icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Putri delapan tahun: Feniks terlahir kembali

Bab 7 Masalah Datang

Jumlah Kata:1383    |    Dirilis Pada: 01/06/2022

dalam waktu singkat, ada dua peristiwa aneh yang terjadi. Pertama, dia jatuh dari loteng dan kemudian, istana tempat dia tinggal terbakar. Sang

muda pun meninggalkan meja. Saat dia berjalan melewati jendela, dia melihat para pelayan sedang membungkuk untuk memb

apa yang Ibu lakukan di sini? Ini terlalu berisik. Aku ingin tidur siang, tap

di hadapan begitu banyak pelayan dan kasim? Kamu harus berhati-hati. Tidak baik dilihat o

t roknya, jepit rambut giok di kepalanya, dan jumbai manik-manik perak yang tergantung di jepit rambut itu. Semakin dia beranjak dewasa, tubuhnya terbentuk

nar cantik. Tidak heran suaminya dari kehidupan sebelumnya memperlaku

tersenyum, "Kakakku juga

ual pengusiran roh jahat lebih menakjubkan dan menarik daripada akrobat rakyat. Aku sen

ndengar Hua Jing berbicara dengannya dengan penuh kasih sayang, membuat Yun

tkannya." Yun Shang berbalik untuk melihat sang permaisuri. Dia terlihat anggun dan cantik dalam jubah feniks. Roknya terbentang di belakangnya; warna-warna berkilauan di b

makan waktu cukup lama. Kalian akan kelelahan jika terus berdir

, "Silakan duduk, Ibu dan Kakak. Mari kita duduk dan men

esinya berubah normal dalam sekejap hingga Yun Shang bertanya-tanya apakah dia hanya membayangkannya. Dia tersenyum kemudian berbalik dan mel

an tangannya yang menyiratkan bahwa ritual telah dimulai. Dia mengeluarkan pedang dan menghunuskannya di depan tempat lilin, menutup matan

ebajikan dan welas asih akan menjalani kehidupan yang bahagia dan memuaskan, sementara mereka yang mengikuti jalan kejahatan akan menemukan diri mereka terperangkap dalam lingkaran ketidakbahagiaan, keserakahan, dan keegoisan..." Sang biksu menggumamkan mantra sebelum menyesap air dari mangkuk yang diletakkan di d

mantra, yang dianggap memiliki kekuatan

alam. Tiba-tiba tubuhnya tersentak. Dia menyadari b

a Buddha. Meskipun dia bukan ahli dalam agama Buddha, dia tahu bahwa umat Buddha menggunakan kayu cendana sementara penganut Taoisme menggun

ang melihat padanya kali ini, Qin Yi menganggukkan kepalanya. Yun Shang pun tersenyum untuk beberapa saat. D

roma yang tercium adalah

bisa memperkirakan apa yang akan terjadi selanjutnya. Tetapi dia tidak tahu bagaimana sang pe

. Begitu tangannya menyentuh alisnya, Hua Jing berbicara,

u merasa kepalaku berdengung." Yun Shang berkata kepada sang permaisuri dan Hua Jing dengan sen

kesempatan ini untuk mempermalukan Yun Shang di depan umum. "Biksu

ku tidak bisa. Kepalaku pusing sekali dan sebaiknya aku beristirahat sekarang." Setelah mengucapkan itu, dia m

dupan dapat diselamatkan. Dengan hati yang murni, Anda akan memiliki pikiran yang damai. M

erasakan semburan angin menyapu wajahnya. Sebelum dia bisa me

ehilangan kesabaran dan berkata, "Beraninya kamu melak

ada yang berani untuk menghentikan sang biksu. Tidak lama kemudian, sang pe

dahi Yun Shang. "Istana Qingxin akan tenang jika Putri Yun Shang tidak dihantui oleh roh jahat. Saya baru saja menempelka

rsenyum. Dia melepas kertas jimat di dahinya, dan melemparkannya ke sang biksu. "Aku tidak kerasukan dan ritual ini palsu. Aku akan mem

Yun Shang. Tetapi saat suara itu semakin keras, semua orang berbalik untuk melihat. Karena pintunya terbuka, mereka bisa melihat langsung ke luar ha

