Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Penulis:Rosebud
GenreRomantis
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Anita menyiapkan air panas untuk Kirana mandi dan kemudian pergi ke dapur untuk mempersiapkan makanan untuk temannya. Karena sama sekali tidak memiliki nafsu makan, Kirana melihat cincin di jarinya dan berkata dengan suara serak, "Anita, aku menceraikan Reza."
"Apa katamu? Bercerai dengan Reza?" Anita sangat terkejut dengan kabar yang disampaikan oleh temannya sampai dia hampir menggigit lidahnya. Dia bertanya, "Apakah dia memaksamu untuk melakukan itu? Dan berani sekali dia menendangmu keluar dari rumah! Benar-benar pria berengsek! Bagaimana dia bisa melakukan hal seperti ini padamu? Aku akan pergi mencari pria sialan itu dan membalaskan dendammu!"
"Tidak perlu repot-repot." Kirana buru-buru meletakkan tangannya di bahu Anita dan memaksakan diri untuk tersenyum meski dirinya tanpa daya. "Aku sudah menandatangani surat perceraian. Kami berdua sudah tidak ada hubungannya lagi dengan satu sama lain sekarang."
Anita masih tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Dia bertanya, "Benarkah?"
"Ya, aku berkata jujur padamu." Kirana mengangguk dan melanjutkan, "Nita juga sudah kembali. Dialah wanita yang disukai oleh Reza. Dengan begini, mereka akhirnya bisa bersama. Tidak perlu bagiku untuk tetap berada di sisinya."
"Tapi kamu ...." Anita mulai mengatakan sesuatu tetapi menghentikan dirinya sendiri setelah memikirkannya lagi.
Dia dan Kirana sudah saling mengenal satu sama lain begitu lama. Ketika mereka masih di bangku sekolah, mereka selalu pulang bersama setelah pelajaran berakhir.
Kirana adalah seseorang yang memiliki wajah cantik dan ramah.
Anita masih ingat hari itu ketika dia ada tugas yang harus dilakukan setelah kelas, dan dia tidak bisa pulang bersama dengan Kirana. Dalam perjalanan pulang sendirian, Kirana ditahan oleh beberapa anak-anak nakal yang menindasnya dan hampir melecehkannya.
Reza-lah yang tiba-tiba muncul dan menyelamatkannya.
Sejak itu, Kirana mulai jatuh cinta padanya.
Selama bertahun-tahun, diam-diam Kirana mencintai Reza, meski dia tidak tahu nama pria yang sudah menyelamatkannya itu.
Anita telah berkata padanya, "Kiki, menyerahlah saja. Kamu hanya pernah bertemu dengannya sekali. Sangat mungkin bahwa kalian berdua tidak akan pernah bertemu lagi di masa depan nanti. Apakah kamu berencana untuk menghabiskan seluruh hidupmu hanya untuk menunggunya?"
Akan tetapi, Kirana hanya tersenyum dan menjawab dengan tegas, "Dia akan selalu ada di hatiku. Aku tidak akan pernah bisa melupakan seperti apa dia di saat dia datang untuk menyelamatkanku. Dia saat itu hanya mengenakan kemeja putih, dan matanya yang indah dibingkai dengan bulu mata yang panjang dan tebal. Dia terlihat tinggi dan tampan. Aku masih percaya, di masa depan nanti, aku dan dia masih bisa bertemu lagi."
Anita selalu menganggap Kirana yang jatuh cinta sampai dimabuk kepayang itu konyol.
Belakangan, Keluarga Tjandra mengatur agar Kirana menikahi seorang pria. Saat Anita mengetahui kabar itu, Kirana sudah menikah dengan Reza. Mereka kemudian makan malam bersama untuk mendiskusikan hal ini. Sepanjang waktu mereka bertemu, Kirana terus tersenyum seperti orang gila. Dia berkata kepada Anita, "Aku menikah dengan pria idaman yang ada dalam khayalanku. Aku masih tidak percaya ini benar-benar terjadi padaku."
"Tapi dia sama sekali tidak menyukaimu, Kirana. Sadarlah. Apakah kamu benar-benar berpikir bahwa kalian berdua dapat menjalani hidup bahagia selamanya?"
"Kenapa tidak mungkin? Orang bilang bahwa ketulusan sepenuh hati dapat menggerakkan hati yang terbuat dari batu. Tuhan telah membawanya kepadaku, dan aku harus mencoba berusaha untuk membuatnya menyukaiku. Aku akan bersikap sangat baik padanya, dan suatu hari, dia akan menyadari bahwa kami berdua ditakdirkan untuk bersama." Kirana memiringkan kepalanya, matanya dipenuhi oleh kerinduan akan kebahagiaan.
Saat Kirana dan Reza menikah, mereka langsung pergi ke catatan sipil untuk mendaftarkan pernikahan mereka. Tidak ada kue, bunga, atau foto pernikahan karena sejak awal mereka tidak merencanakan pesta pernikahan. Namun, ketika suatu hari Kirana melewati toko perhiasan, dia masih menghabiskan semua uangnya untuk sepasang cincin bertatahkan berlian kecil.
Dia bersungguh-sungguh menyerahkan salah satunya kepada Reza.
Cincin yang dia beli adalah cincin sederhana berhiaskan berlian kecil. Sepasang cincin itu sama sekali tidak terlihat seperti cincin kawin yang layak. Meskipun Reza tidak pernah memakainya, Kirana selalu memakainya di jarinya.
Setiap kali Anita melihat cincin di jari Kirana, dia mengejek temannya itu. Akan tetapi, setiap kali mendengar ejekan yang datang dari temannya, Kirana hanya berkata penuh harap, "Aku yakin Reza akan membelikanku cincin suatu hari nanti."
Namun, ternyata itu adalah angan-angannya sendiri.
"Jangan khawatirkan diriku, Anita. Sekarang aku tahu bahwa cinta tidak bisa dipaksakan dan pernikahan tanpa cinta tidak akan bertahan lama," ucap Kirana sambil mengangkat bahu.
Melihat Kirana yang lelah dengan sebuah senyum yang dipaksakan di wajahnya, Anita tidak bisa menahan rasa kasihan padanya. Kirana sudah bukan lagi gadis dengan begitu banyak harapan di matanya.
"Apakah kamu benar-benar sudah mengambil keputusan akan hal ini?"
"Ya, sudah." Kirana mengangguk tegas.
"Baguslah kalau begitu." Anita melingkarkan lengannya di bahu Kirana dan kembali berbicara, "Ini bukan masalah besar. Lagi pula, mantan suamimu itu adalah pria berengsek. Kamu tidak rugi. Kamu akan memulai hidup baru tanpa dia. Dia tidak tahu betapa luar biasanya kamu, dan cepat atau lambat, dia akan menyesalinya nanti. Untuk merayakan kebebasan barumu, ayo pergi ke bar dan bersenang-senang."