icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Bab 5
Sebotol Parfum Bernilai 600 Juta
Jumlah Kata:625    |    Dirilis Pada: 23/08/2022

"Papan nama toko yang menjual cincin berlian ini terlalu berlebihan. Apa papan nama itu benar-benar bertatahkan berlian asli? Kilau berlian itu sangat menyilaukan mata."

"Sebuah gaun di toko ini berharga 20 juta. Apa bedanya antara mengenakan gaun yang berharga 20 juta dan mengenakan gaun yang berharga 200 ribu?"

Saat melihat-lihat barang, Trevor terus bergumam pada dirinya sendiri.

Setelah beberapa saat, dia merasa ingin buang air kecil, tetapi tidak menemukan toilet pria.

Tiba-tiba, dia melihat Sanderson Profumeria, sebuah toko yang menjual barang-barang mewah. Dikatakan bahwa toko seperti ini pasti memiliki kamar mandi sendiri. Dengan demikian, dia mengumpulkan keberanian dan masuk.

Seorang asisten toko cantik berjalan mendekat sambil tersenyum, tetapi ketika dia melihat pakaian Trevor yang polos, senyumnya memudar dan dia menduga dia datang ke sini untuk menggunakan kamar mandi. "Maaf, tapi Anda tidak bisa menggunakan kamar mandi di sini."

Wajah Trevor memerah saat dia menjawab, "Saya di sini untuk membeli sesuatu, tapi saya harus ke kamar mandi dulu."

Setelah berbicara, dia meletakkan tasnya di atas meja dan buru-buru berjalan ke kamar mandi.

"Sungguh tidak tahu malu!" maki asisten toko itu di belakang punggungnya.

Setelah Trevor keluar, dia mendengar suara orang yang paling tidak ingin ditemuinya.

"Dennis, kamu baik sekali membelikanku sebotol parfum yang begitu mahal."

Sebuah suara yang familier terdengar di telinganya.

Seorang gadis seksi dan cantik berdiri di depan konter sambil merangkul lengan seorang pemuda.

Trevor menoleh untuk melihat sumber suara itu, dan ekspresi di wajahnya seketika berubah.

Sylvia merangkul lengan Dennis dan menekan seluruh tubuhnya pada pria itu.

"Tentu saja, sayang. Kamu dapat memilih apa pun yang kamu suka. Kamu adalah kekasihku, dan aku tidak akan memperlakukanmu dengan buruk."

Saat Dennis berbicara, dia dengan sengaja meletakkan tangannya di bokong Sylvia dan meremasnya.

Dia jelas sangat suka menyentuh wanita itu secara tidak pantas ketika berada di depan umum.

"Yang ini terlihat cantik!"

Sylvia mengambil sebotol parfum ungu di depannya.

Begitu masuk ke dalam toko dan melihatnya, dia langsung menyukainya pada pandangan pertama.

Botolnya berbentuk seperti sebuah berlian.

Selain itu, botolnya juga berkilauan di bawah cahaya lampu putih toko yang benderang, dan rona ungunya membuat parfum itu semakin menarik perhatian.

Dennis dengan santai bertanya pada asisten toko, "Berapa harga sebotol parfum ini? Aku akan membelinya."

"Yang ini, Tuan Rustandi? Anda benar-benar memiliki selera yang bagus dalam memilih barang.

Ini adalah produk dari Hermes. Produk ini dibuat oleh salah satu ahli parfum paling terkenal yang mereka miliki, beliau bernama Robert yang dulunya pernah bekerja untuk keluarga kerajaan.

Beliau membutuhkan waktu selama dua tahun untuk mengembangkan dan menyelesaikan produksi parfum eksklusif ini untuk Hermes.

Prosesnya sangat rumit, jadi parfum ini juga dikenal sebagai berlian cair. Hanya ada 200 botol parfum ini di dunia, dan sebotol parfum eksklusif ini berharga 600 juta."

Dennis adalah pelanggan tetap di toko itu, jadi asisten toko bersedia meluangkan waktu untuk menjelaskan produk kepadanya dengan senang hati.

"600 juta untuk sebotol parfum? Apa aku tidak salah dengar?"

Dennis sangat terkejut sehingga botol itu hampir terlepas dari tangannya.

"Dennis, aku sangat menyukai parfum ini."

Mata Sylvia berbinar ketika dia mendengar harga yang disebutkan begitu fantastis.

Dia menggunakan suaranya yang manja untuk mencoba membujuk Dennis agar pria itu mau membelikannya parfum yang sangat mahal itu.

"Yah, meskipun parfumnya bagus, aku pikir itu tidak perlu. Lebih praktis untuk membeli pakaian dan tas yang bisa kamu gunakan sehari-hari. Ayo kita pergi melihat barang-barang lain."

Dennis terbatuk untuk menutupi rasa malunya.

Dia dengan hati-hati mengembalikan parfum itu dan menarik Sylvia untuk melihat-lihat barang-barang lain yang ada di toko.

Pada saat itulah mereka melihat Trevor yang sedang berdiri di sana.

Dennis mencibir, "Trevor? Apa yang sedang kamu lakukan di sini?"

Trevor melirik Sylvia yang lengannya merangkul erat lengan Dennis.

Wajahnya masih cantik dan menawan seperti biasanya, tetapi semakin Trevor menatapnya, wanita itu menjadi semakin asing baginya.

"Wanita yang menyembah uang!"