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Terlahir Kembali3 Bab 3 Sendirian di Malam yang Dingin4 Bab 4 Api yang Menyala dan Terbangun dari Mimpi5 Bab 5 Dini Hari6 Bab 6 Sebuah Mimpi yang Menghantui7 Bab 7 Masalah Datang8 Bab 8 Hanya Memperlihatkan Sedikit Senyum9 Bab 9 Cahaya yang Berkilauan dalam Kegelapan10 Bab 10 Kehati-hatian11 Bab 11 Awal dari Rencana12 Bab 12 Keributan13 Bab 13 Saling Bersinggungan14 Bab 14 Tindakan Berbeda untuk Situasi Berbeda15 Bab 15 Upacara Pendewasaan dan Sebuah Hadiah16 Bab 16 Menjadi Populer17 Bab 17 Sakit yang Datang Secara Mendadak18 Bab 18 Rencana Selir Jin19 Bab 19 Kunjungan Master Wu Na20 Bab 20 Hal yang Baik21 Bab 21 Reuni Keluarga22 Bab 22 Tumbuh Dewasa23 Bab 23 Kembali Lagi ke Istana24 Bab 24 Gosip25 Bab 25 Kucing yang Keracunan26 Bab 26 Niat Buruk27 Bab 27 Pertarungan Antara Dua Harimau28 Bab 28 Jepit Rambut Feniks29 Bab 29 Ajakan dari Sang Kakak30 Bab 30 Rencana31 Bab 31 Pesta Perayaan Kemenangan32 Bab 32 Sebuah Insiden Lain33 Bab 33 Sulaman34 Bab 34 Upacara Pendewasaan (Bagian Satu)35 Bab 35 Upacara Pendewasaan (Bagian Dua)36 Bab 36 Pangeran Jing37 Bab 37 Sakit38 Bab 38 Orang di Balik Selir Shu39 Bab 39 Tabib yang Direkomendasikan oleh Pangeran Jing40 Bab 40 Aliansi41 Bab 41 Qin Meng yang Tergesa-gesa42 Bab 42 Menjatuhkan Hukuman pada Qin Meng43 Bab 43 Rencana Licik Permaisuri44 Bab 44 Hilangnya Lin45 Bab 45 Sang Pelayan, Qian Yin46 Bab 46 Langkah Pertama47 Bab 47 Qin Meng Mencari Bantuan48 Bab 48 Hamil 49 Bab 49 Rayuan50 Bab 50 Perzinahan yang Terungkap51 Bab 51 Qin Meng Menerima Gelar Kehormatan52 Bab 52 Putri Hua Jing Kembali ke Istana53 Bab 53 Selir Jin Hamil54 Bab 54 Biarkan Permaisuri untuk Merawat Selir Jin55 Bab 55 Yun Shang Menghilang56 Bab 56 Kegagalan Rencana Hua Jing57 Bab 57 Nyonya Zhao58 Bab 58 Kekhawatiran Hua Jing59 Bab 59 Hadiah dari Yun Shang60 Bab 60 Memberikan Hadiah di Ruang Doa Buddhis61 Bab 61 Permintaan Hua Jing62 Bab 62 Ramalan Takdir untuk Nyonya Zhao63 Bab 63 Seorang Gadis Bernama Qian Shui64 Bab 64 Sebuah Pembunuhan65 Bab 65 Interogasi66 Bab 66 Rahasia yang Tidak Sengaja Didengar Wang Jinhuan67 Bab 67 Penyelidikan Hua Jing68 Bab 68 Pernikahan yang Diatur oleh Kaisar Ning69 Bab 69 Perjamuan Hua Jing70 Bab 70 Jatuh dalam Perangkap71 Bab 71 Serangan Balik72 Bab 72 Permaisuri Hamil73 Bab 73 Sebelum Badai Dimulai74 Bab 74 Mencari Kebenaran75 Bab 75 Kunjungan Selir Jin76 Bab 76 Peringatan Dari Selir Ming77 Bab 77 Pesta di Istana Jinxiu78 Bab 78 Pertunjukan Menarik79 Bab 79 Rahasia Sang Permaisuri80 Bab 80 Pelajaran untuk Selir Shu81 Bab 81 Kekacauan di Upacara Pengorbanan82 Bab 82 Menyelesaikan Kekacauan83 Bab 83 Datang ke Area Perbatasan84 Bab 84 Berkonspirasi dengan Iblis85 Bab 85 Surat Rahasia dari Pangeran Qingsu86 Bab 86 Kemunculan Hua Jing yang Tiba-Tiba87 Bab 87 Kebakaran di Perkemahan88 Bab 88 Cinta Tak Terduga89 Bab 89 Rencana Penanggulangan90 Bab 90 Rencana Penempatan Tentara Ning yang Dicuri91 Bab 91 Debu Menetap92 Bab 92 Selir Fu93 Bab 93 Kucing yang Aneh94 Bab 94 Membiarkannya Begitu Saja95 Bab 95 Mimpi Buruk96 Bab 96 Beragam Versi Kebenaran97 Bab 97 Kunjungan Pangeran Jing98 Bab 98 Pernikahan yang Dikabulkan pada Malam Tahun Baru Imlek99 Bab 99 Fitnah100 Bab 100 Perpecahan