icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Bab 5
Cinta Tidak Bisa Dipaksakan
Jumlah Kata:798    |    Dirilis Pada: 09/10/2022

Anita menyiapkan air panas untuk Kirana mandi dan kemudian pergi ke dapur untuk mempersiapkan makanan untuk temannya. Karena sama sekali tidak memiliki nafsu makan, Kirana melihat cincin di jarinya dan berkata dengan suara serak, "Anita, aku menceraikan Reza."

"Apa katamu? Bercerai dengan Reza?" Anita sangat terkejut dengan kabar yang disampaikan oleh temannya sampai dia hampir menggigit lidahnya. Dia bertanya, "Apakah dia memaksamu untuk melakukan itu? Dan berani sekali dia menendangmu keluar dari rumah! Benar-benar pria berengsek! Bagaimana dia bisa melakukan hal seperti ini padamu? Aku akan pergi mencari pria sialan itu dan membalaskan dendammu!"

"Tidak perlu repot-repot." Kirana buru-buru meletakkan tangannya di bahu Anita dan memaksakan diri untuk tersenyum meski dirinya tanpa daya. "Aku sudah menandatangani surat perceraian. Kami berdua sudah tidak ada hubungannya lagi dengan satu sama lain sekarang."

Anita masih tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Dia bertanya, "Benarkah?"

"Ya, aku berkata jujur padamu." Kirana mengangguk dan melanjutkan, "Nita juga sudah kembali. Dialah wanita yang disukai oleh Reza. Dengan begini, mereka akhirnya bisa bersama. Tidak perlu bagiku untuk tetap berada di sisinya."

"Tapi kamu ...." Anita mulai mengatakan sesuatu tetapi menghentikan dirinya sendiri setelah memikirkannya lagi.

Dia dan Kirana sudah saling mengenal satu sama lain begitu lama. Ketika mereka masih di bangku sekolah, mereka selalu pulang bersama setelah pelajaran berakhir.

Kirana adalah seseorang yang memiliki wajah cantik dan ramah.

Anita masih ingat hari itu ketika dia ada tugas yang harus dilakukan setelah kelas, dan dia tidak bisa pulang bersama dengan Kirana. Dalam perjalanan pulang sendirian, Kirana ditahan oleh beberapa anak-anak nakal yang menindasnya dan hampir melecehkannya.

Reza-lah yang tiba-tiba muncul dan menyelamatkannya.

Sejak itu, Kirana mulai jatuh cinta padanya.

Selama bertahun-tahun, diam-diam Kirana mencintai Reza, meski dia tidak tahu nama pria yang sudah menyelamatkannya itu.

Anita telah berkata padanya, "Kiki, menyerahlah saja. Kamu hanya pernah bertemu dengannya sekali. Sangat mungkin bahwa kalian berdua tidak akan pernah bertemu lagi di masa depan nanti. Apakah kamu berencana untuk menghabiskan seluruh hidupmu hanya untuk menunggunya?"

Akan tetapi, Kirana hanya tersenyum dan menjawab dengan tegas, "Dia akan selalu ada di hatiku. Aku tidak akan pernah bisa melupakan seperti apa dia di saat dia datang untuk menyelamatkanku. Dia saat itu hanya mengenakan kemeja putih, dan matanya yang indah dibingkai dengan bulu mata yang panjang dan tebal. Dia terlihat tinggi dan tampan. Aku masih percaya, di masa depan nanti, aku dan dia masih bisa bertemu lagi."

Anita selalu menganggap Kirana yang jatuh cinta sampai dimabuk kepayang itu konyol.

Belakangan, Keluarga Tjandra mengatur agar Kirana menikahi seorang pria. Saat Anita mengetahui kabar itu, Kirana sudah menikah dengan Reza. Mereka kemudian makan malam bersama untuk mendiskusikan hal ini. Sepanjang waktu mereka bertemu, Kirana terus tersenyum seperti orang gila. Dia berkata kepada Anita, "Aku menikah dengan pria idaman yang ada dalam khayalanku. Aku masih tidak percaya ini benar-benar terjadi padaku."

"Tapi dia sama sekali tidak menyukaimu, Kirana. Sadarlah. Apakah kamu benar-benar berpikir bahwa kalian berdua dapat menjalani hidup bahagia selamanya?"