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Erangan di Balik Pintu2 Bab 2 Ditindas3 Bab 3 Menjadi Kaya dalam Semalam4 Bab 4 Dunia Baru5 Bab 5 Sebotol Parfum Bernilai 600 Juta6 Bab 6 Aku Akan Membeli Parfum Ini7 Bab 7 Kamu Menjebakku8 Bab 8 Lencana Keluarga9 Bab 9 Tangan yang Bau10 Bab 10 Sebuah Kotak Hadiah yang Menakjubkan11 Bab 11 Parfum Ini Pasti Palsu12 Bab 12 Wanita Terkaya di Kota Juma13 Bab 13 Beraninya Kamu Memukuli Adikku 14 Bab 14 Keberadaan Orang Miskin Tidak Terlihat15 Bab 15 Selamat datang, Tuan Januardi16 Bab 16 Restoran Prancis17 Bab 17 Jam Tangan Patek Philippe18 Bab 18 Kamu Adalah Orang Miskin19 Bab 19 Menjadi Seorang Caddy20 Bab 20 Jam Tangan Rolex21 Bab 21 Demi Ayahku22 Bab 22 Tetap di Belakangku23 Bab 23 Semuanya Akan Baik-baik Saja24 Bab 24 Berlutut dan Bersujud25 Bab 25 Siapa Temanmu Itu 26 Bab 26 Halo, Bos27 Bab 27 Tidak Ada Catatan Keanggotaan28 Bab 28 Aku Akan Bunuh Diri29 Bab 29 Kita Sudah Putus30 Bab 30 Sepenuhnya Berakhir31 Bab 31 Enam Ratus Juta Rupiah32 Bab 32 Kotak Kemasan Parfum33 Bab 33 Kemampuan untuk Menentukan Barang Palsu34 Bab 34 Skandal Trevor35 Bab 35 Serangan Balik dalam Situasi Putus Asa36 Bab 36 Aku Percaya Padamu, Bernard37 Bab 37 Orang Pria Kaya Misterius di Kampus Mereka38 Bab 38 Akan Menunggumu di Hutan39 Bab 39 Dia Tidak akan Benar-Benar Pergi ke Hutan40 Bab 40 Gagal Menjadi Kaya41 Bab 41 Membuat Hal-hal Sulit dengan Sengaja42 Bab 42 Sebuah Kecelakaan43 Bab 43 Ternodai44 Bab 44 Membersihkan Lapangan45 Bab 45 Berkumpul Bersama46 Bab 46 Bertemu dengan Zavier Lagi47 Bab 47 Pria yang Tak Tahu Malu48 Bab 48 Siapa yang Akan Membayar Tagihannya 49 Bab 49 Menolak untuk Membayar50 Bab 50 Manor Willard yang Mewah51 Bab 51 Usir Dia Keluar52 Bab 52 Mengubah Aturan53 Bab 53 Tidak Diizinkan Masuk Tanpa Membeli Tiket54 Bab 54 Memecahkan Wiski Mahal55 Bab 55 Apakah Trevor Kaya 56 Bab 56 Apakah Orang Kaya Begitu Rendah Hati 57 Bab 57 Bagaimana Dia Bisa Menjadi Begitu Kaya 58 Bab 58 Ada Sesuatu yang Benar-benar Salah59 Bab 59 Mengadakan Sebuah Pesta60 Bab 60 Membagi Tagihan61 Bab 61 Menghasilkan Keuntungan62 Bab 62 Memesan Lima Botol Wine Lagi63 Bab 63 Berapa Totalnya 64 Bab 64 Pergi Tanpa Membayar Tagihan65 Bab 65 Meminta Pembayaran Utang66 Bab 66 Cara Mendapatkan Uang67 Bab 67 Apa yang Dilakukan Orang Cabul Itu di Sini 68 Bab 68 Apa Dia Memiliki Seorang Kekasih 69 Bab 69 Di mana Trevor 70 Bab 70 Mungkin Ini adalah Berkah Dalam Penyamaran71 Bab 71 Hukuman72 Bab 72 Mobil Mewah dan Wanita Cantik73 Bab 73 Berhubungan dengan Seorang Wanita Kaya74 Bab 74 Orang Miskin dan Orang Kaya75 Bab 75 Undangan Pesta Ulang Tahun76 Bab 76 Alasan Mengundang77 Bab 77 Pria Kaya Misterius78 Bab 78 Tidak Sulit Untuk Memilih79 Bab 79 Tiga Identitas Berbeda80 Bab 80 Hanya Ada Satu Kursi Kosong yang Tersisa81 Bab 81 Pekerja Paruh Waktu82 Bab 82 Salah Mengiranya Sebagai Orang Lain83 Bab 83 Menjadi Muda dan Kaya84 Bab 84 Pacarnya dan Videonya85 Bab 85 Video yang Mengejutkan86 Bab 86 Mabuk87 Bab 87 Pahlawan88 Bab 88 Dia Tampak Familier89 Bab 89 Mengambil Alih Restoran Baru90 Bab 90 Jangan Belajar Mengemudi Jika kamu Tidak Mampu Membeli Mobil91 Bab 91 Perhatikan Sopan Santun Anda92 Bab 92 Seorang Kenalan93 Bab 93 Heartbroken Memory94 Bab 94 Suasana Canggung95 Bab 95 Seorang Gadis yang Baik Hati96 Bab 96 Sebuah Meja Kecil97 Bab 97 Hidangan Spesial98 Bab 98 Pelanggan ke Seratus Ribu99 Bab 99 A Berjalan ke Kampus100 Bab 100 Jangan Menyentuhnya Jika Kamu Tidak Mampu Membelinya