Ada Masalah Apa Denganmu 70 Bab 70 Reza adalah Seorang Bajingan71 Bab 71 Dia Tiba-tiba Mengerti72 Bab 72 Apakah Ada yang Salah dengan Reza 73 Bab 73 Kamu Tidak Pantas Disebut Sebagai Seorang Manusia74 Bab 74 Usaha Putus Asa75 Bab 75 Dia Ingin Mencium dan Memeluknya76 Bab 76 Aku Pikir Itu Berarti77 Bab 77 Seorang Pria Kusam78 Bab 78 Dia Liar di Dalam79 Bab 79 Bawa Aku Pergi Bersamamu80 Bab 80 Jangan Berpura-pura Suci dan Polos81 Bab 81 Menemui Orang Jahat Seperti Aku82 Bab 82 Berhubungan Seks Lagi83 Bab 83 Sungguh Memalukan, Pria Macho Bersikap Imut84 Bab 84 Kalian Adalah Pasangan yang Sempurna85 Bab 85 Dia Pasti Memiliki Lebih Banyak Rahasia86 Bab 86 Mengapa Kamu Tidak Mati Saja87 Bab 87 Dia Sangat Beruntung Bisa Menikahiku88 Bab 88 Biarkan Dia Bersenang-senang89 Bab 89 Jangan Lepaskan Aku90 Bab 90 Apakah Dia Tidak Menginginkanku Lagi 91 Bab 91 Semua Usahaku Sia-sia92 Bab 92 Aku akan Mengaku Kalah93 Bab 93 Membuat Dia Tidak Dapat Melakukan Apa pun94 Bab 94 Pria Itu Licik95 Bab 95 Jangan Sampai Aku Bertemu Denganmu Lagi96 Bab 96 Hanya Cinta Sesaat97 Bab 97 Reza yang Tidak Bersalah98 Bab 98 Kamu Bahkan Tidak Bisa Menjadi Simpanan99 Bab 99 Istri Satu-Satunya Tuan Hendrawan100 Bab 100 Masih Peduli Padanya