"Kenapa tidak mungkin? Orang bilang bahwa ketulusan sepenuh hati dapat menggerakkan hati yang terbuat dari batu. Tuhan telah membawanya kepadaku, dan aku harus mencoba berusaha untuk membuatnya menyukaiku. Aku akan bersikap sangat baik padanya, dan suatu hari, dia akan menyadari bahwa kami berdua ditakdirkan untuk bersama." Kirana memiringkan kepalanya, matanya dipenuhi oleh kerinduan akan kebahagiaan.

Saat Kirana dan Reza menikah, mereka langsung pergi ke catatan sipil untuk mendaftarkan pernikahan mereka. Tidak ada kue, bunga, atau foto pernikahan karena sejak awal mereka tidak merencanakan pesta pernikahan. Namun, ketika suatu hari Kirana melewati toko perhiasan, dia masih menghabiskan semua uangnya untuk sepasang cincin bertatahkan berlian kecil.

Dia bersungguh-sungguh menyerahkan salah satunya kepada Reza.

Cincin yang dia beli adalah cincin sederhana berhiaskan berlian kecil. Sepasang cincin itu sama sekali tidak terlihat seperti cincin kawin yang layak. Meskipun Reza tidak pernah memakainya, Kirana selalu memakainya di jarinya.

Setiap kali Anita melihat cincin di jari Kirana, dia mengejek temannya itu. Akan tetapi, setiap kali mendengar ejekan yang datang dari temannya, Kirana hanya berkata penuh harap, "Aku yakin Reza akan membelikanku cincin suatu hari nanti."

Namun, ternyata itu adalah angan-angannya sendiri.

"Jangan khawatirkan diriku, Anita. Sekarang aku tahu bahwa cinta tidak bisa dipaksakan dan pernikahan tanpa cinta tidak akan bertahan lama," ucap Kirana sambil mengangkat bahu.

Melihat Kirana yang lelah dengan sebuah senyum yang dipaksakan di wajahnya, Anita tidak bisa menahan rasa kasihan padanya. Kirana sudah bukan lagi gadis dengan begitu banyak harapan di matanya.

"Apakah kamu benar-benar sudah mengambil keputusan akan hal ini?"

"Ya, sudah." Kirana mengangguk tegas.

"Baguslah kalau begitu." Anita melingkarkan lengannya di bahu Kirana dan kembali berbicara, "Ini bukan masalah besar. Lagi pula, mantan suamimu itu adalah pria berengsek. Kamu tidak rugi. Kamu akan memulai hidup baru tanpa dia. Dia tidak tahu betapa luar biasanya kamu, dan cepat atau lambat, dia akan menyesalinya nanti. Untuk merayakan kebebasan barumu, ayo pergi ke bar dan bersenang-senang."

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Seks Tanpa Cinta2 Bab 2 Tiga Tahun Pernikahan Tanpa Cinta3 Bab 3 Seperti yang Kamu Inginkan4 Bab 4 Tidak Ada Tempat untuk Pergi5 Bab 5 Cinta Tidak Bisa Dipaksakan6 Bab 6 Ayo Kita Mabuk-mabukan!7 Bab 7 Di dalam Bar8 Bab 8 Aku yang Traktir Minumannya9 Bab 9 Setiap Menit Bersamanya Terasa Menyiksa10 Bab 10 Menjauhlah dari Dia11 Bab 11 Sisi Lain Kirana12 Bab 12 Seorang Wanita yang Menawan13 Bab 13 Apakah Kamu Serius dengan Perceraian Itu 14 Bab 14 Kondisi Pasien Sangat Kritis15 Bab 15 Aku Tidak Akan Melahirkan Bayimu16 Bab 16 Aku Tidak Akan Menceraikanmu!17 Bab 17 Sebuah Tempat untuk Mencari Sensasi18 Bab 18 Ciumannya19 Bab 19 Aku Tidak akan Kembali ke Tempat Itu20 Bab 20 Apa Kamu Gila 21 Bab 21 Wanita yang Sudah Menikah Lebih Terampil Merayu22 Bab 22 Dia Pasti Berhubungan dengan Banyak Pria23 Bab 23 Kamu Harus Datang Sendiri dan Mengambil Tubuhnya24 Bab 24 Beraninya Kamu Memukul Istriku 25 Bab 25 Seorang Pria Berengsek26 Bab 26 Tidak Semudah Itu27 Bab 27 Aku Tidak akan Menjejakkan Kakiku Lagi ke Villa Ini28 Bab 28 Kamu Harus Membayar Atas Apa yang Baru Saja Kamu Lakukan29 Bab 29 Kamu Bukan Pelacur, 'kan 30 Bab 30 Kamu Membuatku Muak!31 Bab 31 Api Cinta32 Bab 32 Minta Maaf Padanya33 Bab 33 Keluar34 Bab 34 Kamu Terlalu Bangga35 Bab 35 Tidak Ada Pria yang akan Menolaknya36 Bab 36 Karir Adalah Hal yang Paling Penting Bagi Seorang Pria37 Bab 37 Akulah Satu-satunya Nyonya Hendrawan38 Bab 38 Dia Selalu Menjadi Korban39 Bab 39 Bercerai40 Bab 40 Siapa Orang Tua itu 41 Bab 41 Banyak Penggemar42 Bab 42 Kenakan Pakaianmu43 Bab 43 Kamu Tidak Bisa Menikahi Wanita Lain44 Bab 44 Apakah Kamu Telah Menyinggung Seseorang 45 Bab 45 Dia Masih Tidak Menginginkanmu46 Bab 46 Apakah Kamu Hamil 47 Bab 47 Ayah dari Bayi48 Bab 48 Aku Akan Melahirkan Bayi Ini49 Bab 49 Mengapa Berpura-pura Seakan-Akan Kamu Peduli50 Bab 50 Menyebabkan Masalah Lagi51 Bab 51 Orang Lain yang Bisa Dia Peras Uangnya52 Bab 52 Seumur Hidup Tidak Akan Bisa Membayarnya.53 Bab 53 Ini Semua Salahmu54 Bab 54 Wanita Murahan55 Bab 55 Aku Tidak Tertarik56 Bab 56 Aku Menculik Istrimu dan Istri Kakakmu57 Bab 57 Bom Waktu58 Bab 58 Situasi Harus Memilih Satu59 Bab 59 Kamu Hanya Seorang Wanita Simpanan60 Bab 60 Kirana Tidak Menginginkanmu Lagi61 Bab 61 Jangan Membuat Setiap Pernikahanmu Menyedihkan62 Bab 62 Apa Kamu Pernah Jatuh Cinta 63 Bab 63 Beritahukan Hargamu64 Bab 64 Sebuah Hati yang Tangguh65 Bab 65 Dia Melemparkan Dirinya Padanya66 Bab 66 Melakukan Aborsi67 Bab 67 Kamu Pikir Itu Bisa Dibilang Beruntung 68 Bab 68 Keluar dari Sini69 Bab 69 Ada Masalah Apa Denganmu 70 Bab 70 Reza adalah Seorang Bajingan71 Bab 71 Dia Tiba-tiba Mengerti72 Bab 72 Apakah Ada yang Salah dengan Reza 73 Bab 73 Kamu Tidak Pantas Disebut Sebagai Seorang Manusia74 Bab 74 Usaha Putus Asa75 Bab 75 Dia Ingin Mencium dan Memeluknya76 Bab 76 Aku Pikir Itu Berarti77 Bab 77 Seorang Pria Kusam78 Bab 78 Dia Liar di Dalam79 Bab 79 Bawa Aku Pergi Bersamamu80 Bab 80 Jangan Berpura-pura Suci dan Polos81 Bab 81 Menemui Orang Jahat Seperti Aku82 Bab 82 Berhubungan Seks Lagi83 Bab 83 Sungguh Memalukan, Pria Macho Bersikap Imut84 Bab 84 Kalian Adalah Pasangan yang Sempurna85 Bab 85 Dia Pasti Memiliki Lebih Banyak Rahasia86 Bab 86 Mengapa Kamu Tidak Mati Saja87 Bab 87 Dia Sangat Beruntung Bisa Menikahiku88 Bab 88 Biarkan Dia Bersenang-senang89 Bab 89 Jangan Lepaskan Aku90 Bab 90 Apakah Dia Tidak Menginginkanku Lagi 91 Bab 91 Semua Usahaku Sia-sia92 Bab 92 Aku akan Mengaku Kalah93 Bab 93 Membuat Dia Tidak Dapat Melakukan Apa pun94 Bab 94 Pria Itu Licik95 Bab 95 Jangan Sampai Aku Bertemu Denganmu Lagi96 Bab 96 Hanya Cinta Sesaat97 Bab 97 Reza yang Tidak Bersalah98 Bab 98 Kamu Bahkan Tidak Bisa Menjadi Simpanan99 Bab 99 Istri Satu-Satunya Tuan Hendrawan100 Bab 100 Masih Peduli Padanya